Anda di halaman 1dari 105

REFERAT

PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL (PUA) DAN


KONTRASEPSI HORMONAL

Oleh: Gheny Qurrota A’yunni12100117081

Pembimbing: dr. H. Rizki Safaat Nurrahim SP.OG M.Kes

BAGIAN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM
BANDUNG
RSUD SLAMET GARUT
2018
FISIOLOGI MENSTRUASI
Definisi Haid

Suatu proses fisiologis dimana


terjadi pengeluaran darah, mukus
(lendir) dan seluler debris dari
uterus secara periodik dengan
interval waktu tertentu yang terjadi
sejak menars sampai menopause.

3
4
 
Hypothalamus mensekresikan GnRH  GnRH
menstimulasi anterior pituitary agar mensekresikan
FSH dan LH  FSH akan memberikan positive
feedback ke granulose sel untuk mensekresikan
Inhibin dan membantu theca sel mensekresika
progesterone  LH akan memberikan positive
feedback ke theca cell untuk mensekresikan
Androgen dan Progesteron  Androgen ini
nantinya akan ditangkap oleh granulose sel
kemudian dirubah oleh FSH menjadi Estrogen.
Apabila FSH dan LH sudah terpenuhi  Inhibin
akan memberikan negative feedback ke
hypothalamus untuk menghentikan sekresi GnRH.
Apabila Estrogen dan Progesteron sudah
mencukupi  negative feedback ke pituitary agar 5
tidak mensekresikan LH dan FSH & negative
feedback ke hypothalamus.
6
7
Fase Ovarium Uterus

Fase menstruasi (5 hari) Fase folikular Dinding endometrium luruh,


-FSH > terjadi perdarahan
- Folikel primer- sekunder

Fase preovulasi Fase folikular Fase proliperatif


( bervariasi dari hari ke 6-13) - folikel sekunder- grafian -Stratum fungsionalis
-Sekresi estrogen - Tebal endometrium (4-10
- FSH >> mm)

Fase ovulasi (hari ke 14) Fase Ovulasi Proliferasi


- Ruptur folikel grafian +
ekspulsi oosit sekunder)
-Estogen >>
- FSH < ; LH >>
- Progesteron >

Fase posovulasi (hari ke 15- Fase luteal Fase sekresi


28) -Terbentuk korpus luteum -Sekresi glikogen oleh kelenjar
- sekresi progesteron, endometrium
estrogen, inhibin, relaksin - tebal endometrium 10-12 8
Batasan parameter menstruasi
normal pada usia reproduksi

Parameter haid Definisi klinis Batasan

Frekuensi haid (hari) Normal 24-28 hari


Sering <28 hari
Jarang >38 hari

Keteraturan siklus (hari) Normal Variasi 2-20 hari


dalam 12 bulan Tidak teratur Variasi <20 hari
Tidak ada -

Durasi haid (hari) Normal 4-8 hari


Panjang >8 hari
Pendek <4 hari

Volume darah haid Normal 5-80 ml


Banyak >80 ml
Sedikit <5 ml
9
Definisi pua
Perdarahan uterus abnormal (PUA) /
Abnormal Uterine Bleeding (AUB), meliputi
semua kelainan menstruasi baik dalam hal
jumlah, lama, maupun saat terjadinya.
Terminologi kelainan
haid
Kelainan haid yang dijumpai dapat berupa kelainan siklus atau kelainan dari
jumlah darah yang dikeluarkan dan lamanya perdarahan.
AMENORRHOE

 Amenorrhoe ialah tidak adaya haid selama 3 bulan atau lebih.


 Amonorrhoe primer dikatakan bila seorang wanita belum pernah mendapat menstruasi
dan tidak boleh didiagnosa sebelum pasien mencapai usia 18 tahun.
 Amenorrhoe sekunder ialah hilangnya haid setelah menarche
 Amenorrhoe fisiologis dapat terjadi : sebelum pubertas, dalam kehamilan, dalam masa
laktasi sekitar 6 bulan postpartum, dalam menopause

Etiolgi amenorrhoe
1) Disfungsi hypothalamus
2) Disfungsi hipofisis
3) Disfungsi ovarium

Amenorrhoe bisa disertai dengan galactore yang terjadi pada sindrom chlari-Frommel yang
diakibatkan karena inhibisi hormone prolactin inhibiting hormone.

Terapi : diberikan hormone-hormone untuk merangsang ovulasi seperti clothnipen yang dapat
merangsang hypothalamus gonaotropin
12
PSEUDOAMENORHHOE
Pada keadaan ini darah haid ada, tetapi tidak keluar karena tertutupnya cervix, vagina atau hymen.
Bisa diakibatkan karena congenital maupun acquired.
Congenital paling sering terjadi atresia hymenalis dimana hymen tidak berlubang, acquired terjadi
apabila adanya perlekatan saluran cervix atau vagina karena radang Gonorrhoe, infeksi postpartum
maupun difteri.

Diagnosis
 Terjadi molimina menstrualia, yaitu nyeri siklis yag terjadi ±5 hari tana keluar darah haid, pada
pemeriksaan terlihat hymen yang menonjol yang berwarna kebiruan dikarenakan darah yang
berkumpul dibelakangnya
 Dapat terjadi retensio urin dan tumor hematom

Terapi
Dilakukan terapi operatif untuk insisi himen

13
MENSTRUATIO PRAECOX

Definisi : adalah suatu perdarahan pervaginam pada anak usia 8-10 tahun, yang
disertai dengan timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder sebelum waktunya.

