Pada akhir inggu ke-5 susunan otot dinding tubuh terbagi dala:
bagian dorsal (epimer), membentuk otot extensor collumna vertebralis
bagian ventral (hipomer), membentuk otot flexor lateral dan ventral.
Otot hipomer akan terbagi menjadi tiga lapisan:
bagian dada: m. intercostalis externa, m. intercostalis interna, dan m.
transversus thoracis
dinding abdomen: m. obliqus externus, m. obliqus internus, dan m.
transversus abdominis.
Selain ketiga lapisan otot ventrolateral tersebut, pada ujung ventral
hipomer timbul suatu kolom ventral yang memanjang, membentuk:
m. rectus abdominis, pada daerah abdomen
m. sternalis pada dada (hanya sebagian kecil)
susunan mm. infrahyoid pada daerah leher.
Otot Lidah
Berasal dari empat pasang somit occipital.
Otot Jantung
Berkembang dari lapisan mesoderm splancnic yang mengelilingi
endotel tabung jantung.
III. RONGGA BADAN DAN MEMBRANA
SEROSA
Pada minggu ke-4, timbul celah antara sel mesenkim dorsal dan
gaster → bursa omentalis. Pembentukan bursa omentalis
mempengaruhi kedudukan dari mesogastrium dorsalis dan
organ disekitarnya, antara lain:
Lien tetap mempertahankan kedudukan intraperitoneum,
kemudian melalui ligamentum lienorrenalis berhubungan
dengan ren sinistra, serta melalui ligamentum gastrolienalis
dengan gaster.
Pancreas akan berubah kedudukannya pada bagian cauda
pancreatis → retroperitoneum.
IV. SUSUNAN CARDIOVASCULAR
Kedua bagian atrial membentuk suatu atrium communis dan masuk ke dalam
rongga pericardium
Persambungan atrioventricular → saluran atrioventricular, yang
menghubungkan atrium communis dan ventrikel sederhana
Bulbus cordis → bagian ventrikel dextra yang berdinding kasar (trabeculasi)
Conus cordis, bagian tengah bulbus → saluran keluar kedua ventrikel
Truncus arteriosus, bagian distal bulbus → pangkal dan bagian proximal aorta
dan a. pulmonalis
Sulcus bulboventricularis → foramen interventricukare primarius.
Pada akhir pembentukan jerat jantung, terjadi trabeculasi dinding buluh
jantung pada daerah proximal dan distal foramen interventriculare
primarius → ventrikel sinistra et dextra sederhana.
Perkembangan Sinus Venosus
Pada pertengahan minggu ke-4, sinus venosus terdiri dari suatu bagian
melintang dan cornu dextra et sinistra, yang setiap cornu menerima
darah dari:
1. v. vitellina/ v. omphalomesenterica
2. v. umbilicalis
3. v. cardinalis communis
Pada minggu ke-4 & 5, setiap arcus branchialis (pharynx) menerima saraf
otak dan arcus aorta yang berasal dari saccus aorticus (bagian paling distal
dari truncus srteriosus).
Susunan Kemih
Mesonefros
Dari bagian ini akan terbentuk:
1. jerat menyerupai huruf S, dan memperoleh
glomerulus pada ujung medialnya → simpai
bowman.
2. Simpai bowman + glomerulus → corpusculus
mesonephricus (renalis), bermuara ke dalam
saluran mesonefros (saluran wolff).
3. Rigi urogenital.
Metanefros/Ginjal Tetap
Tampak pada minggu ke-5 dari mesoderm
metanephricus, dan akan berkembang menjadi:
1.Susunan pengumpul
Berasal dari tunas ureter yang menembus jaringan
mesonefros → pelvis renalis sederhana, yang terbagi
menjadi calices majores, yang pada bagian ini
terbentuk pyramis renales.
2.Susunan ekskresi
Nefron sebagai satuan ekskresi, yang pada ujung
proximalnya terbentuk simpai bowman. Sedangkan
bagian distal membentuk tubulus contortus
proximal, ansa henle, dan tubulus contortus distal
yang bermuara ke saluran pengumpul.
