Anda di halaman 1dari 22

LUKA TEMBAK

Ester R W Br. Lumban Tobing (15010046)


Ira Ayu Handayani (71160891586)
Muhammad Sobari (1210070100122)
Riyadhi Pascasyahputra (110611010)
DEFINISI

Luka yang disebabkan oleh penetrasi anak peluru


kedalam tubuh yang diproyeksikan lewat senjata
api atau persentuhan peluru dengan tubuh.
Jenis Senjata Api
Berdasarkan panjang laras:
1. Laras pendek
•Revolver
• Pistol
2. Laras panjang
Senjata ini berkekuatan tinggi dengan daya tembak
sampai 3000 m, menggunakan peluru yang jauh
lebih panjang, terdiri dari:
• Senapan tabur
• Senapan untuk menyerang
Identifikasi Luka Tembak
KLASIFIKASI
LUKA TEMBAK MASUK
1. Luka tembak tempel (contact wound)
Terjadi bila moncong senjata diletakkan pada tubuh
korban dan ditembakkan.
• Luka berbentuk bundar yang dikelilingi kelim lecet
yang lebarnya sama pada setiap bagian
• Cadaveric spasme (+)
• Di sekkeliling luka tampak berwarna merah atau merah
coklat, yang menggambarkan moncong senjata “jejas
laras”
• Rambut dan kulit disekitar luka dapat hangus terbakar
• Saluran luka akan berwarna hitam yang disebabkan
oleh butir-butir mesiu, jelaga dan minyak pelumas
• Tepi luka dapat berwarna merah, karena
terbentuknya COHb
• Bentuk luka seperti bintang (stellate)
2. Luka tembak sangat dekat (close wounds) ±
15cm
• Luka berbentuk bundar atau oval tergantung
sudut masuknya peluru, dengan di sekitarnya
terdapat bintik-bintik hitam (kelim tatto) dan
atau jelaga (kelim jelaga)
• Tanda-tanda luka bakar (+)
• Cincin memar (+)
3. Luka tembak dekat (near wound) <70cm
• lubang luka (+)
•Cincin memar (+)
•Tatto (+)
Biasa karena pembunuhan, Periksa pakaian
korban apakah terdapat materi asap dan tatto di
pakaian korban
s wound) >70cm
4. Luka tembak jauh (distand
• Kelim tato (-)
Hanya ada luka masuk dan cincin memar
LUKA TEMBAK KELUAR
• Tidak ada kelim lecet pada luka tembak keluar
• Disekitar luka tembak keluar mungkin dapat
dijumpai daerah lecet bila pada tempat keluar
tersebut terdapat benda yang keras
• Luka tembak keluar umumnya lebih besar dari
luka tembak masuk
Deskripsi Luka Tembak
1. Lokasi
- Jarak dari puncak kepala atau telapak kaki serta
ke kanan dan kiri garis tengah tubuh
- Lokasi secara umum terhadap bagian tubuh
2. Deskripsi luka luar
- Ukuran dan bentuk
- Lingkaran abrasi, tebal dan pusatnya
- Luka bakar
- Lipatan kulit utuh atau tidak
- Tekanan ujung senjata
3. Residu tembakan yang terlihat
- Grains powder
- Deposit bubuk hitam, termasuk korona
- Tatto
- Metal stippling
4. Perubahan
- Oleh tenaga medis
- Oleh bagian pemakaman
5. Track
- Penetrasi organ
- Arah
- Kerusakan sekunder: perdarahan, daerah sekitar luka
- Kerusakan organ individu
6. Penyembuhan luka tembakan
- Titik penyembuhan
- Tipe misil
- Susunan
7. Luka keluar
- Lokasi
- Karakteristik
8. Penyembuhan fragmen luka tembak
9. Pengambilan jaringan untuk menguji residu
Cara Pengutaraan Jarak Tembak dalam Visum et Repertum

• Bila ada kelim jelaga, berarti korban ditembak dari jarak dekat, maksimal
30 cm.
• Bila ada kelim tato, berarti korban ditembak dari jarak dekat, maksimal 60
cm dan seterusnya.
• Bila hanya ada kelim lecet, cara pengutaraannya adalah sebagai berikut:
“Berdasarkan sifat lukanya luka tembak tersebut merupakan luka tembak
jarak jauh“, ini mengandung arti:
– Korban ditembak dari jarak jauh, yang berarti diluar jangkauan
atau jarak tempuh butir-butir mesiu yang tidak terbakar atau sebagian
terbakar.
– Korban ditembak dari jarak dekat atau sangat dekat, akan tetapi antara
korban dengan moncong senjata ada penghalang; seperti bantal dan lain
sebagainya.
• Bila ada kelim api, berarti korban ditembak dari jarak yang sangat dekat
sekali, yaitu maksimal 15 cm.
Menurut Hadikusumo (1998),
- Luka tembak tempel bentuknya seperti bintang,
dengan gambaran bundaran laras senjata api
dengan tambahan gambaran vizierkorrel
(pejera, foresight) akibat panasnya mulut laras
- Luka tembak jarak dekat ada sisa mesiu yang
menempel pada daerah sekitar luka
Pemeriksaan Mikroskopik
Luka tembak Luka tembak
Luka tembak jarak
tempel “hard tempel “soft
dekat
contact” contact”

Permukaan kulit
sekitar luka tidak
terdapat butir-butir
Butir-butir mesiu
mesiu/hanya Butir-butir mesiu
terdapat pada
sedikit sekali terutama terdapat
kulit dan jaringan
pada permukaan
dibawah kulit
Butir-butir mesiu kulit
tampak >
disepanjang tepi
saluran luka
Pemeriksaan Penunjang
1. X Ray
Kegunaan x-ray antara lain:
• Untuk melihat apakah peluru atau bagian-bagian dari
peliru masih ada didalam tubuh
• Untuk mementukan letak peluru
• Untuk menentukan letak dari fragmen-fragmen kecil
dari peluru yang ditinggalkan didalam tubuh sehingga
dapat dikeluarkan
• Untuk mengidentifikasi jenis amunisi dan senjata yang
digunakan
• Untuk mendokumentasikan arah peluru
2. CT Scan
Alat yang lebih akurat untuk mengevaluasi letak peluru
dan pecahan–pecahan tulang. Dapat diketahui sejauh
mana peluru menemus organ atau jaringan.
3. Tes Parafin
Merupakan tes yang tak spesifik, sebab hanya dapat
mendeteksi adanya nitrate dan nitrite saja. Sehingga tes
ini juga dapat memberikan hasil positif jika tangan
tercemar tembakau, kacang-kacangan, pupuk atau obat-
obatan.
4. Tes Harrison dan Gilroy
Menggunakan kassa yang telah dibasahi dengan asam
klorida. Bedanya dengan tes paraffin adalah bahwa tes
yang terakhir ini untuk mendeteksi adanya unsur
logam, merkuri, antimony, barium, atau timah hitam.
5. Neutron Activation Analysis (NAA)
Tes ini lebih sensitif sebab masih dapat
mendeteksi antimony, barium, dan copper
walaupun tangan yang digunakan untuk
menembak sudah dibersihkan.
TERIMA KASIH …

Anda mungkin juga menyukai