Anda di halaman 1dari 46

TUGAS KOMPREHENSIP PELATIHAN

MANAJEMEN PUSKESMAS

KELOMPOK PUSKESMAS GANDUSARI


-Anggit Ditya Putranto
-Intin Ananingsih
-Etti Suryani
ANALISA SITUASI
KONDISI GEOGRAFI

LUAS WILAYAH = 51,96


KM2
JUMLAH DESA = 9 DESA
Dat Rendah 60 %
Dat Tinggi 40%
JUMLAH PENDUDUK =
51842 JIWA
JUMLAH KK = 12836
JUMLAH KK MISKIN =
4740 KK
DISTRIBUSI PENDUDUK DI WILAYAH
BINAAN PUSKESMAS GANDUSARI TAHUN
14000
2017
12000

10000

8000

6000

4000

2000

0
ri u n an un ng an es g
sa ew ga g t u k t an
d u o s in un Bu ag ba Ko n d
n k ar d er m Go
Ga Su Ng Ga m
b Ta
Su

Dari 9 Desa yang menjadi Desa Binaan Puskesmas Gandusari


jumlah penduduk tertinggi ada di Desa Sukosewu sebanyak 12053
Jiwa dan terendah ada di Desa Gondang sebanyak 1718 Jiwa
Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur di Puskesmas
Gandusari Tahun 2017
40000

35000

30000

25000

20000

15000

10000

5000

0
0-1 2-4 5-6 7-14 15-64 > 65

Dari diatas dapat diketahui bahwa distribusi Penduduk menurut kelompok


umur terbanyak ada di Usia 15-64 tahun.
DATA KEPEGAWAIAN
STATUS KEPEGAWAIAN
NO JENIS TENAGA JUMLAH
PNS PTT Magang K2 Kon trak Ponkes Des
1 Kepala Puskesmas 1 - - - - - 1

2 Dokter 1 - - - - - 1
3 Dokter Gigi 1 - - - - - 1
4 Bidan 10 1 10 - - - 21
5 Perawat 6 - 4 - - 3 14
6 Perawat Gigi - - - 1   - 1
7 Petugas Gizi 1 - - - - - 1
8 Petugas Sanitasi 1 - - - - - 1

9 Analis Kesehatan 1 - - - - - 1

10 Apoteker - - - - - - -
11 Asisten Apoteker 1 - - - - - 1

12 Promosi Kesehatan - - - - 1 - 1

13 Perekam Medis - - - - - - -

14 Teknisi Elektromedis - - - - - - -

15 Kepala Tata Usaha 1 - - - - - 1

16 Administrasi 4 - - 3   - 7
17 Pengemudi - - - - - - -
18 Petugas Kebersihan - - 2 1 - - 3

19 Penjaga Malam - - - - - - -

TOTAL 28 1 16 5 1 3 55
DATA CAKUPAN PROGRAM KIA
PUSKESMAS GANDUSARI TAHUN 2017
K1
100
PELAYANAN BALITA K4

50

PELAYANAN BAYI 0 LINAKES

KN DRT MASY

PELAYANAN BUFAS
Berdasarkan data diatas dapat dilihat capaian kegiatan
kesehatan ibu dan anak tahun 2017 adalah sebagai
berikut :
Pelayanan kesehatan pada ibu hamil baik penemuan
bumil baru (K1) maupun pelayanan kesehatan ibu
hamil secara lengkap (K4) kurang memenuhi target.
Pertolongan persalinan oleh nakes juga kurang dari
target yang diharapkan
Untuk kegiatan DRT, Pely Bufas, KN, Pely Bayi, dan
Balita sudah sesuai dengan target yang diharapkan
Hal ini dapat diartikan bahwa pelayanan kesehatan
pada ibu hamil dan bersalin di Puskesmas Gandusari
masih memerlukan perhatian agar tercapai derajat
kesehatan ibu yang optimal
CAKUPAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
PUSKESMAS GANDUSARI TAHUN 2017

Rumah tangga sehat


100%

50%
TARGET
PONKESTREN Purnama dan Mandiri 0%Penyuluhan NAPZA
CAPAIAN

Desa Siaga Aktif PURI


Berdasarkan data capaian kegiatan promosi
kesehatan Puskesmas Gandusari tahun 2017
didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
Hanya 28% rumah tangga yang memenuhi
10 indikator PHBS.
Kegiatan Penyuluhan NAPZA belum
berjalan
Belum ada PONKESTREN berstatus
Purnama dan mandiri
CAKUPAN PELAYANAN GIZI
PUSKESMAS GANDUSARI TAHUN 2017