Kedudukan Ginjal
Kelenjar Kelamin
Pada minggu ke-6, akiabat proliferasi epitel selom dan
pemadatan mesenkim di sekitarnya terbentuk rigi
kelamin/rigi kelenjar kelamin. Sel-sel benih
primordial yang terdapat di dinding yolk sac dekat
allantois akan bermigrasi ke dalam rigi kelamin dan
memulai perkembangan ovarium atau testis.
Sebelum berkembang menjadi ovarium atau testis,
epitel selom rigi kelamin berproliferasi → tali-tali
kelamin sederhana atau kelenjar kelamin indiferen.
Testis
Di bawah pengaruh kromosom Y, tali kelamin
sederhan berproliferasi → tali-tali testis, yang ke
arah hilus kelenjar → rete testis. Tali-tali testis
kemudian akan diliputi oleh jaringan ikat fibrosa,
yaitu tunica albuginea.
Kantong Pharynx I
• recussus tubotympanicus → meatus auditorius externus.
• Bagian distal → cavum tympani sederhana/auris media sederhana
• Bagian proximal → tuba pharyngotympanica
• Epitel cavum tympani → membrana tympani
•
• Kantong Pharynx II
• Epitel dari kantong pharynx II berproliferasi → primordium dari
tonsilla palatina, dan pada orang dewasa sisa kantong ditemukan
sebagai fossa tonsillaris.
•
• Kantong Pharynx III
• Perubahan pada kantong pharynx III:
• Pada minggu ke-5 epitel sayap dorsal → glandula parathyroidea
inferior
• Sayap ventral → thymus → bermigrasi ke caudo-medial → posterior
sternum.
Kantong Pharynx IV
Epitel sayap dorsal kantong pharynx IV → glandula
parathyroidea superior.
Kantong Pharynx V
Menghasilkan corpus ultimobranchialis → tercakup ke
dalam glandula thyroidea → sel parafolliculer atau sel C
glandula thyroidea → mensekresi calsitonin
• Celah Pharynx
• Mudigah 5 minggu ditandai oleh adanya 4 celah
pharynx, di mana bagian dorsal celah pharyx I → meatus
auditorius externus
• Sedangkan celah II-IV membentuk rongga yang dilapisi
epitel ectoderm → sinus cervicalis → menghilang.
Linguae
• Mulai tampak pada mudigah 4 minggu berupa dua tonjolan lidah
lateral dan satu tuberculum impar di bagian medial, ketiganya
berasal dari arcus pharynx I.
• Mesoderm arcus pharynx II, III, dan sebagian ke IV → tonjolan
medial ke-2, copula/eminentia hypobranchialis.
• Bagian posterior arcus IV → tonjolan ke-3, epiglottis dan di
belakangnya terdapat aditus laryngeus, diapit tonjolan arytenoid.
•
• Bagian –bagian linguae berasal dari perkembangan:
• Tonjolan lidah lateral → ⅔ anterior linguae/corpus linguae,
diinnervasi r. mandibularis N. V. Bagian ini dipisahkan dengan ⅓
posterior oleh sulcus terminalis
• Arcus pharynx II, III, dan sebagian IV →radix linguae. Persarafan
sensoris dilayani oleh N. IX.
• Sebagian arcus IV → bagia paling belakang lidah, diinnervasi n.
laryngeus superior
• Myoblas somit occipital → mm. linguae, diinnervasi N. XII
Glandula Thyroidea
• Tampak sebagai suatu proliferasi epitel di dasar
pharynx pada titik yang kelak ditandai oleh foramen
caecum → migrasi ke depan pharyngeal gut sebagai
diverticulum yang terbagi dua dan tetap
berhubungan dengan lidah oleh ductus
thyreoglossus → kelak menghilang.
•
• Pada minggu ke-7 glandula thyroidea mencapai
kedudukan tetap di anterior os hyoideus dan
cartilagines larynx. Glandula thyroidea terdiri dari
dua lobus lateral dan sebuah isthmus.
•
• Tonjol-tonjol Wajah dan Bibir Atas
• Perkembangan tonjol wajah terutama dari pasangan
arcus pharynx I, yaitu:
• Tonjol maxilla di lateral stomodeum
Tonjol mandibulae di caudal stomodeum
Tepat di atas stomodeum terjadi penebalan ectoderm permukaan →
lempeng hidung
Pada minggu ke-5, timbul tonjol hidung lateral dan medial, dan
dipisahkan dari tonjol maxilla oleh sulcus nasolacrimalis.
