Kelompok 4 - DL 2 - Sedative&Anastesi - PSIK A 2016
Kelompok 4 - DL 2 - Sedative&Anastesi - PSIK A 2016
PSIK 2016 A
SEDATIV
SEDATIF ADALAH ZAT-ZAT YANG DALAM DOSIS TERAPI
YANG RENDAH DAPAT MENEKAN AKTIVITAS MENTAL,
MENURUNKAN RESPONS TERHADAP RANGSANGAN
EMOSI SEHINGGA MENENANGKAN.
INTERAKSI OBAT
NO Obat A Obat B Mekanisme obat A Mekanisme obat B Interaksi Obat Nama Dagang
8 Natrium Induksi anestesi Penderita alergi Aritmia, depresi miokard, Injeksi IV 2,5%, pada pasien
Tiopental umum; anestesi barbiturate, penyakit spasme laring, batuk, dewasa sehat dengan
(Pentothal) jangka waktu hati/ginjal, hipoksia, bersin, reaksi premedikasi, awalnya 100-150
singkat. penyakit Parkinson. hipersensitivitas, ruam, mg (dikurangi pada pasien
reaksi pada tempat lansia atau sakit berat) selama
penyuntikan; dosis berlebih 10-15 detik (lebih lama pada
dikaitkan dengan pasien lansia atau sakit berat)
hipotermia dan cenderung dilanjutkan dengan dosis
menyebabkan gangguan tambahan bila perlu tergantung
fungsi serebral. respons setelah 30-60 detik;
atau hingga 4 mg/kg bb; anak:
untuk induksi: 2-7 mg/kg bb.
ANESTESI
ANESTESI ARTINYA ADALAH PEMBIUSAN, BERASAL
DARI BAHASA YUNANI AN ARTINYA “TIDAK ATAU
TANPA" DAN AESTHĒTOS, "ARTINYA PERSEPSI ATAU
KEMAMPUAN UNTUK MERASA".
TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan :
Tujuannya untuk menghalau rasa sakit di bagian
tubuh tertentu, dan tujuan utama dari pemberian obat
premedikasi adalah untuk memberikan sedasi psikis,
mengurangi rasa cemas dan melindungi dari stress
mental atau factor-faktor lain yang berkaitan dengan
tindakan anestesi yang spesifik.
Manfaat
Anestesi umum
Klien yang mendapatkan anestesi umum akan
kehilangan seluruh sensasi dan kesadarannya. Relaksasi
otot akan mempermudah manipulasi anggota tubuh.
Anestesi lokal
a. Anestesi Umum
Reaksi alergi terhadap obat anestetik
Kerusakan gigi
Sakit kepala
Nyeri punggung