Anda di halaman 1dari 29

KEBIJAKAN

DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TENGAH
TENTANG
AKREDITASI PUSKESMAS
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA
TENGAH
KEBIJAKAN

 Akreditasi Puskesmas dilaksanakan di


seluruh Puskesmas Jawa Tengah.
 Dilaksanakan secara bertahap.
 Dilaksanakan dengan menggunakan
instrumen Akreditasi.
 Penetapan Status Akreditasi di laksanakan
oleh Tim Mutu Jawa Tengah dengan melihat
hasil penilaian.
STRATEGI

 Advokasi Akreditasi Puskesmas kepada stake holder


(Tingkat Kab/Kota) dan customer (Puskesmas).
 Pemberdayaan DinKes kab/Kota untuk pengembangan
pelaksanaan Akreditasi di wilayahnya.
 Profesionalisme pelaksanaan akreditasi.
 Kemandirian pengelolaan program akreditasi.
 Pengembangan diklat akreditasi yang berkualitas.
LANGKA-LANGKAH
1. SOSIALISASI :
2. BIMBINGAN / PENDAMPINGAN AKREDITASI :
3. PERSIAPAN AKREDITASI :

4. RAPPID/SELF ASESMENT :
5. USUL PENILAIAN AKREDITASI :
6. PELAKSANAAN PENILAIAN AKREDITASI :
7. Penetapan hasil penilaian :

8. Penerbitan Keputusan :
Akreditasi
 Pengakuan oleh pemerintah kepada sarana
kesehatan yang telah memenuhi standar
yang ditetapkan (Pedoman Akreditasi RS di
Indonesia)
 Self assessment & proses external peer
review oleh organisasi yan kes yang
menilai keakuratan tingkat kinerja
dihubungkan dng standar & cara
implementasi peningkatan sistem yan kes
secara berkesinambungan (IsQua, Year
2000)
Pelayanan yang diakreditasi
 Pelayanan medik dasar

 Penyelenggaraan administrasi dan manajemen

 Penyelenggaraan program kesehatan:


 Program KIA dan KB

 Program P2P

 Program Gizi

 Program Promosi Kesehatan

 Program Kesehatan Lingkungan


Hambatan dalam persiapan dan
pelaksanaan akreditasi

 Kurangnya komitmen
 Keterbatasan sumberdaya
 Keterbatasan waktu
 Kurangnya pemahaman
 Kurangnya pemantauan
 Hambatan dari luar organisasi
Bagaimana mengatasi

1. Persiapan yang matang


2. Pelatihan
3. Pemantauan
4. Penyediaan sumber daya
5. Komitmen dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/kota
Apa yang dirasakan oleh
Puskesmas setelah penerapan
akreditasi
 Kerja lebih tertata
 Kerja lebih terarah, konsistensi dalam bekerja
 Pelaksanaan pekerjaan lebih cepat
 Rekaman/arsip mudah dicari
 Komplain berkurang
 Bekerja lebih aman
 Kerjasama lebih baik (dalam unit maupun antar
unit)
 Pelanggan merasakan ada perubahan kearah yang
lebih baik
 Beberapa Puskesmas kunjungan bertambah
AKREDITASI PUSKESMAS

ADM MD PROG
(kia,p2m,gizi,kl,promk)
49 K 56 K 48 K

F1 F2 F3 F1 F2 F3 F1 F2 F3

3 St 3 St 1 St 8 St 6 St 4 St 3 St 3 St 1 St

11 K 28 K 12K 23 K 20 K 13 K 11 K 28 K 9K

V V V V V V V V V
PROMKES

 Fungsi 1: Penyelenggaraan program


 3 standar, 11 kriteria:

 Standar 1. Analisis kebutuhan dan


perencanaan program (3 kriteria)
 Standar 2. Akses dan pelaksanaan program (6
kriteria)
 Standar 3. Evaluasi program (2 kriteria)
 Fungsi 2: Kepemimpinan dan manajemen program
 3 standar, 28 kriteria :
 Standar 1:Kegiatan pengelola program
 (Persyaratan) Pengelola program (13 kriteria)
 Perencanaan program (4 kriteria)
 Struktur organisasi program (3 kriteria)
 Komunikasi (3 kriteria)
 Kebijakan dan prosedur (2 kriteria)
 Pengelolaan keuangan program (1 kriteria)
 Standar 2: Hak dan tanggung jawab sasaran program
 Hak dan tanggung jawab sasaran (2 kriteria)
 Standar 3: kontrak pihak ketiga
 Kontrak pihak ketiga (2 kriteria)
 Fungsi 3: Peningkatan kinerja
penyelenggaraan program
 1 standar, 9 kriteria:
 Standar 1: Budaya perbaikan kinerja program (9
kriteria)
Penilaian dan keputusan akreditasi

 Penilaian untuk kriteria:


 Kepatuhan optimal/KO > 75 %
 Kepatuhan substansial/KS 51-75 %
 Kepatuhan parsial /KP 26 – 50 %
 Kepatuhan minimal /KM < 25 %

 Keputusan akreditasi:
 Akreditasi penuh : KO > 60 %, KM < 25 %
 Akreditasi bersyarat: KO 50 % - 60 % dan KM < 40 %,

atau KS > 60 % dan KM < 30 %


 Tidak terakreditasi :KM > 40 %
KEPUTUSAN SERTIFIKAT AKREDITASI :

- AKREDITASI DASAR :
(YANMED, ADMEN, KIA).