• Cerebellum
• Bagian dorsolateral lamina alaris metencephalon →
rhombic lips → lempeng otak kecil, pada mudigah
12 minggu terdiri dari vermis dan dua bagian lateral
(hemispheria) yang selanjutnya berkembang
menjadi cerebellum.
• Mesencephalon
• Merupakan gelembung otak yang paling sederhana, memiliki:
• lamina basalis, mengandung 2 inti motorik:
• kelompok medial somatikeferen, diwakili N. III & N. IV
menginnervasi otot mata
• kelompok visceral eferen umu, oleh nucleus edinger westphal,
menginnervasi m. sphincter pupillae.
• Lamina marginal tiap lamina basalis membentuk crura
cerebri, yang berperan sebagai jalan serabut saraf untuk turun
dari cortex cerebri ke pons dan medulla spinalis.
•
• lamina alaris, terdapat 2 peninggian yang berubah menjadi:
• colliculus anterior (superior), berfungsi sebagai penghubung
dan pusat refleks rangsang penglihatan
• colliculus posterior (inferior), berfungsi sebagai tempat
penghubung sinaptik untuk refleks pendengaran.
Diencephalon
Berasal dari bagian median prosencephalon, yang
terdiri dari:
• lempeng atap, terdiri dari satu lapisan sel
ependim yang ditutupi mesenkim berpembuluh
darah → keduanya membentuk plexus
chorioideus ventrikel ketiga. Bagian caudal
lempeng atap → corpus pineale/epiphysis.
• Lamina alaris membentuk dinding lateral
diencephalon, yang dibagi oleh sulcus
hypothalamicus menjadi thalamus di bagian
dorsal dan hypothalamus di bagian ventral.
Thalamus berproliferasi → menonjol ke dalam
rongga diencephalon, terkadang membentuk massa
intermedia/connexus interthalamicus.
• Hypothalamus membentuk bagian bawah lamina alaris →
sejumlah daerah inti, salah satunya corpus mammilare.
Hypophisis/glandula pituitari berkembang dari:
• sebuah kantong ectoderm stomodeum di anterior membrana
buccopharyngealis (kantong rathke), berkembang mulai
minggu ke-3, dan pada akhir bulan ke-2 berhubungan erat
dengan infundibulum. Dinding depan kantong rathke → lobus
anterior hypophisis/adenohypophisis, perluasannya → pars
tuberalis. Dinding belakang kantong rathke → pars
intermedia.
• perluasan diencephalon ke bawah (infundibulum) → tangkai
hypophsis dan pars nervosa/lobus posterior hypophisis
(neurohypophisis) yang terdiri atas sel-sel neuroglia.
Telencephalon
• Bagian paling rostral dari gelembung otak, terdiri dari:
• hemispheria cerebri, 2 kantong lateral
• timbul pada minggu ke-5, dari pertumbuhan keluar dinding
lateral prosencephalon, tumbuh cepat sehingga tampak
bergaris-garis → corpus striatum. Sementara plexus
chorioideus berkmbang ke arah ventrikel lateral sepanjang
fissura chorioidea, dan tepat di atasnya dinding hemispheria
menebal → hippocampus.
• Corpus striatum yang merupakan bagian dinding hemispheria
terbagi menjadi:
• nuleus caudatus, di bagian dorsomedial
• nucleus lentiformis, pada ventrolateral
Berkas serabut yang terbentuk disebut capsula interna.
Sementara itu pertumbuhan hemispheria cerebri membentuk
lobus frontalis, lobus
temporalis dan lobus occipitalis, serta insula. Permukaan
hemispheria cerebri membentuk gyri, dipisahkan oleh fissurae
dan sulci.
• Cortex cerebri berkembang dari:
• palleopallium/archipallium
• neopallium
• Cortex cerebri akibat differensiasi neuroblas, tampak
bergaris-garis dan mengandung:
• cortex motorik dengan sel-sel pyramidalis dalam jumlah
besar
• cortex sensorik, ditandai sel-sel granuler.
•
• lamina terminalis, satu bagian medial
• Pada orang dewasa, hemispherium cerebri dextra dan
sinistra dihubungkan oleh commissurae yang
menggunakan lamina terminalis.
Commissurae yang timbul terdiri dari: