10
B. Apa saja yang perlu
dikembangkan? (What)
Jumlah peserta yang aktif dan asal
peserta dari setiap sekolah yg berasal
dari satu kecamatan (KKG) dan satu
kabupaten dan/atau Provinsi (MGMP)
Program dan kegiatan yg bervariasi
sesuai dgn kebutuhan mendesak guru
Narasumber yg sesuai dgn bidangnya
dan kompeten, dan bervariasi
11
Kegiatan KKG/MGMP
Peningkatan penguasaan materi mata
pelajaran
Peningkatan pemahaman Kurikulum
dan perangkatnya
Peningkatan kualitas pembelajaran
Peningkatan kemampuan evaluasi
dan penilaian hasil belajar
Kegiatan lain-lain
Peningkatan penguasaan
materi mata pelajaran
Pelatihan pembuatan Modul/Bahan
Ajar
Penyusunan Modul/Bahan ajar
Pelatihan kemampuan TIK bagi guru
Peningkatan Pemahaman
Kurikulum dan Perangkatnya
Seminar Kurikulum
Semiloka penyusunan Silabi Mata
Pelajaran
Lokakarya penjabaran Kalender
Pendidikan, penyusunan Program
Tahunan, Program Semester, dan
Rencana Program Pembelajaran,
serta Skenario Pembelajaran.
Peningkatan Kualitas
Pembelajaran
Seminar pembelajaran kontekstual
dan implementasinya
Pelatihan teknis peningkatan
Student-Active Learning, metode
pembelajaran PAKEM, dan CLCC
Pelatihan Desain Out-door Learning
Pelatihan desain dan pembuatan dan
penggunaan media dan alat peraga
Peningkatan Kemampuan Evaluasi
dan Penilaian Hasil Belajar
Pelatihan penyusunan sistem penilaian
berbasis kompetensi
Pelatihan penilaian portofolio
Pelatihan penyusunan Laporan Hasil
Belajar Siswa
Pelatihan penyusunan program
pembelajaran remedial dan pengayaan
Pelatihan teknik penulisan soal yang baik
Kegiatan lain-lain
Pelatihan penelitian tindakan kelas
Pelatihan pemetaan kelas (Class
Mapping)
Pelatihan penulisan karya tulis ilmiah
Seminar pendidikan berbasis luas
dan life skill
Peningkatan Pemahaman tentang
kepegawaian(Regulasi dan
Implementasinya)
C. Siapa yang
mengembangkan? (Who)
Ketua, Pengurus, dan para guru itu
sendiri terlibat dalam pengembangan
KKG/MGMP, didukung oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota
18
D. Dimana saja KKG dan MGMP
dikembangkan? (KKG dan MGMP mana saja?)
(Where)
19
E. Bilamana KKG dan MGMP
dikembangkan? (When)
Segera setelah KKG/MGMP
memenuhi standar (sesuai dengan
standar) dan terus menerus
20
F. Bagaimana cara
mengembangkannya? (How)
Syarat: harus memiliki niat untuk
berkembang
Memiliki banyak gagasan dan strategi
Membuat peta kompetensi/profil anggota
Menganalisis kebutuhan
Mencari dukungan dari berbagai sumber
Minta pendampingan/bimbingan dari Dinas
kabupaten/kota/provinsi LPMP/PT/P4TK, dsb
Dilakukan sesuai dengan peraturan yang
berlaku 21
Ditjen PMPTK sebagai motor penggerak Jejaring Kerja (Networking)
Pengembangan Profesionalisme Guru Berkelanjutan
Hubungan Kerja
dengan Pola
Sekolah Guru Network
Guru
KS
Asosiasi Profesi Partner
KKG/MGMP
Internasonal
Partner
Internasonal KKP/ KKS/
MKPS MKKS Sekolah
Guru
GURU LPMP/P4TK
KKS/
MKKS
Asosiasi
Profesi
KKG/ KKS/ KS
LPMP/P4TK
MGMP MKKS
KKPS/
MKPS KKG/
MGMP Pemda/ Dinas
INDUSTRI Pendidikan
Asosiasi
KS Sekolah Profesi
Mengapa KKG dan MGMP
menjadi penting bagi guru dalam
PPKHB dan Pengembangan
Profesi Guru sebagai
implementasi Permennegpan?
28
TANTANGAN
Mutu peserta didik saat ini masih rendah
dibandingkan dengan negara lain, bahkan
di kawasan ASEAN.
Masih cukup banyak (57%) guru dlm
jabatan blm memiliki kualifikasi akademik
S1 atau D-IV. (th 2010)
Sertifikasi guru hanya satu kali, perlu
upaya utk melakukan pembinaan secara
berkelanjutan.
