Anda di halaman 1dari 23

Kelompok 7 :

1. Balqis Arifin
2. Firman Hadi Kurniawan
3. Muhammad Ridho
4. Reni Romauli Valentina.N
1. Pengertian Terapi Komplementer

Terapi Komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang


dilakukan sebagai pendukung kepada pengobatan medis konvensional atau
sebagai pengobatan pilihan lain di luar pengobatan medis yang konvensional.

2. Perkembangan Terapi Komplementer


Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tentang
penggunaan pengobatan tradisional termasuk di dalamnya pengobatan
komplementer alternatif yang meningkat dari tahun ke tahun, bahkan hasil
penelitian tahun 2010 telah digunakan oleh 40% dari penduduk Indonesia.
3. Tujuan Terapi Komplementer
Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi
dari system-sistem tubuh, terutama sistem kekebalan dan
pertahanan tubuh agar tubuh dapat menyembuhkan dirinya sendiri
yang sedang sakit, karena tubuh kita sebenarnya mempunyai
kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri, asalkan kita
mau mendengarkannya dan memberikan respon dengan asupan
nutrisi yang baik lengkap serta perawatan yang tepat.
4. Metode Terapi Komplementer

a. Hypnoterapi
Suatu metode dimana pasien dibimbing untuk
melakukan relaksasi, dimana setelah kondisi relaksasi
dalam ini tercapai maka secara alamiah gerbang pikiran
bawah sadar sesesorang akan terbuka lebar, sehingga
yang bersangkutan cenderung lebih mudah untuk
menerima sugesti penyembuhan yang diberikan.
Syarat-syarat melakukan hypnoterapi :
1. Bersedia dengan sukarela
2. Memiliki kemampuan untuk focus
3. Memahami komunikasi verbal
4. Klien jelas aspek apa yang ingin diatasi dengan hipnoterapi
5. Dalam satu sesi hipnoterapi hanya satu aspek saja yang
dibereskan. Untuk itu klien perlu menetapkan dengan hati-
hati dan jelas apa yang paling utama dan penting untuk
dibereskan di sesi hipoterapi
6. Harus ada niat sungguh-sungguh dari diri sendiri untuk berubah atau

keluar dari masalah

7. Klien percaya sepenuhnya pada terapis

8. Menjalankan bimbingan terapis dengan sungguh-sungguh

9. Komitmen menjalani hingga maksimal 4 sesi konsultasi dan atau terapi.

Komitmen awal adalah untuk 2 sesi. Satu sesi berlangsung selama 2 (dua)

jam. Bila masih dibutuhkan terapi bisa dilanjutkan hingga 4 sesi.

10. Pada sesi pertama, bila terapis menilai klien siap, maka bisa langsung

dilakukan terapi. Namun bila terapis menilai klien belum siap maka hanya

akan dilakukan konsultasi atau konseling.


Tahapan hypnoterapi
1. Pre - Induction (Interview)
2. Suggestibility Test
3. Induction
4. Deepening (Pendalaman Trance)
5. Suggestions / Sugesti
6. Termination

Manfaat hypnoterapi
1. Masalah fisik
2. Masalah Emosi
3. Masalah Perilaku
b. Meditasi
Meditasi adalah praktik relaksasi yang melibatkan pengosongan
pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun
mencemaskan dalam hidup sehari-hari. Dengan kata lain, meditasi
melepaskan kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk yang
sangat subjektif yang secara proporsional berhubungan langsung
dengan kelekatan kita terhadap pikiran dan penilaian tertentu.
Ada banyak cara untuk bermeditasi, termasuk meditasi sebagai
gerakan atau tarian dan meditasi atas bunyi, music, dan imajeri visual
Manfaat Meditasi

