Frekuensi bencana terkait iklim dan cuaca di Indonesia terus meningkat dalam
10 tahun terakhir.
Indonesia.
Kerentanan masyarakat juga akan meningkat, karena jutaan penduduk
juta jiwa penduduk yang tinggal di daerah bahaya dengan kategori sedang
hingga tinggi atas ancaman tanah longsor, dan 61 juta jiwa penduduk hidup
lingkungan.
Laporan Kajian Ke-4 IPCC tahun 2007 membuktikan, iklim global terus
lahan. Misalnya, selama 2003–2006, laju kerusakan hutan 1,17 juta hektar per
penanaman pohon dalam rehabilitasi hutan dan lahan tidak mencapai 100%
Kerangka PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) dan Protokol Kyoto
Mitigasi Struktural
risiko bencana yang lebih bersifat fisik. Upaya-upaya mitigasi struktural banjir
Upaya-upaya mitigasi non struktural banjir yang dilakukan pemerintah antara lain :
bencana.
• pokok yang diperlukan pada kondisi tanggap darurat, seperti makanan pokok,
koordinasi antara satu dengan yang lainnya, siapa melakukan apa pada saat
keadaan darurat, serta bagaimana menyelamatkan diri menuju tempat yang aman
baju hangat dan pakaian, senter, lilin, selimut, pelampung, ban dalam
mobil atau barang-barang yang bisa mengapung, tali dan korek api..