Anda di halaman 1dari 12

Tugas-1 Fisika Nuklir Lanjut (Teori Peluruhan Alpha)

Penyusun:
Rindi Wulandari (20217323)
Nur Fadhilah Syarif (20217301)
Siti nurhasanah (20218023)
Deskripsi rumus Royer untuk menghitung waktu paruh peluruhan alpha

Deskripsi formula baru dari Akrawy dan Poenaru

Komparasi hasil perhitungan dengan data eksperimen dari Denisov dan


Khudenko
Deskripsi formula Royer untuk menghitung
waktu paruh peluruhan alpha

 Pada tahun 2000, Royer mengusulkan formula logaritma peluruhan alpha untuk
menghitung waktu paruh (log10(T1/2)(s)) pemancaran alpha dari induk inti. Nomor
massa dari induk inti dan energi yang dihasilkan selama reaksi adalah:

(1)

 Nilai Q satuannya MeV, A dan Z nomor massa dan nomor atom dari induk inti. a,b,c
adalah parameter yang berasal dari ekesperimental data pada tabel 1.
 Royer mengembangkan rumus l-dependent menentukan waktu paruh pelruhan alpha
dari inti even–even, even–odd, odd–even and odd–odd, dengan, menggunakan
nomor massa (A), nomor neutron (N), nomor atom (Z), energi yang dihasilkan selama
reaksi (Q), dan momentum angular (l ). Dinyatakan dalam persamaan:
(2)

Dengan a,b,c,d, dan e adalah parameter dari tabel 2.


Deskripsi formula baru dari Akrawy dan Poenaru

 Akrawy and Poenaru (AP) memaparkan sebuah hubungan baru untuk menghitung
waktu paruh peluruhan alpha dengan memperkenalkan asimetri iso-spin, yang
berdasarkan pada hubungan Royer. Hubungan semi empiris baru dinyatakan dalam
persamaan
(3)

Dimana l = (N-Z)/A adalah nuklir asimetri iso-spin. a,b,c,d, dan e adalah parameter dari
tabel 3.
Tabel 3
Komparasi Hasil Perhitungan dengan Data Eksperimen
Dari Denisov Dan Khudenko

 Perbedaan hasil eksperimen (Texp(1/2,i)) dan teoritis (Ttheo(1/2,i)) waktu peluruhan alpha
adalah sebagai berikut:
(4)

Deviasi RMS:

(5)
Cont.. Komparasi Hasil Perhitungan dengan Data
Eksperimen Dari Denisov Dan Khudenko
Tabel 4

The deviation is found to be minimum for RB for even–odd nuclei and for DK in the case of
odd–even nuclei.

Anda mungkin juga menyukai