• Apabila anda secara rutin melakukan meditasi, organ-organ tubuh


dan seltubuh akan mengalami keadaan baik dan bekerja lebih
teratur
• Untuk mengatasi gangguan fungsi ginjal dengan meningkatkan
produksi melatonin dan serotonin
• Menurunkan hormone stress kortisol
• Dapat timbulnya perasaan ceria, cinta dan bahagia
• Meningkatkan emosi positif
• Memberikan ketenangan dan melatih kesabaran
Teknik bermeditasi

1. Cari tempat yang tenang

2. Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman

3. Bagi sebagian orang duduk bersila terasa tenang. Anda boleh duduk di atas bantalan atau handuk. Anda juga
bisa menggunakan kursi, tapi usahakan duduk hanya pada setengah bagian depan kursi. Ada orang-orang yang
suka memakai handuk atau syal pada bahu untuk mencegah kedinginan

4. Bahu Anda harus rileks dan tangan diletakkan di pangkuan

5. Buka mata setengah tanpa benar-benar menatap apa pun

6. Jangan berusaha mengubah pernapasan Anda biarkan perhatian Anda terpusat pada aliran napas. Tujuannya
adalah agar kehebohan dalam pikiran Anda perlahan menghilang

7. Lemaskan setiap otot pada tubuh Anda. Jangan tergesa-gesa, perlu waktu untuk bisa rileks sepenuhnya;
lakukan sedikit demi sedikit, dimulai denganujung kaki dan terus ke atas sampai kepala

8. Visualisasikan tempat yang menenangkan bagi Anda. Bisa berupa tempat yang nyata atau khayalan
C. Doa
Kata do’a berasal
dari bahasa latin yaitu
precarius yang berarti
Doa adalah sikap dari
untuk mendapatkan membuka hati diam
dengan mengemis dan – diam selaras
dari precari berarti
memohon. Jadi, doa
dengan Roh Allah,
adalah mengangkat dari mengungkapkan itu
hati dan jiwa ke sendiri dengan rasa
Mahatinggi.
syukur.
Manfaat Doa
• Mengurangi daya stress yang ditimbulkan oleh beraneka ragam persoalan
hidup yang kita alami mereka yang suka malas berdoa akan lebih mudah
untuk mengalami stress

• Meningkatkan ketegaran hati mereka yang lebih tekun berdoa akan lebih
tegar menghadapi peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar yang
dikehendakinya bahkan peristiwa pahit sekalipun

• Menjadikan yang tidak baik menjadi baik setiap orang yang tekun berdoa
akan memiliki kemampuan untuk merubah yang tidak baik menjadi baik,
dibandingkan mereka yang malas berdoa justru menjadikan yang baik
menjadi buruk
• Layak menerima keselamatan. Dengan berdoa tekun seseorang mendapatkan
kesempatan untuk semakin kuat dan bahkan karena relasinya yang baik dengan Allah
selagi di dunia ini ia juga akan mengalami yang sama kelak di keabadian

• Menurunkan tingkat emosi atau kemarahan mereka yang lebih sering berdoa akan
lebih mampu mengendalikan diri dalam hal emosi dan kemarahan mereka yang sedang
mau marah dan kemudian berdoa niscaya emosinya menjadi stabil

• Mengurangi bahkan menghilangkan rasa putus asa mereka yang tekun berdoa akan
memiliki kemampuan lebih untuk tidak mudah putus asa saat berada dalam kegagalan
dibanding mereka yang jarang bahkan sama sekali malas berdoa

• Membuat orang menjadi lebih terbuka terhadap kelemahan dan kekurangan sesama
mereka yang tekun berdoa dengan baik memiliki sikap yang lebih terbuka terhadap
sesamanya karena ia akan terbantu dalam doa-doanya untuk menyadari juga
kelemahan – kelemahannya sendiri
• Meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan
diri
• Meningkatkan daya tahan tubuh dari penyakit –
penyakit yang disebabkan gangguan psikis dengan
ketekunan dalam berdoa
• Meningkatkan daya cinta kasih kepada diri sendiri dan
orang lain ketekunan dalam doa membuat seseorang
memiliki relasi intim dengan Tuhan Allah
Tahap-Tahap Terapi Doa