Pemberian Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri


10000%

5000%
Cakupan N/D Pemberian PMT-P pada Balita Kurus
Series 1
0% Series 2

Cakupan D/S Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT Pemulihan


Berdasarkan data capaian kegiatan tersebut diatas
didapatkan bahwa :
Pemberian tablet tambah darah pada remaja putri belum
berjalan sama sekali
Hanya 1% balita kurus mendapatkan PMT
Hanya 2 % ibu hamil KEK mendapatkan PMT Pemulihan
Sedangkan cakupan kunjungan balita di Posyandu sudah
berjalan dengan baik
Hal ini dapat disimpulkan bahwa partisipasi masyarakat
pada kegiatan UKBM ( Posyandu Balita ) sudah baik. Akan
tetapi belum semua balita kurus mendapatkan pelayanan
yang sesuai. Dan perlunya peningkatan pelayanan pada
Remaja Putri dan Bumil KEK
CAKUPAN PELAYANAN PENDERITA TB
DI PUSKESMAS GANDUSARI TAHUN
2017
120%
100%
100% 90%
80% 75%
60%
40%
20%
0%
Cakupan Pelayanan Penderita
TB
Berdasarkan data capaian kegiatan Pelayanan pada
penderita TB dapat dijelaskan sebagai berikut :
Hanya 10 % penemuan penderita suspect TB
Hanya 67% penderita TB yang diperiksa Kontak.
Itu berarti bahwa ada 33% penderita TB belum
dilakukan pemeriksaan kontak
Keberhasilan pengobatan pada penderita TB hanya
56%
Hal ini dapat disimpulkan bahwa perlunya
peningkatan pelayanan pada penderita TB
DATA IKS
REKAPITULASI IKS KECAMATAN

No Indikator keluarga sehat TAMBAKAN GONDANG KOTES KEC.

1 Keluarga mengikuti program KB *) 61,86 54,2 57,99 58,03  

2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 68,18 100,0 98,11 88,77  

3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 79,55 95,0 100,00 91,52  

4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 70,77 61,5 61,11 64,47  

5 Pertumbuhan Balita dipantau 65,12 93,3 80,60 79,68  

6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 15,00 66,7 27,27 36,31  

7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 18,83 15,5 26,92 20,43  

8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 33,33 15,0 33,33 27,22  

9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 38,55 52,1 47,80 46,13  

10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 31,13 41,9 36,65 36,55  

11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 76,84 97,0 97,16 90,32
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 68,10 82,4 83,07 77,87
  KETERANGAN : IKS-> SEHAT -      

  KETERANGAN : IKS-> PRA SEHAT -      

  KETERANGAN : IKS-> TIDAK SEHAT 100,00     -

 
KESIMPULAN TIDAK SEHAT
Pendataan KS sudah dilakukan di 3 Desa yaitu
dari total 9 Desa (33.3%) : Desa Tambakan, Desa
Kotes, Desa Gondang
2 Desa dalam Proses entry, dan 4 desa belum
dilakukan pendataan (dilaksanakan tahun 2019)
 Terdapat 63,7% dari penderita TBC di Wilayah
Puskesmas Gandusari yang belum berobat teratur
Masih ada 79,6% penderita hipertensi yg belum
berobat secara teratur
72,8% Penderita Gangguan Jiwa yang belum
diobati
Penduduk yang menjadi anggota JKN sebanyak
36,55%
Dari Hasil pendataan KS seluruh desa
masih dikategorikan BELUM SEHAT
4 Indikator masih rendah meliputi
◦ Penderita Hipertensi yang belum teratur berobat
◦ Penderita TBC belum berobat sesuai standart
◦ Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak
ditelantarkan
◦ Keanggotaan JKN
Analisa lanjut
TB paru
TB ya tidak jumlah
Jumlah penderita 6 (6%) 94 (94%) 100
TB yg pernah
didiagnosis
petugas
Penderita TB 5 (83%) 1(17%) 6
minum obat
teratur
PERBANDINGAN TARGET
DENGAN CAPAIAN
INDIKATOR KS
NO UPAYA TARGET IKS

1 Keluarga mengikuti KB 65% 58,03

2 Persalinan di Faskes 100% 88,77

3 Bayi mendapat IDL 100% 91,52

4 Bayi mendapatkan ASI Ekslusif 100% 64,47

Balita dipantau tumbuh


5 100% 79,68
kembangnya
Penderita Tb yang mendapat
6 100% 36,31
pengobatan sesuai standard
7 Penderita Hipertensi berobat teratur 100% 20,43

