Anda di halaman 1dari 13

ANALISA BEP

Program Studi
D3 & S1
Farmasi
Ferry Effendi M.Farm, Apt
ferrye_apt@yahoo.com
Analisa Break Event Point
Analisa Break Event Point (BEP) adalah titik
dimana perusahaan belum memperoleh
keuntungan tetapi juga tidak dalam kondisi
rugi.

Atau BEP merupakan suatu teknik analisa


untuk mempelajari hubungan antara biaya
tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume
aktivitas.
Masalah BEP baru akan muncul dalam
perusahaan apabila perusahaan tersebut
mempunyai Biaya Variabel dan Biaya Tetap.
Suatu perusahaan dengan volume produksi
tertentu dapat menderita kerugian
dikarenakan penghasilan penjualannya
hanya mampu menutup biaya variabel dan
hanya bisa menutup sebagian kecil biaya
tetap.
Manfaat Analisis Break Even Point
(Titik Impas)
1. Jumlah penjualan minimal harus dipertahankan
agar perusahaan tidak mengalami kerugian;
2. Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk
memperoleh keuntungan tertentu;
3. Seberapa jauhkah yang harus dicapai untuk
memperoleh keuntungan tertentu;
4. Seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar
perusahaan tidak menderita rugi
5. Untuk mengetahu bagaimana efek perubahan
harga jual biaya dan volume penjualan terhadap
keuntungan yang diperoleh.
Asumsi dasar dalam analisa BEP antara lain :

 Biaya dapat diklasifikasikan kedalam kompunen biaya


variabel dan biaya tetap;
 Total biaya variabel berubah secara proporsional dengan
volume produksi atau penjualan, sedangkan total biaya
variabel per unit tetap konstan.
 Total biaya tetap tidak mengalami perubahan, meskipun
ada perubahan volume produksi atau penjualan,
sedangkan biaya tetap / unit akan berubah karena
adanya perubahan volume kegiatan.
 Harga jual per unit tidak akan berubah selama periode
melakukan analisa
 Perusahaan hanya membuat dan menjual satu jenis
produk. Jika membuat dan menjual lebih dari satu jenis
produk, maka perbandingan penghasilan penjualan
antara masing-masing produk (disebut sebagai Sales
Mix) akan tetap konstan.
 Kapasitas produksi pabrik relatif konstan
 Harga faktor produksi relatif konstan
 Efisiensi produksi tidak berubah
 Perubahan padapersediaan awal dan akhir jumlhanya
tidak berarti
 Volume merupakan faktor satu-satunya yang
mempengaruhi biaya.
BEP dapat ditentukan dengan beberapa cara :

1. Pendekatan grafik

BEP terjadi pada titik persilangan antara garis


penghasilan penjualan dan garis total biaya.
Metode BEP (lanjutan)
2. Metode Trial Error

3. Pendekatan Matematis
Rumusnya adalah :
BEP (unit) = Total Biaya Tetap / (Harga jual/unit –
Biaya Variabel/unit).
BEP (Rp) = Total Biaya Tetap / (1- (Total biaya
variabel / total hasil penjualan)
Margin of safety
 Margin of safety adalah batas keamanan
yang menyatakan sampai seberapa jauh
volume penjualan yang dianggarkan boleh
turun agar perusahaan tidk menderita rugi
atau dengan kata lain, batas maksimum
penurunan volume penjualan yang
dianggarkan, yang tidak mengakibatkan
kerugian.
 MS = (Budget Sales – BEP) / Budget Sales
 Budget Sales adalah jumlah penjualan yang
telah ditargetkan
Contoh Soal :
Rencana penjualan tahun 2000 meliputi kedua jenis
produk adalah sbb :
Nama Produk Jumlah Unit Harga /unit Total

Produk A 15.000 Rp 1.000,- Rp 15.000.000

Produk B 10.000 Rp 750,- Rp 7.500.000

Biaya Variabel Produk A 15.000 Rp 500 Rp 7.500.000

Biaya variabel Produk B 10.000 Rp 300 Rp 3.000.000

Biaya Tetap keseluruhan Rp 5.000.000 setahun.

Dengan data tersebut saudara diminta untuk :


A. Menentukan BEP perusahaan secara keseluruhan
dalam Rupiah
B. Menentukan BEP produk A dalam unit

C. Menentukan BEP produk B dalam unit


Jawaban
A. Menentukan BEP perusahaan secara keseluruhan
dalam Rupiah

Rumus :
BEP (Rp) = Total Biaya Tetap / (1- (Total biaya
variabel / total penjualan)
BEP = 5.000.000 / (1- (7.500.000+3.000.000) /
(15.000.000+7.500.000)
BEP = 5.000.000 / (1 - 0.47)
BEP = 5.000.000 / 0.53
BEP = Rp 9.433.962,26 dibulatkan Rp 9.433.962,-
Jawaban

B. Menentukan BEP produk A dalam unit


Rumus : BEP (unit) Produk A
= Total Biaya Tetap / (Harga jual/unit – Biaya Variabel/unit).
BEP = 5.000.000 / (1.000 – 500)
BEP = 10.000 un

C. Menentukan BEP produk B dalam unit


Rumus : BEP (unit) Produk B
= Total Biaya Tetap / (Harga jual/unit – Biaya Variabel/unit).
BEP = 5.000.000 / (750 – 300)
BEP = 11.111,11 unit dibulatkan 11.111 unit
Latihan Soal :

Sebuah perusahaan menjual 100.000 buah


hasil produksinya dengan harga Rp 20,-/buah.
Biaya variabel per buah barang adalah Rp 14,-
(yang Rp 11,- adalah biaya produksinya dan
sisanya adalah biaya pemasaran). Biaya
tetap, terjadinya secara merata jumlahnya Rp
792.000 (yang Rp 500.000,- biaya produksi
dan lainnya adalah biaya pemasaran.
Pertanyaan :
1. Tentukan BEP / rupiah dan unit
2. Menghitung berapa buah barang yang harus
dijual agar perusahaan untung Rp 90.000,-

Anda mungkin juga menyukai