Klasifikasi :
 pubertas praecox, terbentuk gonadotropin releasing hormone. Bisa diakibatkan
karena idiopatis ataupun kelainan otak seperti hydrocephalus, encephalitis, dan
tumor otak, choriocarcinoma yang berasal dari ovarium

 Pseudopubertas praecox, tidak menghasikan gonadotropin, biasanya diakibatkan


karena gangguan kelenjar suprarenalis, terapi hormonal

14
Kelainan siklus haid
POLYMENORRHOE

Diartikan sebagai keadaan dimana haid sering datang, sehingga siklus menjadi pendek
yaitu kurang dari 25 hari.

Apabila siklus pendek, namun teratur datangnya, diakibatkan karena :


 Stadium proliferasi yang pendek
 Stadium sekresi yang pendek
 Keduanya pendek
Yang palin sering terjadi adalah stadium proliferasi pendek, apabila siklus kurang dari 21
hari menandakan stadium sekresi juga memendek, dan dapat menyebabkan infertilitas.

Siklus yang awalnya normal namun tiba-tiba menjadi pendek, hal ini disebabkan karena
pemendekan stadium sekresi. Etiologinya bisa diakibatkan karena disfungsi ovarium.

Terapi : diberikan eksternal hormone estrogen dan progesteron

16
OLIGOMENORRHOE

Didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana haid jarang, namun siklus


panjang. Dikatakan oligomenorrhe apabila siklus lebih dari 35 hari. Sering
terdapat pada wanita yang asthenis, pengaruh psikis.

Oligomenorrhoe yang menetap dapat terjadi karena perpanjangan stadium


folikuler, perpanjangan stadium luteal, ataupun keduanya.

17
MENORRHAGIA

Didefinisikan sebagai pengeluaran darah yang terllalu banyak biasanya disertai dengan
bekuan darah sewaktu menstruasi, namun terjadi dalam siklus yang teratur.

Etiologi :
 Hypoplasia uteri , bisa di terapi dengan uterotonika
 Asthenia, diakibatkan karena tonus otot yang lemah, diterapi dengan uterotonika
 Myoma uteri , sehingga menyebabkan kontraksi otot rahim kurang kuat, cavum uteri
yang luas, bendungan pembuluh darah
 Infeksi endometritis, salpingitis
 Retroflexio uteri , terjadi karena bendungan pembuluh balik

18
METRORRHAGI

Metrorrhagi didefinisikan sebagai perdarahan yang tidak teratur dan terjadi diluar
siklus haid.

Diakibatkan abortus dan kehamilan ektopik

Metrorrhagi yang terjadi diluar kehamilan dapat diakibatkan karena :


 Carcioma corpus uteri, biasanya terjadi pada pasien dalam menopause, terdapat
fluor albus bercampur darah
 Carcinoma cervix
 Carcinoma vulva vagina
 Erosi portio, hasil inspekulo menunjukan portio yan hiperemis, terapi diberikan
albotyl

19
NICE TO KNOW ?

Dysmenorrhoe
Didefinisikan sebagai nyeri sewaktu haid. Nyeri terasa di perut bagian bawah.
Nyeri dapat dirasakan sebelum, selama ataupun sesudah haid, dapat terjadi secara
terus menerus.

Etiologi :
 dysmenorrhoe primer, terjadi sejak menarche, haid nyeri dan tidak ada
kelainan dari alat kandungan
 Dysmenorrhoe sekunder, terjadi dikarenakan terdapat kelainan, seperti
Karena adanya infeksi, myoma uteri, endometriosis

20
 Klasifikasi Haid  Pola Abnormalitas Perdarahan Uterus

Oligomenorea Perdarahan uterus yang terjadi dengan interval > 35 hari dan disebabkan oleh
fase folikuler yang memanjang.

Polimenorea Perdarahan uterus yang terjadi dengan interval < 21 hari dan disebabkan oleh
defek fase luteal.

Menoragia Perdarahan uterus yang terjadi dengan interval normal ( 21-35 hari) namun

jumlah darah haid > 80 ml atau > 7 hari.

Menometroragia Perdarahan uterus yang tidak teratur, interval non-siklik dan dengan darah

yang berlebihan (>80 ml) dan atau dengan durasi yang panjang ( > 7 hari).

Amenorea Tidak terjadi haid selama 3 bulan berturut-turut pada wanita yang belum

masuk usia menopause.

Hypomenorhea Haid teratur tetapi jumlah yang sedikit


21
Dysmenorhea Nyeri sewaktu haid
Epidemiologi PUA
Epidemiologi
RSUD
RSUD Dr.
Dr. Soetomo
Soetomo • 12,48% PUA dan 88% dari seluruh kunjungan poli kandungan
Surabaya
Surabaya tahun
tahun 2007-2008
2007-2008

• ¼ penduduk perempuan pernah mengalami menoragia


Pada
Pada beberapa
beberapa negara
negara • 21% mengeluh siklus haid memendek
industri
industri :: • 17% mengalami perdarahan antar haid
• 6% mengeluh perdarahan pasca senggama

Masalah
Masalah ini
ini dihadapi
dihadapi oleh
oleh • >50% terjadi pada masa perimenopause
wanita
wanita usia
usia remaj,
remaj, • Sekitar 20% pada masa remaja
reproduksi
reproduksi dan
dan klimakterik
klimakterik • 30% pada wanita usia reproduktif

• Insidensi leiomyoma pada wanita ras Afrika lebih tinggi dan


Ras
Ras Afrika
Afrika memilki kadar estrogen yang lebih banyak
Klasifikasi pua
Klasifikasi PUA
(FIGO)

PALM COEIN

Ovulatory
Polip Adenomiosis
Adenomiosis Coagulopathy
dysfunction

Malignancy
Malignancy and
Leiomioma Endometrial Iatrogenik
Hyperplasia

Not yet
classified
KLASIFIKASI FIGO
akut, kronik dan intermentrual AUB
• Episode perdarahan berat
• Membutuhkan intervensi segera untuk mencegah kehilangan
Akut AUB darah lebih lanjut
• Follow up bergantung kebutuhan akan pemeriksaan lebih
lanjut dan pengobatan pada kondisi yang mendasari

• Perdarahan dari korpus uterus yang abnormal secara


volume, regularitas dan atau waktu, dan telah terjadi secara
Kronik AUB umum dalam 6 bulan.
• Tidak membutuhkan intervensi segera.