Gangguan Jiwa berat diobati dan


8 100% 27,22
tidak diterlantarkan
9 Tidak ada anggota yang merokok 70% 46,13

10 Keluarga menjadi anggota JKN 100% 36,55

11 Keluarga memiliki air bersih 100% 90,32

12 Keluarga memiliki jamban sehat 100% 77,87


IDENTIFIKASI MASALAH
BERDASARKAN CAPAIAN
INDIKATOR KS
No Upaya Target Pencapaian Masalah

UKM ESENSIAL
Cakupan program KB PKM
1 Keluarga mengikuti program KB *) 65% 58% Gandusari tahun 2018 masih kurang
7%

Masih ada 11% Ibu bersalin di wil


Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan PKM Gandusari yang belum
2 100% 89%
kesehatan mendapatkan pelayanan persalinan di
Fasyankes pada tahun 2018

Masih ada 8% Bayi di wil PKM


Bayi mendapatkan imunisasi dasar
3 100% 92% Gandusari pada tahun 2018 yang
lengkap *)
belum IDL

Masih ada 36% Bayi di wil PKM


4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 100% 64% Gandusari yang belum mendapatkan
ASI Eksklusif pada tahun 2018

ada 20% bayi yang belum terpantau


5 Pertumbuhan Balita dipantau 100% 80% pertumbuhannnya di wil PKM
Gandusari pada tahun 2018

Hanya 36% penderita TB yang sudah


Penderita TB Paru yang berobat
6 100% 36% berobat secara teratur di wil PKM
sesuai standar
Gandusari pada Tahun 2018
No Upaya Target Pencapaian Masalah

Sebanyak 54% anggota


Anggota keluarga tidak keluarga yang merokok di wil
7 70% 46%
ada yang merokok *) PKM Gandusari pada Tahun
2018

Keluarga memiliki 10% keluarga belum memiliki


8 akses/menggunakan 100% 90% akses SAB di wil PKM
sarana air bersih Gandusari pada tahun 2018

Keluarga memiliki Terdapat 78% keluarga sudah


9 akses/menggunakan 100% 78% memiliki jamban di wil PKM
jamban keluarga Gandusari pada tahun 2018

80% Penderita HT blm


Penderita hipertensi
10 100% 58% berobat teratur di wil PKM
yang berobat teratur
Gandusari di tahun 2018
No Upaya Target Pencapaian Masalah

UKM PENGEMBANGAN

Sebanyak 73% penderita


Penderita gangguan
gangguan jiwa berat di wil
11 jiwa berat, diobati dan 100% 27%
PKM Gandusari tahun 2018
tidak ditelantarkan
blm diobati

UKP 
 
masih ada 63% KK di wil PKM
Keluarga sudah
12 100% 37% Gandusari di tahun 2018 yg blm
menjadi anggota JKN
menjadi anggota JKN

cakupan pendataan KS Cakupan pendataan KS tercapai


13 di wil PKM Gandusari 100% 33,3% 33,3% di Wil PKM Gandusari
tahun 2018 masih tahun 2018
33,33%
URUTAN PRIORITAS
MASALAH
NO MASALAH U S G TOTAL RANGKING

Cakupan program KB PKM Gandusari


1 1 1 1 3 13
tahun 2018 masih kurang 7%
Masih ada 11% Ibu bersalin di wil PKM
Gandusari yang belum mendapatkan
2 9 11 9 29 4 
pelayanan persalinan di Fasyankes pada
tahun 2018
Masih ada 8% Bayi di wil PKM Gandusari
3 5 10 5 20 7 
pada tahun 2018 yang belum IDL
Masih ada 36% Bayi di wil PKM
4 Gandusari yang belum mendapatkan ASI 7 9 8 24 5 
Eksklusif pada tahun 2018
Ada 20% bayi yang belum terpantau
5 pertumbuhannnya di wil PKM Gandusari 3 2 7 12 11 
pada tahun 2018
Hanya 36% penderita TB yang sudah
6 berobat secara teratur di wil PKM 11 13 13 37 I
Gandusari pada Tahun 2018
Sebanyak 54% anggota keluarga yang
7 merokok di wil PKM Gandusari pada 4 4 6 14 10
Tahun 2018
NO MASALAH U S G TOTAL RANGKING
10% keluarga belum memiliki akses
8 SAB di wil PKM Gandusari pada 6 7 10 23 6
tahun 2018
Terdapat 78% keluarga sudah memiliki
9 jamban di wil PKM Gandusari pada 12 8 11 31 3
tahun 2018
80% Penderita HT blm berobat teratur
10 10 12 12 34 2
di wil PKM Gandusari di tahun 2018
Sebanyak 73% penderita gangguan jiwa
berat di wil PKM Gandusari tahun 2018
11 8 6 4 18 9
blm diobati

