Anda di halaman 1dari 19

PANCASILA – SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL

• Pergerakan bangsa Indonesia melalui organisasi


modern (politik) pertama kali tahun 1908 saat
didirikannya Budhi Utomo. Hari berdirinya tgl 20 Mei
kemudian diperingati sbg Hari Kebangkitan Nasional.

• Perjuangan yg dimulai tahun 1908 tsb mencapai


tonggak sejarah penting pada Sumpah Pemuda tgl 28
Oktober 1928.

-1-
PANCASILA
SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL

• Budhi Oetomo
Dr. Wahidin Sudirohusodo adalah pelopor Budhi Oetomo.

Dokter Sutomo (1888 - 1938) adalah Pendiri Organisasi Budi Utomo. Dokter Sutomo yang bernama asli
Subroto ini lahir di desa Ngepeh, Jawa Timur, 30 Juli 1888. Ketika belajar di STOVIA (Sekolah
Dokter), ia bersama rekan-rekannya, atas saran dr. Wahidin Sudirohusodo mendirikan Budi Utomo
(BU), organisasi modern pertama di Indonesia, pada tanggal 20 Mei 1908, yang kemudian
diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
PANCASILA
SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL

• Wahidin Sudirohusodo (1852-1917) merupakan Penggagas Budi Utomo.


Kendati ia tidak termasuk pendiri Budi Utomo (20 Mei 1908), namanya
selalu dikaitkan dengan organisasi kebangkitan nasional itu. Sebab,
sesungguhnya dialah penggagas berdirinya organisasi yang didirikan para
pelajar STOVIA Jakarta itu. Pahlawan Nasional ini lahir di desa Mlati,
Yogyakarta, pada tanggal 7 Januari 1852. Ia wafat dada tanggal 26 Mei
1917 dan dimakamkan di desa Mlati, Yogyakarta.
Dokter lulusan STOVIA, Sekolah Dokter Jawa di Jakarta, ini sangat senang
bergaul dengan rakyat biasa. Sehinggga tak heran bila ia mengetahui
banyak penderitaan rakyat. Ia juga sangat menyadari bagaimana
terbelakang dan tertindasnya rakyat akibat penjajahan Belanda.
Menurutnya, salah satu cara untuk membebaskan diri dari penjajahan,
rakyat harus cerdas. Untuk itu, rakyat harus diberi kesempatan mengikuti
pendidikan di sekolah-sekolah. Sebagai dokter, ia sering mengobati rakyat
tanpa memungut bayaran.
PANCASILA
SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL

• Organisasi ini didirikan tanggal 20 Mei 1908 oleh para Mahasiswa Sekolah
Dokter Pribumi, dengan tokoh antara lain : Sutomo, Suradji, Gunawan
Mengunkusumo.
• Konggres Pertama bulan Oktober 1908 di Yogyakarta menghasilkan
keputusan : 1) Budhi Oetomo tidak ikut kegiatan politik, 2) Kegiatan
utamanya ditujukan pada bidang pendidikan dan budaya, 3) Ruang geraknya
hanya di Jawa dan Madura.

• R.T. Tirtokusumo, Bupati Karang Anyar terpilih sebagai Ketua Budhi Oetomo
pada Konggres I.
• Yogyakarta ditetapkan sebagai pusat organisasi.
• Budhi Oetomo mengalami kemajuan pesat. Tahun 1909 jumlah anggotanya
mencapai 1000 orang.

• Lambat laun jumlah anggota menyusut. Anggota yg bukan pegawai negeri


pindah ke Sarikat Islam, sementara anggota yg peg neg keluar dari
organisasi karena takut ancaman pem Belanda.
.

PANCASILA
SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL

Kongres Pertama Boedi Utomo

Untuk mencapai tujuan tersebut, pada tahun 1935 Budi Utomo


menggabungkan diri dengan Partai Bangsa Indonesia (PBI) yang didirikan oleh
Dr. Sutomo. Hasil peleburan Budi Utomo dan PBI adalah Partai Indonesia
Raya (Parindra) yang diketuai oleh Dr. Sutomo.
PANCASILA
SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL

• Sarikat Islam

• Kyai Haji Samanhudi atas usulan R.M. Tirto Adisuryo


mendirikan Sarikat Dagang Islam (SDI) tahun 1911.
Organisasi ini tidak berpolitik.
• Tujuan SDI adalah memajukan perdagangan Indonesia.
Awalnya anggota SDI adalah para pedagang beragama
Islam.
• Tahun 1912, SDI mengadakan konggres I di Surabaya dan
mengubah nama organisasinya menjadi Sarikat Islam (SI).
• H. Oemar Said Tjokroaminoto. Terpilih sbg Ketua Umum
SI.
• Tujuan SI adalah memajukan perdagangan bangsa
Indonesia, kesejahteraan rakyat dan menganjurkan cara
hidup menurut ajaran agama Islam.
PANCASILA
SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL

• Tahun 1919 muncul Sentral Sarikat Islam yg berpusat


di Solo dengan Ketua H. Oemar Said Tjokroaminoto.

• Tahun 1930 SI berubah menjadi Partai Sarikat Islam


Indonesia (PSII) dengan Ketua H. Agus Salim.

• Dalam perkembangannya, partai ini sering mengalami


perpecahan karena pertentangan pendapat di antara
pemimpinnya.
PANCASILA
SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL

• Indische Partij
• Indische Partij (IP) didirikan tahun 1912 oleh Tiga
Serangkai : Suwardi Suryaningrat, Dr. Tjipto
Mangunkusumo dan E.F.E. Douwes Dekker.

• Partai ini berusaha mempersatukan kaum Belanda-Indo yg


merasa tidak puas dg tindakan2 pem Belanda terhadap
bangsa Indonesia dan menentang politik penjajahan
Belanda.

• Tujuan politik Indische Partij adalah menghidupkan rasa


kebangsaan di kalangan gol Indo Belanda tsb untuk
bersama-sama mempersiapkan pembentukan tanah air
Indonesia merdeka.
PANCASILA
SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL

Sumpah Pemuda
Konggres Pemuda

• Sejak tahun 1926 sudah ada kecenderungan ke arah menya-


tukan organisasi2 pemuda yg ada. Organisasi2 tsb bersifat
nasional dan langsung memasuki gela- nggang politik.
• Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPI).
• Dalam rangka meningkatkan semangat persatuan dan nasionalisme
– Konggres Pertama PPI diselenggarakan pada bulan Mei 1926.
• Dalam konggres itu mereka menginginkan agar perbedaan2
sempit yg bersifat kedaerahan – dikesampingkan dan berusaha
menciptakan persatuan seluruh bangsa Indonesia.
• Tujuan PPI adalah menggalang persatuan dari seluruh organisasi
pemuda untuk berjuang bersama- sama melawan Belanda.
PANCASILA
SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL

Pemuda Indonesia
• Organisasi ini didirikan di Bandung tgl 27 Februari 1927 oleh
para pemuda terpelajar yg pernah belajar di luar negeri dan
bekas anggota Perhimpunan Indonesia.
• Tujuannya adalah memperkuat dan memperluas ide kesatuan
nasional Indonesia.

Konggres Pemuda I
• Konggres Pemuda I diselenggarakan di Jakarta tgl 30 April – 2
Mei 1926.
• Dalam konggres ini ditekankan pentingnya persatuan dan
kesatuan para pemuda untuk mencapai Indonesia merdeka.
• Konggres menerima ide persatuan dan kesatuan tetapi gagal
membentuk badan sentral karena masih adanya perbeda-an
pendapat dan kesalah-pahaman di antara mereka.
PANCASILA
SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL

• Organisasi Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan (PPKI) yg


diketuai oleh Ir. Soekarno terbentuk tgl 17 Desember 1926.

• Konggres Pemuda II
• Konggres Pemuda II diadakan di Jakarta tgl 26-28 Oktober 1928.

• Konggres dihadiri oleh 9 organisasi pemuda dan sejumlah tokoh politik,


seperti Soekarno, Sartono, Sunaryo ini membawa semangat nasio-
nalisme ke tingkat yg lebih tinggi, karena para utusan yg datang
mengucapkan sumpah :

• Kami putera dan puteri Indonesia mengaku bertumpah darah yg


satu, tanah air Indonesia.
• Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa
Indonesia.
• Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia.
PANCASILA
SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL

• Keputusan tgl 28 Oktober 1928 itu kemudian dikenal sebagai


Sumpah Pemuda.
• Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 merupakan bukti
otentik dan tonggak sejarah penting perjuangan bangsa
Indonesia. Peristiwa bersejarah ini merupakan buah dari
perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas
dibawah kekuasaan kolonialisme. Kondisi ketertindasan inilah
yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk
membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat
hidup orang Indonesia. Tekad inilah yang menjadi komitmen
perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai
kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus
1945.
PANCASILA
SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL
PANCASILA
SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL

• Kongres pemuda II
• Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada secarik kertas yang disodorkan
kepada Soegondo ketika Mr. Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai utusan
kepanduan) sambil berbisik kepada Soegondo: Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie
(Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan Kongres ini), yang kemudian
Soegondo membubuhi paraf setuju pada secarik kertas tersebut, kemudian diteruskan kepada yang
lain untuk paraf setuju juga. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian
dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.

• Sumpah Pemuda versi orisinal:


Pertama
• Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoewa
• Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
• Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan:


Pertama
PANCASILA
SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL

Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan:


• Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah
yang satu, tanah air Indonesia.
• Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang
satu, bangsa Indonesia.
• Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa
persatuan, bahasa Indonesia.

• Dalam upaya mempersatu wadah organisasi pemuda dalam satu


wadah telah dimulai sejak Kongres Pemuda Pertama 1926. Oleh
sebab itu, tanggal 20 Februari 1927 telah diadakan pertemuan,
namun pertemuan ini belum mencapai hasil yang final.
PANCASILA
SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL

• Kemudian pada 3 Mei 1928 diadakan pertemuan lagi, dan dilanjutkan


pada 12 Agustus 1928. Pada pertemuan terakhir ini dihadiri semua
organisasi pemuda dan diputuskan untuk mengadakan Kongres pada bulan
Oktober 1928, dengan susunan panitia dengan setiap jabatan dibagi
kepada satu organisasi pemuda (tidak ada organisasi yang rangkap
jabatan) sebagai berikut:
• Ketua: Sugondo Djojopuspito (PPPI)
• Wakil Ketua: R.M. Joko Marsaid (Jong Java)
• Sekretaris: Muhammad Yamin (Jong Soematranen Bond)
• Bendahara: Amir Sjarifudin (Jong Bataks Bond)
• Pembantu I: Johan Mohammad Cai (Jong Islamieten Bond)
• Pembantu II: R. Katjasoengkana (Pemoeda Indonesia)
• Pembantu III: R.C.I. Sendoek (Jong Celebes)
• Pembantu IV: Johannes Leimena (Jong Ambon)
• Pembantu V: Mohammad Rochjani Su'ud (Pemoeda Kaoem Betawi)
PANCASILA
SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL

• Kongres Pemuda Indonesia Kedua


• Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari
Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi
pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas
inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan
dibagi dalam tiga kali rapat.
• Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen
Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam
sambutannya, ketua PPPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat
memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara
dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan
persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa
memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat,
pendidikan, dan kemauan pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini
mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam
perjuangan.
PANCASILA
SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL

• Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop,


membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan
Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat
pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan
di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

• Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat


Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi
selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan
kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan
kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal
yang dibutuhkan dalam perjuangan.

• Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "Indonesia Raya" karya


Wage Rudolf Supratman yang dimainkan dengan biola saja tanpa syair,
atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu tersebut disambut dengan
sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan
mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir,
rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.
PANCASILA
SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL

Anda mungkin juga menyukai