Pelatihan blm menyentuh semua guru, shg
pemerataan akses masih terbatas.
PENGERTIAN KKG/MGMP
KKG (Kelompok Kerja Guru) merupakan
wadah kegiatan profesional bagi guru
SD/MI dan SDLB di tingkat gugus atau
kecamatan yg tdd sejumlah guru dari
sejumlah sekolah.
Workshop
Dialog
Studi Kasus
Diskusi Panel
Studi Lapangan
Seminar
Lokakarya
Pendidikan dan Pelatihan
MANFAAT
Bagi Siswa:
Memperoleh proses PAIKEM dan peningkatan prestasi belajar.
Bagi Guru:
Meningkatnya kompetensi guru
Terhimpunnya dokumen portofolio
Terfasilitasinya menjadi anggota atau pengurus organisasi profesi guru
Bagi Sekolah:
Tersedia guru yg profesional dan mampu meningkatkan mutu
pembelajaran.
Bagi Pemerintah:
Tersedianya model pembinaan profesional bagi guru.
DAMPAK: terwujudnya
peningkatan mutu pelayanan pembelajaran yg
berkualitas dan bermakna bagi siswa.
motivasi sekolah utk membangun komunitas
profesional dan mengembangkan budaya belajar
yg berkelanjutan dan berdampak positif terhdp
peningkatan kinerja sekolah.
sekolah yg mampu membangun sistem jejaring dan
belajar bagi warga sekolah utk mengembangkan
profesionalisme secara mandiri dlm bidang masing-
masing.
kerjasama antarsekolah dlm pengembangan
kreativitas dan inovasi layanan pendidikan serta
meningkatnya kesadaran utk saling bertukar informasi
dlm pengetahuan, keterampilan, dan budaya kerja yg
berkualitas dlm kerangka peningkatan mutu
pendidikan.
SAAT INI (th 2010)TELAH DISUSUN TIGA
DOKUMEN PENGEMBANGAN
KKG/MGMP
37
ORGANISASI KKG dan MGMP
Organisasi: pengurus dan anggota; disahkan dgn SK
UPTD Dinas Pendidikan (utk KKG) atau SK Dinas
Pendidikan Kab/Kota (utk MGMP); dan mempunyai
AD/ART.
Pengurus: 1 orang (ketua, sekretaris, bendahara), dan
3 orang ketua bidang (perencanaan; organisasi,
administrasi, dan sarana/prasarana; dan hubungan
masyarakat dan kerja sama ).
Pengurus dipilih anggota berdasarkan AD/ART.
Anggota adalah guru di sekolah (negeri dan swasta),
berstatus (PNS dan bukan PNS).
Anggota KKG: guru kelas, guru agama, guru
penjasorkes, dan guru lain di SD/MI/SDLB (dari 8 – 10
sekolah atau disesuikan kondisi setempat).
Anggota MGMP: guru mapel sejenis di
SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK (dari 8 –
10 sekolah atau disesuaikan kondisi setempat).
38
STRUKTUR ORGANISASI
KKG/MGMP
Ketua
Sekretaris Bendahara
Anggota
PROGRAM DAN KEGIATAN
Program KKG atau MGMP pd dasarnya merupakan bagian utama
dlm pengembangan KKG atau MGMP. Program tsb hrs selalu
merujuk pd usaha peningkatan kompetensi dan
profesionalisme guru. Terdiri dari:
Program umum : yg bertujuan utk memberikan wawasan kpd
guru ttg kebijakan-kebijakan pendidikan di tingkat daerah
sampai pusat, spt kebijakan terkait dgn pengembangan
profesionalisme guru.
Program inti : program-program utama yg ditujukan utk
meningkatkan kualitas kompetensi dan profesionalisme guru.
Program inti dpt dikelompokkan ke dlm program rutin dan
program pengembangan
Program penunjang bertujuan utk menambah pengetahuan
dan keterampilan peserta KKG atau MGMP dgn materi-materi
yg bersifat penunjang spt bahasa asing, TIK, dll.
PROGRAM RUTIN, a.l.
Penyusunan dan pengembangan KTSP
(Dokumen 2: Silabus dan RPP).
Diskusi permasalahan pembelajaran.
Analisis hasil belajar siswa.
Penyusunan dan pengembangan
instrumen evaluasi pembelajaran.
Pendalaman materi.
Pelatihan terkait dgn penguasaan materi
yg mendukung tugas mengajar.
PENGELOLAAN
Perencanaan Program (Visi, Misi,
Tujuan, Rencana Kerja)
Pelaksanaan Program (Pedoman Kerja,
Strukur Organisasi, Kegiatan)
Evaluasi Program (Pemantauan,
Evaluasi, dan Pelaporan)
PEMBIAYAAN
Sumber dana (Iuran Anggota/Sekolah/
Komite Sekolah/Dewan Pendidikan, BOS,
Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/
Kota, Kementerian Pendidikan Nasional,
Unit Produksi, Hasil Kerjasama,
Masyarakat, Sponsor yg tidak mengikat
dan sah, Block Grant)
Penggunaan dana (utk operasional
kegitan rutin dan pengembangan)
Pertanggungjawaban dana (sesuai
peraturan yg berlaku)
Sumber pembiayaan untuk saat ini tahun 2019 43
Pemantauan Internal
Pengawas Sekolah, Tim UPTD Dinas Pendidikan Kabupaten,
Tim Dinas Pendidikan Kab/Kota, Tim LPMP, Tim P4TK, Tim
Dinas Pendidikan Prov. dan Tim Ditjen PMPTK memantau
satu kali setahun dgn instrumen pd Lampiran 5 s.d.
Lampiran 10.
Pemantauan Eksternal
Dilakukan oleh pihak ketiga yg independen, dgn instrumen
disusun sendiri.
INSTRUMEN
Lampiran 1. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI KKG UNTUK ANGGOTA KKG.
Lampiran 7. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI KKG DAN MGMP UNTUK DINAS
PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA
Lampiran 8. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI KKG DAN MGMP UNTUK DINAS
PENDIDIKAN PROVINSI
Lampiran 9. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI KKG DAN MGMP UNTUK LPMP
DAN PPPPTK
Lampiran 10. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI KKG DAN MGMP UNTUK
DIREKTORAT JENDERAL PMPTK
BUKU 2
POS PENYELENGGARAAN KKG DAN MGMP
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
LAMPIRAN
48
TUJUAN
49
WAKTU PERTEMUAN
KKG (di tingkat gugus/kecamatan) dan
MGMP (di sekolah wilayah kab/kota)
minimal satu kali sebulan.
Pengurus KKG atau MGMP (di tingkat
kabupaten/kota) mengkoordinasikan
kegiatan dan melakukan pertemuan rutin
minimal satu kali dlm satu semester atau
sesuai kebutuhan.
Pengurus KKG atau MGMP (di tingkat
provinsi) mengkoordinasikan kegiatan dan
melakukan pertemuan rutin minimal satu
kali dalam satu tahun atau sesuai
kebutuhan.
PROSEDUR PEMBENTUKAN
PENGURUS KKG DAN MGMP
Sekelompok guru inisiator berkonsultasi ke UPTD
Dinas Pendidikan atau Dinas pendidikan
Kab/Kota. Selanjutnya menyusun proposal. Rapat
pembentukan Tim Formatur.
Tim Formatur menampung usulan calon
pengurus, verifikasi calon, dan memilih
pengurus.
Tim Formatur menyerahkan susunan pengurus
kpd UPTD (KKG) atau kpd Dinas Pendidikan
Kab/Kota (MGMP).
UPTD mensahkan pengurus KKG dan Dinas
Pendidikan Kab/Kota mensahkan pengurus MGMP
PROSEDUR PENYUSUNAN AD/ART
Pengurus berkoordinasi dan melakukan kegiatan
curah pendapat dgn anggota.
Pengurus menunjuk Tim Khusus
Tim Khusus menyusun konsep awal AD/ART.
Konsep awal AD/ART dibahas pd pertemuan
pengurus, anggota, dan tim khusus.
Persetujuan terhadap konsep awal AD/ART
dilakukan pd pertemuan pengurus, anggota, tim
khusus. (Tidak/Ya)
Tim Khusus melakukan perbaikan (kembali ke
tahap pembahasan dan persetujuan)/finalisasi
AD/ART.
PROSEDUR PENYUSUNAN
PROGAM
Persiapan
Pengurus dan anggota curah pendapat
tentang program pelatihan
Pengurus membentuk Tim Khusus
Tim Khusus menyusun konsep awal
program
Pembahasan dalam rapat Pengurus,
Anggota, dan Kepala Sekolah
Penyelenggara
Persetujuan
Finalisasi
PROSEDUR PENGELOLAAN KKG
DAN MGMP
Pengurus mengadakan persiapan (pemilihan
program, koordinasi, menyusun proposal,
menunjuk panitia, serta tim pemantau)
Panitia merancang kegiatan.
Panitia mengadakan rapat koordinasi (sesuai
keperluan).
Sekretariat (seksi-seksi) melakukan kegiatan.
Pemantau/evaluator melakukan
pemantauan/evaluasi pelaksanaan kegiatan.