Masih ada 63% KK di wil PKM


Gandusari di tahun 2018 yg blm
12 2 5 2 9 12
menjadi anggota JKN

Cakupan pendataan KS tercapai 33,3%


13 di Wil PKM Gandusari tahun 2018 13 3 3 19 8 
Menentukan Penyebab Masalah
Penderitatidak mau minum obat
Pengobatan membutuhkan waktu yang lama dan terus
menerus
Tidak adanya pemantau minum obat
Kurangnya penyuluhan petugas tentang penyakit TB
kepada masyarakat
Pengetahuan masyarakat terhadap penyakit TB kurang
Ketidakpatuhan penderita terhadap jadwal follow up
Kurangnya pemahaman penderita tentang pengobatan TB
Belum ada dana pengganti transport untuk kader PMO
Kurangnya dukungan dari masyarakat kepada penderita TB
Kurangnya KIE petugas kepada penderita
DIAGRAM SEBAB AKIBAT DARI
ISHIKAWA
a. Pengobatan
MANUSIA METODE membutuhkan waktu yang
lama dan terus menerus

a Penderita tidak mau minum obat a’ Ketidakpatuhan


penderita TB dalam minum
a’ Kurangnya pemahaman OAT a”. Meningkatnya kejenuhan
penderita tentang penderita terhadap prosedur
pengobatan TB pengobatan yang lama
a’’ Kurangnya KIE petugas
kepada penderita tentang
resistensi OAT hanya ada 36%
penderita TB yang
a Belum ada sudah berobat
a Ketidakpatuhan a. Kurangnya dukungan
pengganti transport secara teratur di
penderita terhadap untuk kader PMO dari masyarakat kepada
jadwal follow up wil PKM Gandusari
penderita TB
Tahun 2018

a’ Pengetahuan a’’ Kurangnya


masyarakat tentang Penyuluhan petugas ttg
a’’ Penderita tidak a’’ Dana pengganti penyakit TB kepada
penyakit TB kurang
ada yang mengantar transport untuk masyarakat
untuk follow up kader PMO belum
dianggarkan pada
SARANA tahun 2018
LINGKUNGAN
DANA 29
PEMECAHAN
MASALAH
NO PRIORITAS FAKTOR PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHA
MASALAH MASALAH PEMECAHAN N MASALAH
MASALAH TERPILIH

1 Hanya 36% Metode Meningkatnya 1. Diperlukan Refresing


penderita TB kejenuhan peran aktif kader PMO
yang sudah penderita kader
berobat secara terhadap pendamping
teratur di wil prosedur minum obat
PKM pengobatan dengan
Gandusari yang lama Mengadakan
pada Tahun refresing
2018 kader PMO
2. Kunjungan
rumah petugas
kesehatan
pada penderita
NO PRIORI FAKTO PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHA
TAS R MASALAH PEMECAHAN N MASALAH
MASAL MASALAH TERPILIH
AH

2 Lingkun Kurangnya penyuluhan 1. Penyuluhan kepada Penyuluhan


gan petugas tentang masyarakat tentang kepada
penyakit TB kepada penyakit TB masyarakat
masyarakat 2. Menyebarkan leaflet tentang
tentang penyakit TB penyakit TB

3 Dana Dana pengganti Memasukkan anggaran Memasukkan


transport untuk kader untuk transport kader anggaran untuk
PMO belum PMO di RUK 2019 transport kader
dianggarkan pada PMO di RUK
tahun 2018 2019
NO PRIORI FAKTO PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHA
TAS R MASALAH PEMECAHAN N MASALAH
MASAL MASALAH TERPILIH
AH
4 Sarana Penderita tidak ada 1. Pertemuan Pertemuan
yang mengantar untuk koordinasi lintas koordinasi
follow up sektor dalam lintas sektor
pendampingan dalam
penderita untuk pendampingan
follow up penderita untuk
2. Membuat follow up
kesepakatan jadwal
follow up dengan
penderita,
disesuaikan dengan
situasi dan kondisi
yang ada (dibuat
tidak terlalu sering)
NO PRIORITAS FAKTOR PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHA
MASALAH MASALAH PEMECAHAN N MASALAH
MASALAH TERPILIH

5 Manusia Kurangnya KIE 1. Pemberian Pemberian


petugas kepada brosur kepada brosur kepada
penderita penderita dan penderita dan
tentang keluarganya keluarganya
resistensi OAT tentang tentang
pengobatan pengobatan
beserta beserta
dampaknya dampaknya
jika terjadi jika terjadi
drop out drop out
2. Memberikan
KIE tentang
pengobatan
TB kepada
keluarga
penderita
Latihan Puskesmas Gandusari.xlsx (RUK
& RKA
ANALISA GRAFIK JARING LABA-
LABA
DESA A