- AKREDITASI LANJUTAN :
AKREDITASI DASAR + 1-3 PROGRAM

- AKREDITASI PENUH : ( lengkap 7 pokja )


AKREDITASI DASAR + 4 PROGRAM

MASA BERLAKU SERTIFIKAT


AKREDITASI : 3 TAHUN
JUMLAH PUSKESMAS TERAKREDITASI
DI JAWA TENGAH TAHUN 2006-2009 (S/D OKT)
Kab/Kota Tahun Jumlah
2006 2007 2008 2009
Wonogiri 2 0 4 0 6
Sragen 0 0 3 0 3
Klaten 0 0 0 4 4
Sukoharjo 0 0 0 2 2
Demak 0 0 1 0 1
Banjarnegara 0 0 2 0 2
Kebumen 0 0 2 0 2
Pemalang 0 0 0 2 2
Kt Pekalongan 0 0 0 2 2
Batang 0 0 0 5 5
JUMLAH 2 0 12 15 29
Langkah persiapan akreditasi
 Sosialisasi
 Kajian awal mandiri
 Lokakarya mini:
 Hasil kajian
 Rencana tindak lanjut untuk perbaikan sistem pelayanan, sistem mutu dan
sistem manajemen
 Pelatihan akreditasi di puskesmas
 Pembakuan sistem pelayanan dan sistem mutu, Implementasi dan
perbaikan:
 Standardisasi dan penyiapan/kelengkapan dokumen
 Implementasi perbaikan
 Perbaikan yang berkesinambungan
 Kajian mandiri praakreditasi
 Perbaikan praakreditasi
 Pelaksanaan audit eksternal oleh tim akreditasi Provinsi Jateng

Akred.PKM.Gombong 17
Mekanisme Akreditasi
 Pendampingan persiapan akreditasi:
 Oleh tim fasilitator dari BPTPK (dh Bapelkes)
Gombong
 Penilaian akreditasi:
 Oleh tim penilaian akreditasi puskesmas yang
terdiri dari unsur Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah dan Bapelkes Salaman
 Keputusan akreditasi:
 Berdasar rekomendasi tim, dikeluarkan sertifikat
akreditasi yang ditandatangani oleh Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi
Diagram Alir (Flow Chart):
- Membantu mencari masalah & sebab masalah,
- Mencari variasi-variasi dalam Proses,
- Mencari penyimpangan2 yang ada dalam proses.

Ada dua macam flow chart :


1. Makro Flow chart
2. Mikro Flow chart
Makro flow chart :

 Menunjukkan kegiatan-kegiatan secara


garis besar dari proses yang ingin kita
tingkatkan.
 Hanya mengenal satu simbol ,
bentuk balok :
Mikro flow chart :

 Menunjukkan rincian kegiatan-kegiatan dari tiap


tahapan diagram makro,
 Bentuk simbol :

- Awal kegiatan =
- Akhir kegiatan =
- Simbol Keputusan =
Ya

?
Tidak

- Simbol Penghubung =
- Simbol Kegiatan =

- Simbol Dokumen =

- Diarsipkan =
 Bagan Alur Makro :

Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan


A B C D
 Bagan Alur Mikro :

Ya
?

Tidak

2
 Contoh Diagram Makro :

Pasien Pasien Pasien Pasien


Datang Didaftar Diperiksa Ke Apotik

Pasien
Membayar

Pasien
Pulang
 Contoh Diagram Alur Mikro :

Mempersilah kan Mempersilahkan


Pasien
Pasien
Pasien
Pasien
Datang
Mendaftar Menunggu Diperiksa

Pasien
Pasien diberi Ya Perlu
12 dipersilahkan
ke Lab.
pengantar Lab ?

Tidak

Ya
Pasien Perlu
Disuntik Suntik ?

Tidak
Pasien Pasien
Pasien
pulang dipersilahkan
Diberi R/
ke Apotik
Daftar tilik (Check List)
No. Urutan kegiatan Ya Tidak TB
 Compliance rate (CR) =
Σ Ya x 100 %
Σ Ya+Tidak

Anda mungkin juga menyukai