2
DASAR HUKUM : UU NOMOR 13 TAHUN 2008
5
DINAS KESEHATAN
JEMAAH HAJI
KABUPATEN/ KOTA
RUMAH SAKIT
PARTNERSHIP :
PUSKESMAS
-AMPHURI
-KBIH
SARANA PRAKTIK -AKHI
MANDIRI
-LSM/NGO
-PIHK
PERTEMUAN KOORDINASI
* Tim Pembinaan kesehatan haji
* Lintas Program, Lintas Sektor &
Multidisiplin terkait
• Jemaah haji sehat (laik Jemaah risiko tinggi (jemaah dengan potensi
masalah kesehatan) :
berangkat), siap berhaji •Usia Lanjut (60 th atau lebih)
• Telah mendapat imunisasi •Hamil
•Menderita sakit kronis berat
meningitis
• Telah bebas penyakit menular Pemeriksaan Kesehatan Lanjutan
• Hamil terkelola (rujukan di Rumah Sakit)
Pembinaan Kesehatan
•Jemaah haji sehat, siap berhaji Jemaah risiko tinggi dan sakit
•Telah mendapat ICV lain yang memerlukan rawat
•Telah bebas penyakit menular
•Hamil terkelola Rujukan di Rumah Sakit
Pembinaan Kesehatan
Pembinaan Kesehatan
7
Jemaah Haji Mandiri
Substansi Pembinaan dalam Peningkatan
Kesehatan jemaah
• Pengelolaan Kesehatan Mandiri
• Aklimatisasi
• Kebugaran Jasmani
• Gizi pada jemaah haji
• Perilaku hidup bersih dan sehat
• Kesehatan penerbangan
• Identifikasi dan pengelolaan masalah kes. jiwa
• Pengenalan masalah kesehatan pada Lansia
• Pengelolaan Kesehatan pada jemaah Haji
yang memiliki penyakit tertentu
TUJUAN UMUM
Peserta mampu melakukan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan kesehatan
bagi jemaah haji, di kloter sehingga
jemaah haji dapat sehat untuk
menunaikan ibadah haji secara mandiri
melalui pendekatan manajemen risiko
serta promosi kesehatan dan
disesuaikan dengan kondisi matra haji
proses pemberdayaan memelihara, &
jemaah haji me kesehatan
Kesadaran
kemauan
kemampuan
dari, oleh, u/
Jemaah haji.
sosbud
setempat.
KEGIATAN OPERASIONAL di KLOTER
• Identifikasi faktor
Bina risiko
• Desentralisasi
Suasana • Mempelajari
Karakteristik
• Iptek Yg Dilandasi • Prediksi
Gerakan Etika & Moral • Eliminasi
Jemaah Kemanusiaan