Intermenstrual • Terjadi diantara siklus menstruasi


• Waktu : acak atau pada hari yang sama tiap siklus.
bleeding (IMB) • Terminologi lama : metrorrhagia
POLIP
Biasanya polip bersifat asimptomatik, namun pada
umumnya dapat pula menyebabkan PUA.
Lesi umumnya jinak, namun sebagian kecil atipik atau
ganas.
Diagnosis polip ditegakkan berdasarkan pemeriksaan USG
dan atau histeroskopi, dengan atau tanpa hasil histopatologi.
Definisi :

Polip merupakan hyperplasia endometrium setempat, bertangkai dapat


mencapai luar vagina, da[at bersifat single maupun multiple. Presentase
menjadi ganas yaitu 0,51%

Gejala :
- Umumnya ditemukan pada umur 40 tahun
- Perdarahan pervaginam
- Nyeri bersifat kolik apabila ukurannya sangat besar

Terapi : kuretase

28
ADENOMIOSIS

Adenomiosis merupakan pertumbuhan endometrium bukan pada


tempatnya
Adenomiosis dimasukkan dalam sistem klasifikasi berdasarkan
pemeriksaan MRI dan USG.
Definisi :
Adenomyosis adalah suatu kelainan benign pada uterus, dimana terjadi
invasi dari jaringan endometrium kelapisan myometrium. Adenomyosis
disebut juga sebagai endometriosis interna lebih banyak terjadi pada wanita
diatas 40 tahun.

Patologi :
Pembesaran uterus pada adenomyosis bersifat difus, tidak berbenjol-benjol
seperti pada myoma uteri, dinding uterus menebal, pembesaran uterus tidak
terlalu besar, maksimal sebesar jeruk.

Gejala :
Menorrhagi dan dysmenorrhoe 31
Nyeri bersifat kolik biasanya didaerah rectum dan sacral
LEIMYOMA
• Leimyoma merupakan neoplasma jinak sel otot polos yang berasal dari
myometrium.
• Sering disebut sebagai mioma uteri, juga fibroid karena memiliki kandungan serat
kolagen yang banyak.
• Myoma dapat bersifat tunggal, namun seringkali multiple.
Epidemiologi
• Myoma merupakan tumor jinak tersering di uterus.
• Sering terjadi pada wanita usia produktif, 40-50% pada usia >50 tahun.
• Insidensi tertinggi 80% pada ras Africa-American.
Etiologi

• Pada mioma dapat dimungkinkan terjadi mutasi genetik yang menginisiasi


tumorigenesis. Defek terjadi pada kromosom 6,7,12,14 yang berhubungan dengan
gen pertumbuhan tumor.
• Adanya peranan estrogen terhadap pertumbuhan tumor.
Faktor Risiko
Myoma uteri merupakan tumor yang sensitif terhadap
estrogen & progesteron.
Berkembang selama usia reproduktif dan ukurannya
berkurang serta insidensinya menurun setelah
menopause.
Leimyoma memiliki kecenderungan lingkungan yang
hiperestrogenik. Pada miosit penderita mioma
didapatkan reseptor estrogen lebih banyak, lebih sedikit
mengubah estradiol menjadi bentuk lemah estron,
kandungan sitokrom P450 yang lebih banyak.
Klasifikasi Mioma Uteri
1. Subserosa leimyoma : tumbuh dibawah tunika serosa, pertumbuhannya keluar
(outward) . Jika menempel hanya dengan tangkai ke myometrium disebut
pedunculated leimyoma. Jika menempel ke struktur pelvis terdekat disebut
parasitic leimyoma.
2. Intramural leimyoma : tumbuh pada myometrium atau ditengah didalam dinding
uterus.
3. Submukosa leimyoma : tumbuhnya dibawah endometrium dan pertumbuhannya
kedalam atau menonjol ke kavitas endometrial.
MALIGNANCY AND HYPERPLASIA

Ca servik
Metrorrhagia sebagai tanda awal
Kemudian BB ↓, nyeri panggul
Pada klimakterium, sering pada multipara

Ca korpus
Lebih jarang
Saat menopause, nulipara lebih sering
KLASIFIKASI FIGO
BERDASARKAN SUMBER PERDARAHANNYA : COEIN
• C – Coagulopathy
• O – Ovulatory disturbance
• E – Endometrial
• I – Iatrogenik
• N – Not yet classified
Coagulopathy (PUA-C)
Diagnostik
Definisi • Terminologi koagulopati
Gangguan hemostatis sistemik yang digunakan untuk kelainan
berdampak terhadap perdarahan uterus hemostatis sistemik yang terkait
13% wanita dengan HMB memiliki gangguan
dengan PUA
hemostasis sistemik yang dapat dideteksi
secara biokimia • Tiga belas persen perempuan
dengan perdarahan haid banyak
Gejala
Perdarahan uterus abnormal
memiliki kelainan hemostatis
Gangguan Koagulasi : sistemik, dan yang paling sering
ditemukan adalahpenyakit von
• Diturunkan : von Willebrand disease,
hemophilia Willebrand.
• Dapatan (acquired) : ITP, leukemia
Definisi
Ovulatory dysfunction (PUA-O) Diagnostik
Kegagalan terjadinya ovulasi yang menyebabkan Gangguan ovulasi merupakan salah satu penyebab PUA
dengan manifestasi perdarahan yang sulit diramalkan
ketidakseimbangan hormonal yang dapat menyebabkan dan jumlah darah yang bervariasi
terjadinya pendarahan uterus abnormal.