Panitia dan pemantau/evaluator mengadakan
rapat evaluasi kegiatan.
Panitia melaporkan kegiatan.
PROSEDUR PENGUSULAN DANA
Pengurus mengadakan rapat koordinasi,
pemilihan program, verifikasi alokasi
dana, rapat pengusulan dana,
penyempurnaan usulan dana,
penyampaian ke bendahara, penyampaian
ke penyandang dana.
Penyandang dana melakukan verifikasi
usulan. (Ya/Tidak)
Pengurus menunggu pencaiaran
dana/merevisi usulan dan menyampaikan
kembali ke penyandang dana.
PROSEDUR PENGGUNAAN DANA
Pengurus dan Panitia Pelaksana
melakukan koordinasi dan pemilihan
program, dan verifikasi penggunaan dana.
Pengurus, anggota, panitia mengadakan
rapat persetujuan penggunaan dana.
Panitia menyampaikan rencana
penggunaan dana ke bendahara.
Bendahara mengecek usulan dana yg
disampaikan panitia. Pengambilan
keputusan (Ya/Tidak).
Panitia menunggu pencairan dana/
merevisi usulan dan menyampaikan
kembali ke bendahara.
PROSEDUR
PERTANGGUNGJAWABAN DANA
Panitia menyusun laporan penggunaan
dana.
Pembahasan laporan di pertemuan
pengurus, anggota, panitia. (Ya/Tidak)
Panitia menyampaikan laporan ke
penyandang dana/panitia menyempurnaan
laporan dan menyampaikan kembali ke
penyandang dana. (Ya/Tidak)
Laporan selesai/Panitia merevisi laporan
dan menyampaikan kembali ke penyandang
dana.
PROSEDUR PEMANTAUAN DAN
EVALUASI
Pengurus mengadakan persiapan
(identifikasi standar, menunjuk pelaksana)
Pemantau dan evaluator mengadakan
koordinasi, pengumpulan, pemberkasan,
dan penyiapan instrumen
Pemantau dan evaluator melaksanakan
pemantauan dan evaluasi
Pemantau dan evaluator menyusun
laporan hasil
BUKU 3
PENGEMBANGAN KTSP DI KKG DAN MGMP
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
D. Ruang Lingkup
BAB IV PENUTUP
59
LAMPIRAN
Penghargaan
PermennegPan dan RB No.16 tahun
2009, Pasal 11 huruf c dan 1.b)
memberikan pengakuan angka kredit
kepada kegiatan kolektif guru
dalam rangka meningkatkan
kompetensi dan/atau keprofesian
guru masuk dalam kegiatan
pengembangan diri. Kegiatan kolektif
guru ini dapat dilakukan pada KKG
dan MGMP. 60
KKG dan MGMP SANGAT STRATEGIS
UNTUK DIJADIKAN PUSAT PEMBINAAN
GURU, DALAM RANGKA
Pengembangan keprofesian
berkelanjutan
Mewujudkan Karya Ilmiah/Inovatif
dll
Pendidikan dan pelatihan
Perencaraan Proses Pembelajaran
Belajar Sepanjang Hayat
Semua guru hrs memiliki sikap mau belajar.
Konsekuensinya, guru hrs senantiasa mau dan
mampu serta rajin menggali banyak informasi di
luar jam kerjanya utk meningkatkan interpersonal
skill, communication skill, teaching skill, dan
keterampilan lainnya yg relevan dgn kinerja
profesionalisme sebagai guru.
Bagi guru mengagendakan diri secara rutin dlm
mengikuti kegiatan pengembangan diri melalui In-
Service Training merupakan salah satu alternatif
solusi utk dpt mengikuti perkembangan terkini di
dunia pendidikan, dan tentu saja menuju guru yg
profesional. 62
Monitoring dan Evaluasi
KKG dn MGMP selalu akan dievaluasi.
Apakah benar terjadi peningkatan motivasi guru
(Teacher motivation) utk mengikuti KKG/MGMP?
Apakah terjadi peningkatan kompetensi guru (Teacher
competency) yang aktif di KKG/MGMP?
Apakah benar bahwa peningkatan kompetensi guru di
KKG dan MGMP akan meningkatkan mutu pembelajaran
siswa (student learning) dan berdampak pada mutu
pendidikan di sekolah?????
Apakah ada perbedaan mutu pendidikan di sekolah
antara KKG dan MGMP yang menerima blockgrant
dengan yang tidak menerima blockgrant ???
Buktikan dan laporkan!
63
7 kebiasaan sukses bagi guru masa depan yang ingin
melakukan suksesi manajemen diri.
Selamat mengembangkan
KKG/MGMP di wilayah
Bapak/Ibu
65