Urolithiasis
Urolithiasis
OLEH
DANIEL SIHOTANG 1751003
LEA LESTARI 1751021
RIANTY VIANICA SIBUEYA 1751015
HOSEA PERDANA HOTDIMAN SIAHAAN 1751068
DEFINISI
■ Batu Ginjal
■ Batu Ureter
Pada umumnya adalah batu yang terbentuk
di dalam sistim kalik ginjal, yang turun ke
ureter. Terdapat tiga penyempitan
sepanjang ureter yang biasanya menjadi
tempat berhentinya batu yang turun dari
kalik yaitu ureteropelvic junction (UPJ),
persilangan ureter dengan vasa iliaka, dan
muara ureter di dinding buli.
■ Batu buli-buli
■ Batu Uretra
DEFINISI
■ Urolithiasis adalah suatu keadaan terjadinya penumpukan oksalat, calculi (batu ginjal)
pada ureter atau pada daerah ginjal. Urolithiasis terjadi bila batu ada di dalam saluran
perkemihan. Batu itu sendiri disebut calculi. Pembentukan batu mulai dengan kristal
yang terperangkap di suatu tempat sepanjang saluran perkemihan yang tumbuh sebagai
pencetus larutan urin. Calculi bervariasi dalam ukuran dan dari fokus mikroskopik
sampai beberapa centimeter dalam diameter cukup besar untuk masuk dalam pelvis
ginjal. Gejala rasa sakit yang berlebihan pada pinggang, nausea, muntah, demam,
hematuria. Urine berwarna keruh seperti teh atau merah (Smeltzer & Bare, 2002).
ETIOLOGI
■ Idiopatik
■ Gangguan aliran air kemih atau obstruksi saluran kemih
■ Gangguan metabolisme seperti hiperkalemia dan hiperkalsuria yang disebabkan oleh
hiperparatiroidisme
■ Infeksi saluran kemih oleh mikroorganisme pembentuk urease (Proteus mirabilis)
■ Dehidrasi dan suhu lingkungan tinggi
■ Diet tinggi kalsium, tinggi purin, tinggi oksalat, dan rendah sitrat (Sjamsuhidajat, 2004)
ETIOLOGI
■ Terbentuknya batu saluran kemih masih idiopatik (belum diketahui penyebab secara
pasti), namun pada umumnya berhubungan dengan gangguan aliran urin, gangguan
metabolik, infeksi saluran kemih dan dehidrasi
■ Secara epidemiologis terdapat beberapa faktor yang mempermudah terjadinya batus
aluran kemih, antara lain
ETIOLOGI
■ Asupan air
Kurangnya asupan air dan tingginya kadar mineral
kalsium pada air yang dikonsumsi, dapat
meningkatkan insiden batu saluran kemih
■ Diet
Diet banyak purin, oksalat, dan kalsium
mempermudah terjadinya penyakit batu saluran
kemih.
■ Pekerjaan
Penyakit ini sering dijumpai pada orang yang
pekerjaannya banyak duduk atau kurang aktivitas
atau sedentary life (Price & Wilson, 2005).
KLASIFIKASI
MANIFESTASI KLINIS
■ Batu di dalam kandung kemih bisa menyebabkan nyeri di perut bagian bawah.
■ Batu yang menyumbat ureter, pelvis renalis maupun tubulus renalis bisa menyebabkan nyeri
punggung atau kolik renalis (nyeri kolik yang hebat).
■ Kolik renalis ditandai dengan nyeri hebat yang hilang-timbul, biasanya di daerah antara tulang
rusuk dan tulang pinggang, yang menjalar ke perut, daerah kemaluan dan paha sebelah dalam.
■ Mual dan muntah
■ Perut menggelembung
■ Demam, menggigil
■ Hematuria (adanya darah di dalam air kemih)
PENATALAKSANA
AN
■ Batu kecil yang tidak menyebabkan gejala, penyumbatan atau infeksi, biasanya tidak perlu
diobati. Minum banyak cairan akan meningkatkan pembentukan air kemih dan membantu
membuang beberapa batu; jika batu telah terbuang, maka tidak perlu lagi dilakukan
pengobatan segera.
■ Kolik renalis bisa dikurangi dengan obat pereda nyeri golongan narkotik.
■ Batu di dalam pelvis renalis atau bagian ureter paling atas yang berukuran 1 sentimeter
atau kurang seringkali bisa dipecahkan oleh gelombang ultrasonik (extracorporeal shock
wave lithotripsy, ESWL). Pecahan batu selanjutnya akan dibuang dalam air kemih.
■ Kadang sebuah batu diangkat melalui suatu sayatan kecil di kulit (percutaneous
nephrolithotomy, nefrolitotomi perkutaneus), yang diikuti dengan pengobatan ultrasonik.
ESWL (Extracorporeal Shockwave Lithotripsy)
PNL (Percutaneous Nephro Litholapaxy)