100

DESA H DESA B

50
K1
K4
PN
IMD
KN1
DESA G 0 DESA C
KN3
HB0
KF1
KF3

DESA F DESA D

DESA E
ANALISA GRAFIK JARING LABA-
LABA
Ada GAP atau kesenjangan yang signifikan
pencapaian indikator-indikator terkait hampir di
setiap desa
GAP K1- K4 : Hampir di semua desa kecuali desa D,
E, dan Desa H
GAP PN-IMD : terjadi di desa B, C, dan desa G
GAP PN-KN1: Terjadi di desa H
GAP PN-HB0 : Terjadi di desa B, C, dan desa G
GAP KN1-KN3: Terjadi di desa A, B, D, E, , F
GAP KF1-KF3 : Terjadi hampir di seluruh desa
kecuali desa B, G dan H
Desa yang secara umum memiliki GAP
terbanyak adalah desa B dan G, perlu
dikaji ulang kemungkinan penyebab
masalah sehingga dapat dilakukan upaya
perbaikannya misalnya dari karena akses
fasilitas pelayanan kesehatan yang sulit
karena kondisi lingkungan (geografis
yang sulit) bisa disiasati dengan
kunjungan rumah.
POLA GRAFIK KEBERLANGSUNGAN
PROGRAM ATAU DROP OUT LAYANAN
DESA A

100

DESA H DESA B

50

K
1

DESA G 0 DESA C

DESA F DESA D

DESA E
ANALISA KEBERLANGSUNGAN
PROGRAM/DO LAYANAN
Indikator K1-K4 menunjukkan adanya
keberlangsungan program dimana seharusnya
tidak ada GAP antara pencapaian K1 dan K4.
Adanya GAP yang signifikan antara K1 dan
K4 menunjukkan DO layanan yang tinggi
Kemungkinan-kemungkinan yang membuat
terjadinya GAP tersebut : K1 akses bukan K1
murni, partisipasi bumil yang kurang, akses
ke fasyankes yang sulit
POLA GRAFIK MENUNJUKKAN
KEBERLANGSUNGAN PROGRAM
ATAU DROP OUT LAYANAN
DESA A

100

DESA H DESA B

50

KN
1
KN
DESA G 0 DESA C 3
KF
1

DESA F DESA D

DESA E
ANALISA KEBERLANGSUNGAN
PROGRAM/DO LAYANAN
Sama halnya dengan Indikator K1-K4
menunjukkan adanya keberlangsungan program,
demikian juga yg ditunjukkan oleh indikator KN1-
KN3 dan KF1-KF3 dimana seharusnya tidak ada
GAP antara pencapaian kedua indikator tersebut.
Adanya GAP yang signifikan antara KN1-KN3 dan
KF1-KF3 menunjukkan DO layanan yang tinggi
Kemungkinan-kemungkinan yang membuat
terjadinya GAP tersebut : kematian ibu dan bayi,
petugas tidak melakukan kunjungan rumah karena
akses yang sulit
POLA GRAFIK YG
MENUNJUKKAN KEHILANGAN
PELUANG
DESA A

100

DESA H DESA B

50

PN
IM
D
DESA G 0 DESA C
HB
0

DESA F DESA D

DESA E
ANALISA INDIKATOR
KEHILANGAN PELUANG
Analisa Indikator peluang bisa digambarkan
dengan grafik PN-IMD dan HB0, dimana
pelayanan IMD dan HB0 seharusnya bisa
dilakukan bersamaan dengan pelayanan PN.
GAP antara PN-IMD dan HB0
menggambarkan kehilangan peluang
pelayanan IMD dan HB0 pada saat pasien
sudah mendapatkan layanan persalinan oleh
nakes.
PENDAPAT TENTANG DATA TERSEBUT
Harus dilakukan Pengolahan data untuk setiap indikator
program
Hasil Pengolahan data perlu dilakukan Analisa
Pengolahan data dengan menggunakan jaring laba-laba
memudahkan dalam melakukan analisa data dengan
melihat GAP antar indikator program
Dari hasil analisa data perlu dilakukan analisa penyebab
masalah untuk kemudian dilakukan intervensi pemecahan
masalah
Setelah dilakukan implementasi pemecahan masalah perlu
dilakukan evaluasi hasil demikian seterusnya sehingga
terjadi siklus manajemen puskesmas yang berkelanjutan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai