K 6 Pancasila - Sistem Filsafat
K 6 Pancasila - Sistem Filsafat
14
Filsafat timbul karena persoalan2 yg dihadapi manusia.
• Cabang filsafat (tradisional) hanya ada tiga (3) yakni : logika,
etika, estetika. Kemudian berkembang yakni , metafisika dan
epistemologi .
• Logika – berkaitan dengan apa yg disebut benar dan apa yg
disebut salah.
• Etika – berkaitan dengan apa yg dianggap baik dan apa yg
dianggap buruk.
• Estetika – berkaitan dengan apa yg termasuk indah dan apa
yg termasuk jelek. keindahan.
• Metafisika – berkaitan dgn hakikat yg ada – hakikat keberadaan zat,
hakikat pikiran serta kaitan antara zat dan pikiran (segala sesuatu yg ada).
• Epistemologi – berkaitan dengan hakikat pengetahuan (filsafat
pengetahuan) yg secara spesifik mengkaji hakikat ilmu pengetahuan. 15
• Apa yg dikaji oleh pengetahuan disebut Ontologi.
• Bagaimana mendapatkan pengetahuan disebut epistemologi.
• Untuk apa pengetahuan digunakan disebut aksiologi.
• Berkaitan dgn penentuan obyek yg ditelaah berdasarkan
pilihan2 moral, teknik prosedural untuk mendapatkan
pengetahuan yg benar merupakan operasionalisasi metode
ilmiah – dengan norma-norma moral tertentu dan bersifat
profesional maka kemudian dikenal istilah metodologi .
16
• Cabang filsafat yg sekarang dikenal sebagai bidang yg
mempunyai kajian formal adalah : 1) Epistemologi (Filsafat
Pengetahuan), 2) Etika (Filsafat Moral), 3) Etika (Filsafat
Seni), 4) Metafisika (hakikat keberadaan zat, hakikat
pikiran serta kaitan antara zat dan pikiran- segala
sesuatu yg ada), 5) Politik (Filsafat Pemerintahan),
6) Filsafat Agama, 7) Filsafat Ilmu, 8) Filsafat
Pendidikan, 9) Filsafat Hukum, 10) Filsafat
Sejarah, 11) Filsafat Matematika.
• Selama manusia hidup sebenarnya tidak seorang pun dapat
menghindar dari kegiatan berfilsafat. Atau setiap orang dalam
hidupnya senantiasa berfilsafat. 17
• Jika seseorang berpendapat bahwa dalam hidup ini -
materi yang esensial dan mutlak, maka org tsb
berfilsafat materialism.
• Jika seseorg berpandangan bahwa kebenaran
pengetahuan itu sumbernya rasio – maka org tsb
berfilsafat rasionalisme.
• Bila seseorg berpandangan bahwa dalam hidup ini yg
terpenting adalah kenikmatan, kesenangan dan
kepuasan lahiriah – maka faham ini disebut
hedonism. 18
• Apabila seseorg berpandangan bahwa
dalam hidup masy maupun negara – yang
terpenting adalah kebebasan individu,
atau berpandangan bahwa manusia
adalah sebagai makhluk individu yg
bebas, maka org tsb berpandangan
individualisme, liberalisme.
19
• Secara etimologis – istilah filsafat >
bahasa Yunani : ‘philein’ yg artinya ‘cinta’
dan ‘sophos’ yg artinya ‘hikmah’ atau
‘kebijaksanaan’, ‘wisdom’. Dengan
demikian, secara harafiah – filsafat
bermakna ‘ cinta kebijaksanaan’.
• Makna filsafat tsb sesuai dengan
sejarah timbulnya ilmu pengetahuan – yg
sebelumnya di bawah naungan filsafat. 20
• Lingkup bahasan filsafat mencakup banyak
bidang antara lain tentang : manusia, alam,
pengetahuan, etika, logika, dll.
• Seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan maka muncul pula filsafat yg
berkaitan dengan bidang2 ilmu pengetahuan
tertentu, misalnya :filsafat politik, sosial,
hukum, bahasa, ilmu pengetahuan, agama, dan
bidang2 ilmu lainnya. 21
• Keseluruhan arti filsafat yg meliputi berbagai
masalah tersebut, dapat dikelompokkan
menjadi dua macam, yakni :
a) Filsafat sebagai produk - mencakup
pengertian.
b) Filsafat sebagai suatu proses – dalam hal
ini filsafat diartikan dalam bentuk suatu
aktivitas berfilsafat.
22
a) Filsafat sebagai produk-mencakup pengertian :
• Filsafat sbg jenis pengetahuan, ilmu, konsep,
pemikiran2 dari para filsuf zaman dahulu yg lazimnya
merupakan suatu aliran atau system filsafat tertentu.
Misalnya : rasionalisme, materialism, pragmatism dll.
• Filsafat sbg suatu jenis problema yg dihadapi oleh
manusia sebagai hasil aktivitas berfilsafat.
• Jadi manusia mencari suatu kebenaran yg timbul dari
persoalan yg bersumber pada akal manusia. 23
b) Filsafat sebagsai suatu proses :
• Dalam hal ini, filsafat diartikan dalam bentuk suatu aktivitas
berfilsafat, dalam proses pemecahan suatu permasalahan
dengan menggunakan suatu cara dan metode tertentu yg
sesuai dengan obyeknya.
• Dalam pengertian ini, filsafat merupakan suatu system
pengetahuan yg bersifat dinamis.
57
Pandangan Pancasila tentang pengetahuan manusia.