• Bila ada kelim jelaga, berarti korban ditembak dari jarak dekat, maksimal
30 cm.
• Bila ada kelim tato, berarti korban ditembak dari jarak dekat, maksimal 60
cm dan seterusnya.
• Bila hanya ada kelim lecet, cara pengutaraannya adalah sebagai berikut:
“Berdasarkan sifat lukanya luka tembak tersebut merupakan luka tembak
jarak jauh“, ini mengandung arti:
– Korban ditembak dari jarak jauh, yang berarti diluar jangkauan
atau jarak tempuh butir-butir mesiu yang tidak terbakar atau sebagian
terbakar.
– Korban ditembak dari jarak dekat atau sangat dekat, akan tetapi antara
korban dengan moncong senjata ada penghalang; seperti bantal dan lain
sebagainya.
• Bila ada kelim api, berarti korban ditembak dari jarak yang sangat dekat
sekali, yaitu maksimal 15 cm.
Menurut Hadikusumo (1998),
- Luka tembak tempel bentuknya seperti bintang,
dengan gambaran bundaran laras senjata api
dengan tambahan gambaran vizierkorrel
(pejera, foresight) akibat panasnya mulut laras
- Luka tembak jarak dekat ada sisa mesiu yang
menempel pada daerah sekitar luka
Pemeriksaan Mikroskopik
Luka tembak Luka tembak
Luka tembak jarak
tempel “hard tempel “soft
dekat
contact” contact”
Permukaan kulit
sekitar luka tidak
terdapat butir-butir
Butir-butir mesiu
mesiu/hanya Butir-butir mesiu
terdapat pada
sedikit sekali terutama terdapat
kulit dan jaringan
pada permukaan
dibawah kulit
Butir-butir mesiu kulit
tampak >
disepanjang tepi
saluran luka
Pemeriksaan Penunjang
1. X Ray
Kegunaan x-ray antara lain:
• Untuk melihat apakah peluru atau bagian-bagian dari
peliru masih ada didalam tubuh
• Untuk mementukan letak peluru
• Untuk menentukan letak dari fragmen-fragmen kecil
dari peluru yang ditinggalkan didalam tubuh sehingga
dapat dikeluarkan
• Untuk mengidentifikasi jenis amunisi dan senjata yang
digunakan
• Untuk mendokumentasikan arah peluru
2. CT Scan
Alat yang lebih akurat untuk mengevaluasi letak peluru
dan pecahan–pecahan tulang. Dapat diketahui sejauh
mana peluru menemus organ atau jaringan.
3. Tes Parafin
Merupakan tes yang tak spesifik, sebab hanya dapat
mendeteksi adanya nitrate dan nitrite saja. Sehingga tes
ini juga dapat memberikan hasil positif jika tangan
tercemar tembakau, kacang-kacangan, pupuk atau obat-
obatan.
4. Tes Harrison dan Gilroy
Menggunakan kassa yang telah dibasahi dengan asam
klorida. Bedanya dengan tes paraffin adalah bahwa tes
yang terakhir ini untuk mendeteksi adanya unsur
logam, merkuri, antimony, barium, atau timah hitam.
5. Neutron Activation Analysis (NAA)
Tes ini lebih sensitif sebab masih dapat
mendeteksi antimony, barium, dan copper
walaupun tangan yang digunakan untuk
menembak sudah dibersihkan.
TERIMA KASIH …