Etiologi • Dahulu termasuk dalam kriteria Perdarahan uterus


• Endokrinopati disfungsional (PUD)
• Gejala bervariasi mulai dari amenorea, perdarahan
• (misalnya sindrom ovarium polikistik, hipotiroidisme,
ringan dan jarang, hingga perdarahan haid banyak
hiperprolaktinemia, stres mental, obesitas, anoreksia, • Gangguan ovulasi dapat disebabkan oleh sindrom
penurunan berat badan, atau latihan ekstrim seperti ovarioum polikistik, hiperprolaktenemia,
yang terkait dengan elit pelatihan atletik) hipotiroid, obesitas, penurunan berat badan,
anoreksia atau olahragaberat yang berlebihan.
Gejala
Perdarahan uterus abnormal (amenore, perdarahan
sangat ringan dan jarang, sampai episode HMB yang
sulit diprediksi dan ekstrim)
Endometrial (PUA-E)
•  Penyebab perdarahan pada kelompok ini
Definisi adalah gangguan hemostasis lokal
endometrium.
Pendarahan uterus abnormal yang •  Adanya penurunan produksi faktor yang
terjadi pada perempuan dengan terkait vasokonstriksi seperti endothelin-1
danprostaglandinF2
siklus haid teratur akibat gangguan sertapeningkatanaktifitasfibrinolisis.
hemostasis lokal endometrium. •  Gejala lain kelompok ini adalah perdarahan
tengah atau perdarahan yang berlanjut
akibat gangguan hemostasis lokal
endometrium.
• Perdarahan teratur dan banyak terutama
pada tiga hari pertama siklus haid.5
Endometrial
Karakteristik :
• Perdarahan menstruasi yang dapat diprediksi dan siklik, khas siklus ovulasi
• Terutama ketika tidak ada penyebab lain yang dapat diidentifikasi

Mekanisme
• Kekurangan dalam produksi lokal vasokonstriktor seperti endotelin-1 dan prostaglandin F2α
• Percepatan lisis klot endometrium karena produksi berlebihan aktivator plasminogen
• Peningkatan produksi lokal zat yang mempromosikan vasodilatasi, seperti prostaglandin E2 dan
prostasiklin (I2).

Etiologi
• Primer : Mekanisme molekular perbaikan endometrium yang terganggu
• Sekunder : Peradangan atau infeksi endometrium; kelainan pada respons inflamasi lokal; atau perubahan
dalam vasculogenesis endometrium
Iatrogenik (PUA-I)
Definisi Perdarahan sela terjadi karena rendahnya
konsentrasi estrogen dalam sirkulasi yang
Pendarahan uterus abnormal yang
disebabkan oleh sebagai berikut :
berhubungan dengan penggunaan obat-
• Pasien lupa atau terlambat minum pil
obatan hormonal (estrogen, progestin)
kontrasepsi
ataupun non hormonal (obat-obat
antikoagulan) atau AKDR. • Pemakaian obat tertentu seperti rifampisin
Gejala
Perdarahan haid diluar jadwal yang terjadi • Perdarahan haid banyak yang terjadi pada
akibat penggunaan estrogen atau progestin perempuan pengguna anti koagulan
dimasukkan dalam istilah perdarahan sela (warfarin, heparin, dan low molecular
atau breakthrough bleeding weight heparin) dimasukkan
kedalamklasifikasi PUA-C
Not yet classified

Bersifat individual;
• Endometritis kronik, malformasi arteri-vena, dan hipertrofi
miometrium belum terdefinisi secara jelas

Gangguan lain, belum teridentifikasi, yang akan


ditentukan hanya dengan tes biologi biokimia
atau molekuler.
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
Siklus haid sebelumnya serta waktu mulai terjadinya perdarahan, kemungkinan
adanya kelainan uterus, faktor resiko kelainan tiroid, penambahan dan
penurunan berat badan yang drastis, serta riwayat hemostasis pada pasien dan
keluarganya.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• 1. USG Transvaginal untuk menilai:
- Miometrium
- Kavum uteri/endometrium
- ovulasi
2. Penapisan kelainan hemostasis sistemik
3. Pengambilan sampel endometrium hanya dilakukan pada:
• perempuan umur>45 tahun
• Memiliki faktor resiko secara genetik
• USG transvaginal menggambarkan penebalan
endometrium
• Terdapat faktor risiko diabetes melitus, hipertensi,
obesitas, nulipara
4. Histeroskopi: bila dicurigai terdapat polip endometrium
atau mioma uteri
TATALAKSANA
• Pilihan pengobatan untuk AUB akut bergantung pada :
• Stabilitas klinis
• Keadaan umum
• Etiologi perdarahan yang dicurigai
• Keinginan untuk kesuburan masa depan
• masalah medis yang mendasari.
• Dua tujuan utama mengelola AUB akut adalah:
• Untuk mengendalikan episode saat ini pada perdarahan berat
• Untuk mengurangi darah menstruasi pada siklus berikutnya
Medika Mentosa
Non-Hormonal
NSAID