1. Tahap Kesadaran Sebagai Hamba


2. Tahap Penyadaran Akan Kekuasaan Allah
3. Tahap Komunikasi
Tujuan Terapi Spritual
• Mereduksi lamanya waktu perawatan klien gangguan psikis
• Memperkuat mentalitas dan konsep diri klien
• Klien dengan gangguan psikis berasal dari persepsi yang
salah terkait dengan dirinya, orang lain, dan lingkungan,
dengan terapi spiritual maka klien akan dikembalikan
persepsinya terkait dengan dirinya, orang lain dan
lingkungan.
• Mempunyai efek positif dalam menurunkan stress
Instruksi Untuk Terapi Doa
• Tumbuhkan niat dalam diri untuk minta disembuhkan Allah

• Rilekskan tubuh, kendorkan dari mulai kaki hingga kepala, jangan ada ketegangan otot

• Sadari keluhan yang dirasakan, amati keluhan itu, ikuti dengan kesadaran bahwa kita lemah, tidak

berdaya dan tidak memiliki kemampuan apa – apa

• Sadari kebesaran Allah, lihat alam semesta, bagaimana Allah menggerakkan alam ini, menghidupkan

alam ini, Dia Allah yang memberi hidup dan memberi mati, dia yang memberi sembuh dan memberi

sakit

• Ungkapkan seluruh keluhan yang dirasakan kepada Allah

• Mintakan kesembuhan kepada Allah

• Tetap relaks dan masih pada posisi memohon kepada Allah

• Pasrah kepada Allah sertai dengan keyakinan bahwa Allah menjawab doa yang dipanjatkan

• Menghayati doanya dengan diam, namun tetap ingat memohon kepada Allah
Teknik Terapi Spiritual
Persiapan alat dan lingkungan :
• Persiapan perlengkapan ibadah (seperti kitab suci).
• Lingkungan yang hening sehingga klien dapat
berkonsentrasi secara penuh.
Aspek Legal Terapi Komplementer

a. Undang – Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan


• Pasal 1 butir 16, pelayanan kesehatan tradisional adalah pengobatan
dan atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada
pengalaman dan keterampilan turun-temurun secara empiris yang
dapat dipertanggung jawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma
yang berlaku di masyarakat.

• Pasal 48 tentang pelayanan kesehatan tradisional.

• Bab III Pasal 59 s/d 61 tentang pelayanankesehatan tradisonal.


b. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1076/Menkes/SK/2003 tentang
pengobatan tradisional

• Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 120/Menkes/SK/II/2008 tentang


standar pelayanan hiperbarik.

• Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1109/Menkes/Per/IX/2007


tentang penyelenggaraan pengobatan komplementer-alternatif di
fasilitasi pelayanan kesehatan.

• Keputusan Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik, No.


HK.03.05/I/199/2010 tentang pedoman kriteria penetepan metode
pengobatan komplementer – alternatif yang dapat diintegrasikan di
fasilitas pelayanan kesehatan.
Kendala Terapi Komplementer

• Masih lemahnya pembinaan dan pengawasan

• Terbatasnya kemampuan tenaga kesehatan dalam melakukan bimbingan

• Terbatasnya anggaran yang tersedia untuk pelayanan kesehatan


komplementer

• Belum memadainya regulasi yang mendukung pelayanan kesehatan


komplementer

• Terapi komplementer belum menjadi program prioritas dalam


penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Perbedaan Terapi Komplementar dengan
Terapi Alternatif

 Pengobatan alternatif adalah jenis pengobatan yang tidak


dilakukan oleh paramedis/dokter pada umumnya, tetapi
oleh seorang ahli atau praktisi yang menguasai keahliannya
tersebut melalui pendidikan yang lain/non medis.
 Pengobatan komplementer adalah pengobatan tradisional
yang sudah diakui dan dapat dipakai sebagai pendamping
terapi konvesional/medis.

Anda mungkin juga menyukai