PENYEBARAN VIRUS
Disusun Oleh:
Virus masuk ke dalam sel – sel mokosa melalui lesi. Pada kulit terjadi juga melalui
gigitan antropoda.
4. Plasenta
dideteksi secara terus-menerus, biasanya dalam kadar rendah; dapat ringan atau tanpa
2. Infeksi laten adalah infeksi yang virusnya menetap tetapi tidak terlihat (tersembunyi atau
samar) pada sebagian besar periode waktu saat tidak ada virus baru yang dihasilkan. Virus
infeksius dapat dihilangkan selama masa pergolakan intermiten penyakit klinis. Sekuens virus
dapat dideteksi oleh teknik molekuler pada jaringan yang mengandung infeksi laten.
3. Infeksi yang tidak terlihat atau subklinis adalah infeksi yang tidak memperlihatkan tanda
Kemoterapi
Vaksin Interferon
Antivirus
Vaksin
Virus
Hidup Vaksin
yang Virus Mati
Dilemahk
an
RESPON TERHADAP
VIRUS
Beberapa fisiologi yang memengaruhi daya tahan
tubuh terhadap yang disebabkan virus, Yaitu :
penyakit umumnya berat bagi janinnya dan dapat disebabkan oleh virus
Usia tua : maka umumnya menyebabkan infeksi Contoh penyakit yang disebabkan oleh
GENETIK
Beberapa jenis penyakit virus yang berhubungan dengan genetik, misalnya Creutzfeldt
Jakob’s desease, penyakit virus dengan infeksi lambat (slow infection). Pada penyakit
ini dalam satu generasi selalu ada satu/beberapa orang yang menderita. Penyakitnya
selalu fatal dan mempunyai masa tunas sampai 30 tahun.
HORMONAL
peredaran darah) maka antigen virus akan mencapai sel-sel tubuh yang
• IgG : dibentuk dan mencapai titer maksimal yang tinggi selama jangka
waktu yang lama, lama menurun sangat lambat, dan ditemukan dalam
• IgM : dibentuk hanya diawal dan sesudah terjadi infeksi. Mencapai titer
maksimal jauh lebih cepat daripada IgG. Bila 2-3 bulan sesudahnya kita cari,
Keuntungan nya:
1. Banyak kontraindikasi, misalnya orang 1. Harus yakin bahwa semua virus sudah
Contoh : penyakit trakhoma dengan infeksi pada konyungtiva mata yang lokasi dan superfisial,
maka jumlah antigen yang dibentuk sangat sedikit. Antigen ini tidak menyebar dan tidak
sampai ke sel-sel tubuh yang membentuk zat anti. Karena itu tidak ada zat dalam darah dan
mudah terjadi reinfeksi trakhoma.
2. Berlangsung seumur hidup. Bila dijangkiti kedua kalinya berarti ada kelainan imunologik atau
diagnosa pertama salah.
3. Contoh : Morbilli, mumps, rubella, varicella, yellow fever, polio (tipe homolog), dengue (tipe
homolog).
PENYEBARAN VIRUS
PENYEBARAN VIRUS
Kontak tidak
Kontak langsung
langsung
Kontak Langsung
Melalui
Makanan,
Gigitan Melalui hospes
Debu minuman, dan
hospes perantara
alat-alatnya
reservoar
1. Melalui debu
Contoh : variola, hepatitis infeksiosa, Q-fever.
b. Vektor mekanis :
Vektornya berupa serangga (arthopoda). Di sini virus tidak mengalami
perkembangbiakan/perubahan bentuk di dalam tubuh vektor. Jadi virus hanya menempel
saja pada moncong, kaki, dan sayap. Serangganya biasanya yang menghinggapi sampah,
kotoran manusia, sekret konjungtiva atau kulit yaitu lalat rumah, lipas, dan semut. Misalnya :
lalat yang menularkan penyakit polio, Echo, Coxsackie, dan Hepatitis infeksiosa.
Berkaitan dengan vektor atau hospes perantara ini ada tiga jenis lingkaran hidup yaitu :
1.
Arthopoda merupakan hospes perantara, vertebrata hospes reservoar sedangkan manusia hospes
insidental.
Contoh :
• JBE, hospes reservoar : babi dan burung yang hidup dekat air. Vektor : Culex tritaeniorhynchus.
• Jungle yellow fever, hospes resevoar : kera, hospes perantara : nyamuk Haemagogus.
3.