• mendukung vasokontriksi uterine

Antifibrolitik

• agen plasminogen activator inhibitor


• secara reversible mengikat plasminogen untuk
menurunkan degradasi tanpa mengubah
parameter koagulasi darah.
Combined Hormonal Contraceptive
Progestero
Estrogen
n

mensupresi ovulasi
menyokong
Kontrasepsi pil oral, endometrium untuk
patch kontrasepsi, mengurangi
dan vaginal ring inhibisi kemungkinan
steroidogenesis perdarahan
ovarium untuk
membuat
endometrium menjadi
athrofi
Diberikan dalam bentuk pil KB, dengan
dosis :
• 2x1 tablet selama 5-7 hari kemudian dilanjutkan
dengan dosis 1x1 selama 3-6 siklus, atau
• 4x1 tablet selama 4 hari, dilanjutkan dengan 3x1
tablet selama 3 hari, 2x1 tablet selama 2 hari, dan
1x1 tablet selama 3 minggu, kemudian berhenti 1
minggu lalu dilanjutkan 1x1 tablet selama 3 siklus.
Estrogen
IV

Oral

Estrogen oral dapat diberikan estrogen 1,25 mg,

atau 17 beta estradiol 2mg setiap 6 jam selama 24 jam

Kemudian setelah perdarahan berhenti diberikan pil


kombinasi
Progesteron
melindungi endometrium dari efek estrogen yang tidak terlawan

sediaan progestin
Medroksi Progesteron Asetat (MPA); 2x10 mg
Noretisteron Asetat : 2x5 mg
Didrogesteron : 2x10 mg
Normegestrol asetat : 2x5 mg

DMPA
Progestin (IV), untuk menangani perdarahan menstruasi yang hebat
DMPA mensupresi ovulasi dan steroidogenesis ovarium, menurunkan
stimulasi endometrium yang dipengaruhi oleh estrogen dan menyebabkan
atofi endometrium
Danazol

Danazol menginduksi atrofi endometrium dengan menginhibisi


steroidogenesis ovariummelalui supresi pituitary-ovarian axis.
Diberikan 100-400 mg/hari.

Gonadotropin Releasing Hormone Agonist

GnRH agonist menginduksi kondisi hipogonadal yang reversible. Atrofi


endometrium dan amenorrhea biasanya akan tercapai pada wanita
premenopaus dalam 3-4 minggu.2
Pembedahan
1. Dilatasi dan Kuretase
Jarang digunakan untuk pengobatan jangka panjang, karena efeknya hanya sementara.

2. Endometrial Destructive Procedures


menghancurkan atau memotong endometrium.
3. Histerektomi
• Menghilangkan uterus merupakan treatment yang paling efektif untuk perdarahan.
• Kekurangan histerektomi adalah komplikasi intraoperative dan postoperative lebih
sering dan parah
• selain itu waktu operasi, perawatan, dan biaya yang harus dikeluarkan lebih
banyak.
Terapi spesifik
Berdasarkan gejala
Komplikasi
• Iron deficiency anemia
• Endometrial adenocarcinoma.
• Infertilitas berhubungan dengan anovulasi kronis
Prognosis

Respon terhadap terapi sangat individual dan tidak mudah diprediksi.

Keberhasilan dari terapi tergantung pada kondisi fisik pasien dan usia Beberapa wanita,

khususnya usia remaja biasanya angka keberhasilan penanganan dengan hormon cukup

besar (terutama dengan oral kontrasepsi.


Metode Kontrasepsi Perwujudan nyata dalam partisipasi program Keluarga Berencana
adalah dengan menggunakan kontrasepsi.
“Kontra” dan “Konsepsi”

Alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR)


Kontrasepsi Alamiah Kontrasepsi Mekanik

Kontrasepsi Kontrasepsi Mantap


Metode amenore Kondom
Hormonal Pil kombinasi Tubektomi
laktasi (MAL) Diafragma Suntikan kombinasi
Vasektomi
Metode kalender Suntikan progestin
Pil progestin (minipil)
Senggama terputus
Implan 72
Tingkat fertilitas World Population Data Sheet 2015:
Indonesia peringkat 4 penduduk
di Indonesia tinggi terbanyak (256 juta)

(Kontra)sepsi
(Kontra)sepsi == Upaya
Upaya untuk
untuk mencegah
mencegah kehamilan,
kehamilan, Pemerintah
Pemerintah membentuk
membentuk program
program KBKB untuk
untuk mengatur
mengatur
bisa
bisa bersifat
bersifat sementara
sementara atau
atau permanen
permanen kelahiran
kelahiran anak,
anak, jarak,
jarak, dan
dan usia
usia ideal
ideal melahirkan,
melahirkan,
mengatur
mengatur kehamilan
kehamilan untuk
untuk mewujudkan
mewujudkan keluarga
keluarga
Tujuan
Tujuan Kontrasepsi:
Kontrasepsi:
berkualitas
berkualitas (UU
(UU 52
52 2009)
2009)
-- Menunda
Menunda // mencegah
mencegah kehamilan
kehamilan (( <20
<20 th)
th)
-- Menjarangkan
Menjarangkan kehamilan
kehamilan (( 20-35
20-35 th)
th)
73
-- Menghentikan
Menghentikan // mengakhiri
mengakhiri kehamilan
kehamilan (( >> 35
35 th)
th)
Tujuan Kontrasepsi
Kontrasepsi ideal
Dapat dipercaya

Tidak menimbulkan efek yang mengganggu kesehatan

Daya kerja dapat diatur menurut kebutuhan

Tidak menimbulkan gangguan sewaktu melakukan


koitus
Tidak memerlukan motivasi terus-menerus

Mudah pelaksanaannya

Murah harganya

Dapat diterima penggunaannya oleh pasangan yang


bersangkutan
KONTRASEPSI HORMONAL
• Kontrasepsi hormonalmerupakan jenis kontrasepsi yang mengubah produksi hormon
pada tubuh wanita untuk mencegah konsepsi. Dengan berbagai jenis alat kontrasepsi
hormon yang tersedia salah satu diantaranya yaitu:

a. Kontrasepsi Kombinasi : Pil Oral, Patch Transdermal, Ring Transvaginal,


Injeksi Intramuscular
b. Kontrasepsi Progesteron : Progestin Oral/Mini Pil, Injeksi Progestin, Susuk
(Implan), IUD hormonal
PIL KOMBINASI
Kontra Indikasi
Mekanisme Kerja:
Mutlak: riw tromboflebitis, kelainan
- Mencegah ovulasi
serebrovaskular, fungsi hati kurang baik,
- Perubahan maturasi
keganasan payudara-alat reproduksi,
endometrium
- Produksi lendir serviks kehamilan, varises berat
Relatif: Hipertensi, perdarahan pervaginam
berlebihan yang tidak jelas sebabnya, laktasi,
fibromioma uterus, penyakit jantung, ginjal
PIL KOMBINASI
Komposisi: EFEK SAMPING
Esterogen: etinil estradiol atau Ringan: pertambahan BB,
mestranol, Progesteron: nortestosteron
yang merupalan androgen, perdarahan diluar haid, mual,
hydeoxyprogesteron yang merupakan depresi, kandidiasis, retensi cairan,
progesteron. dll
Berat: tromboemboli, Penyakit arterial (karena79TD
meningkat -> volume darah ditingkatkan karena
retensi cairan
Efek kelebihan progesteron :
Efek kelebihan estrogen :
Progesteron dalam dosis yang berlebihan
rasa mual, terjadinya retensi cairan, sakit
dapat menyebabkan perdarahan tidak
kepala, nyeri pada mammae, atau flour
teratur, bertambahnya nafsu makan
albus. Rasa mual kadang – kadang
disertai bertambahnya berat badan,
disertai muntah, diare, dan perut
akne, alopesia, kadang - kadang mamma
kembung.
mengecil, flour albus, dan hipomenorea

80
Cara Makan Pil
- Pil pertama diminum pada hari ke 5 siklus haid PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG
selama 3 minggu (1 minggu isi placebo) . Pada pasca TERJADI
persalinan diminum setelah bayi 30-40 hari, pasca -Pengaruh terhadap endometrium
keguguran diminum 1-2 minggu seelah kejadian. -Pengaruh terhadap siklus haid
- Minum pil pada waktu yang sama
-Pengaruh terhadap jumlah darah haid
- Spotting bisa terjadi bila terlalu banyak
terlewat minum pil -Pengaruh terhadap lamanya perdarahan
PIL KOMBINASI
Pilih dengan kadar esterogen paling rendah KONTRASEPSI POSTCOITUS
Berisi 100 μg ethinyl estradiol dan
Efektivitas: 0.5 mg levonorgestrel disetiap 2
Sediaan kombinasi monofasik yaitu indeks pearls 0,1
jika penggunaan benar. dosis.
Sediaan sekuensial indeks pearls 1,12 bahkan pernah Dosis yang cukup adalah 2 pil. Dosis
didapati 7,1 pertama 72 jam pasca senggama,81
dosis kedua 12 jam kemudian.
BENTUK PEMBERIAN
ORAL
ORAL Monofasik
Monofasik bertingkat
bertingkat Sekuensial
Sekuensial bifasik
bifasik Trifasik
• Satu kotak • Semua pil • Mengandung •• Mengandung
Mengandung
kontrasepsi oral mengandung esterogen dan esterogen
esterogen dan
dan
kombinasi berisi esterogen / progesteron progesterone
progesterone
21 atau 22 tablet, progestin dalam dengan 2 dosis dengan
dengan 33 dosis
dosis
ada juga yang 28 konsentrasi yang berbeda dan 7 berbeda
berbeda dan
dan 77
tablet dengan 6/7 sama dalam 1 tablet tanpa tablet
tablet tanpa
tanpa
tablet terakhir siklus dan 7 tablet hormon aktif hormone
hormone aktif
aktif
berisi placebo. tanpa hormon • Dosis awal adalah
• Minipil aktif esterogen dengan
digunakan tanpa dosis yang lebih
82
istirahat; 35 tablet tinggi
Kelebihan Pil Kombinasi
•1. Efektivitas tinggi jika di minum setiap hari
•2. Frekuensi koitus tidak perlu diatur
•3. Siklus haid jadi teratur
•4. Keluhan – keluhan dismenorea yang primer menjadi berkurang atau hilang sama sekali.
• Dapat digunakan jangka panjang
5.
• Dapat digunakan sejak remaja hingga menopause
• Mudah dihentikan setiap saat dan kesuburan segera kembali ketika pil dihentikan
• Dapat menjadi kontrasepsi darurat
• Membantu mencegah kehamilan ektopik, karsinoma ovarium, karsinoma endometrium,
kista oarium, penyakit radang panggul, kelainan jinak pada payudara, dismenore, akne.83
Kekurangan Pil Kombinasi
Kekurangan :
• Pil harus diminum tiap hari, sehingga kadang – kadang
merepotkan
• Motivasi harus kuat
• Adanya efek samping walaupun sifatnya sementara,
seperti mual, sakit kepala dan muntah, nyeri payudara
• Kadang – kadang setelah berhenti minum pil dapat
timbul amenorea persisten
• Untuk golongan penduduk tertentu harganya masih
mahal 84
Kontrasepsi Hormonal Kombinasi dan Progesteron

 Menekan fungsi GnRH di tingkat hipotalamus  hipofisis anterior  FSH dan LH dihambat
 maturasi folikel dalam ovarium terhambat  proses ovulasi terganggu
Esterogen menginhibisi pelepasan FSH, progesteron lebih cenderung menginhibisi pelepasan
LH
Progesteron akan menyebabkan viscositas mukus serviks bertambah kental  transportasi
gamet di tuba terganggu  mempengaruhi kapasitasi sperma

85
86
Bisa Diberikan Pada:
- Wanita > 35 tahun
Komposisi: - Wanita menyusui tapi belum haid
Progestin dosis rendah ; 0,5 mg atau - Wanita yang memiliki resiko tromboemboli,
kurang TD tinggi , nyeri kepala berat
Kontra Indikasi
Riwayat KET, riwayat PJK, riwayat
gangguan haid
MINI PIL
Cara Makan Pil EFEK SAMPING
- Sama dengan pil kombinasi, namun mini pil dapat - Perdarahan tidak teratur
diminum kapan saja tanpa menunggu haid - Spotting
- Minum pil pada waktu yang sama
- Spotting bisa terjadi bila terlalu banyak
terlewat minum pil
87
Mekanisme Kerja:
- Menekan sekresi GnRH PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG
- Mempengaruhi fungsi korpus TERJADI
luteum -Pengaruh terhadap endometrium
- Menghambat nidasi
-Pengaruh terhadap siklus haid
- Memperlambat gerakan tuba
- Menekan fungsi steroid di -Pengaruh terhadap jumlah darah haid
ovarium -Pengaruh terhadap lamanya perdarahan
MINI PIL -Pengaruh terhadap lamanya siklus

Efektivitas: KONTRASEPSI POSTCOITUS


Efektifitas lebih rendah daripada pil kombinasi Berisi levonorgestrel 1,5 mg yang
Kelebihan: tidak menyebabkan eksaserbasi diminum 2x1 .
hipertensi, ideal bagi yang memiliki riwayat
trombosis, hipertensi, migrain, perokok, ibu
Dosis yang cukup adalah 2 pil. Dosis
menyusui pertama 72 jam pasca senggama,
dosis kedua 12 jam kemudian.88
Kekurangan: kegagalan kontrasepsi lebih
tinggi -> relatif meningkatkan KET
Lupa meminum pil?
• 1 pil  minum pil secepatnya. Selanjutnya seperti biasa
• 2 pil  1 pil secepatnya, pil kedua selang 12 jam. Sisanya seperti biasa. HARUS ditambah
kontrasepsi tambahan selama 7 hari
• >2 pil  gunakan kontrasepsi darurat bila setelah berhubungan + kontrasepsi tambahan
selama sisa siklus. Mulai pil dari awal.
SUNTIKAN KOMBINASI
• Mekanisme:
Suntikan kombinasi menekan ovulasi, mengentalkan lendir serviks sehingga penetrasi sperma
terganggu, atrofi pada endometrium sehingga implantasi terganggu, dan menghambat
transportasi gamet oleh tuba. Suntikan ini diberikan sekali tiap bulan

• Efek samping:
• Perubahan pola haid (haid jadi sedikit atau semakin pendek, haid tidak teratur, haid
memanjang, haid jarang, atau tidak haid)
• sakit kepala, pusing
• nyeri payudara
• kenaikan berat badan.
• Keuntungan:
• Tidak perlu diminum setiap hari
• ibu dapat mengguakanya tanpa diketahui
siapapun
• suntikan dapat dihentikan kapan saja
• baik untuk menjarangkan kehamilan

• Kerugian:
• Penggunaannya tergantung kepada tenaga
kesehatan
Hanya mengandung Progestin Suntikan Kombinasi

• Depo Provera • 25 mg deponaroxi progesteron


(medroxyprogestin acetat acetat dan 1 mg estradiol atau
50 mg) atau Depo 50 mg nereticinicon enafat
Medroksi Progesteron dan 5 mg estradiol valenat 
Asetat (DMPA 150 mg)  di injeksi intra muskuler tiap 1
di injeksi intra muskuler bulan
tiap 3 bulan
• Depo Nonsterat Enontat
(200 mg noratin dion
anontat)  di injeksi intra
muskuler tiap 2 bulan
92
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI
Indikasi pemakaian suntikan kombinasi :
Kontraindikasi suntikan kombinasi :
Usia reproduksi (20-30 tahun)
Hamil atau diduga hamil
Telah memiliki anak, ataupun yang belum
Menyusui di bawah 6 minggu pasca persalinan
memiliki anak
Perdarahan pervaginam yang belum jelas
Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan
penyebabnya.
efektifitas yang tinggi
Usia > 35 tahun yang merokok
Menyusui ASI pasca persalinan lebih dari 6
Riwayat penyakit jantung, stroke atau dengan
bulan
tekanan darah tinggi (> 180/110 mmHg)
Pasca persalian dan tidak menyusui
Riwayat kelainan tromboemboli atau dengan
Anemia
kencing manis > 20 tahun
Nyeri haid hebat
Kelainan pembuluh darah yang menyebabkan sakit
Haid teratur
kepala atau migraine
Riwayat kehamilan ektopik
Keganasan payudaya.
Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi

93
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI
Indikasi Suntikan Progestin : Kontraindikasi Suntikan Progestin :
Pemakaian kontrasepsi jangka panjang Ibu sedang hamil
Telah mempunyai cukup anak sesuai Ibu yang menderita sakit kuning (liver), kelainan jantung,
harapan, tapi saat ini belum siap. varises (urat kaki keluar), atau menderita kencing manis.
Menghendaki tidak ingin menggunakan Sedang dalam persiapan operasi
kontrasepsi setiap hari atau saat melakukan Pengeluaran darah yang tidak jelas dari vagina
sanggama, Sakit kepala sebelah (migrain)
Kontra indikasi pemakaian estrogen
Sedang menyusui
Mendekati masa menopause
Sedang menunggu proses sterilisasi juga
cocok menggunakan kontrasepsi suntik

94
KEUNTUNGAN:
1. Efektif karena mudah dan praktis
2. Penggunaan jangka panjang dibanding pil
3. Tidak perlu menyimpan atau membeli persediaan
KERUGIAN:
KB INJEKSI 1. Perdarahan tidak menentu
2. Amenore berkepanjangan
3. Efek-efek hormonal seperti penambahan BB, jerawat
4. Memerlukan bantuan tenaga ahli dan menimbulkan rasa sakit

95
IMPLAN
Berisi levonorgestrel yang dibungkus Cara Kerja:
dalam kapsul silastic-silicone dan 1. Mengentalkan lendir serviks
2. Menimbulkan perubahan-perubahan pada
ditanam didalam lapisan lemak endometrium  tidak cocok untuk implantasi zygot
dibawah kulit. 3. Menghambat ovulasi pada 50% siklus haid

IMPLAN
KONTRA INDIKASI
INDIKASI Kehamilan atau disangka hamil
1. Ingin kontrasepsi jangka waktu Penderita penyakit hati
Kanker payudara
lama tapi tidak bersedia Kelainan jiwa (psikosis, neurosis)
menggunakan AKDR Varikosis
2. Wanita yang tidak boleh Riwayat kehamilan ektopik 97
menggunakan bahan esterogen Diabetes mellitus
Kelainan kardiovaskular
Jadena • Terdiri dari 2 batang yang
dan mengandung 75 mg
levonorgestrel denga
indoplan lama kerja 3 tahun
lmp t
lan
• Terdiri dari 1 batang yang
Implano mengandung 68 mg 3-
keto-desogestrel dan lama
n kerjanya 3 tahun

• Terdiri dari 1 batang diisi


Norplan dengan 3 Levonogestrel
dengan lama kerja 5
t tahun
98
Ggn pola
haid

Mual-mual
Mual-mual

Anoreksia
Anoreksia

Pusing,
EFEK SAMPING
Pusing, sakit
sakit
kepala
kepala IMPLAN

Perubahan
Perubahan BB
BB

Timbul
Timbul Acne
Acne
99

Alergi
Alergi
IUD yang melepaskan FUNGSI
levonorgestrel. Diinsersi ke - Alat kontrasepsi
dalam uterus selama 3-5 - Periode menstruasi berkepanjangan
tahun. - Endometriosis
- Adenomiosis, dismenorrhea

IUD Hormonal
Berdasarkan WHO’s List of Essential Kontra Indikasi: Hamil, PUA yang tidak jelas
Medicines;
etiologinya, Ca serviks/uterus/mammae, PID,
STI, penyakit liver
Merupakan metode paling efektif
Efek Samping: Perdarahan/siklus
dan aman di dalam sistem kesehatan
menstruasi irreguler, infeksi, perforasi
Angka kegagalan pada IUD, ekspulsi IUD, kista ovarium, BB 100
tahun pertama(0,2%) meningkat, migrain
KONTRASEPSI PATCH TRANSDERMAL

• Patch yang ditempel pada kulit berisi hormon esterogen dan progestin yang dilepaskan secara
perlahan seiring waktu melalui kulit.
• Pemakaian patch adalah selama 1 bulan. Tiap minggu menggunakan 1 buah patch hingga
minggu ketiga dan tanpa patch di minggu ke empat

101
CARA KERJA Kelebihan: Tidak perlu dikonsumsi setiap hari,
- Melepaskan hormon esterogen dan merupakan alternatif dari pil KB
progestin dalam taraf harian
- Menjaga wanita dari berovulasi, tidak Kekurangan: Bentuk tidak transparan. Terkadang
melepaskan telur yang dapat dibuahi oleh
timbul efek samping berupa spoting, iritasi kulit, sakit
sperma
- Mengentalkan lendir serviks kepala dan nyeri payudara

Kontrasepsi Patch Transdermal

Contoh: Matrix-Patch (EVRA)  20 cm2


perekat yang melepaskan 20 mikrogram
ethylestradiol dan 150 mikrogram 102
norelgesteromin
103
Bahan polimer berbentuk Kelebihan: fleksibel bila
cincin lentur D= 5 cm, yang dimasukan ke vagina, alternatif
dimasukkan ke vagina selama dari pil kombinasi, membantu
3 minggu, lalu dikeluarkan KONTRASEPSI
selama 1 minggu membuat menstruasi lebih
RING teratur, mengurangi kram perut

TRANSVAGINAL
Kekurangan: dapat
Mengandung 12 mikrogram
menyebabkan iritasi vagina,
ethinyil estradiol dan 120
keputihan, vaginitis
mikrogram etonorgestrel

Merk = NuvaRing 104


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai