Residen Pembimbing :
dr. Siti Munawwarah
Supervisor Pembimbing :
Dr. Arif Santoso, Sp.P , Ph.D
Anamnesis Terpimpin:
Pasien masuk dengan keluhan sesak napas sejak 1 minggu
sebelum masuk rumah sakit. Sesak dirasakan terus menerus,
tidak dipengaruhi oleh posisi maupun cuaca. Terkadang disertai
batuk tidak berdahak dan tidak berdarah sejak 1 minggu yang
lalu. Nyeri dada tidak ada. Demam tidak ada, riwayat demam 2 hari
yang lalu. Mual dan muntah tidak ada. Riwayat OAT tidak ada .
Riwayat kontak dengan penderita batuk lama tidak ada. Riwayat
pernah dirawat di RS Unhas dengan keluhan yang sama.
.
RIWAYAT PENYAKIT TERDAHULU
Keadaan umum : Sakit sedang / Gizi obes/ GCS 15 E4M6V5 (Compos Mentis)
Tekanan Darah : 120/80mmHg
Nadi : 94 kali/menit
Suhu : 36.7 °C
Pernapasan : 22 kali/menit, SpO2 98% dengan nasal canule 2 lpm
Skala Nyeri : NPRS, 0
IMT : 26.6 (obese)
PEMERIKSAAN FISIK
MATA : tidak ada anemis, tidak ada ikterik,
LEHER
Kelenjar gondok : Tidak ada pembesaran
Kel. getah bening : Tidak ada pembesaran
DVS : R+1 cm H2O
Kaku kuduk : Negatif
Massa : Tidak ada
Nodul : Tidak ada
TELINGA : tidak ada otorrhea
HIDUNG : tidak ada epistaksis dan rhinorrea
MULUT : tidak ada sianosis
KULIT : tidak ada ikterik, tidak kering
PEMERIKSAAN FISIK
THORAX
Inspeksi : Normochest, pergerakan dinding dada simetris kiri kanan
Palpasi : Vokal fremitus menurun pada hemithorax basal dextra
Perkusi : Redup pada basal paru dextra setinggi ICS IV posterior dextra
Auskultasi : Bunyi napas vesikuler kesan menurun pada hemithorax basal dextra
ronki dan wheezing tidak ada.
PEMERIKSAAN FISIK
JANTUNG
Inspeksi : Ictus cordis tidak kelihatan
Palpasi : thrill tidak teraba
Perkusi : Batas jantung kanan linea parasternalis dextra, batas
kiri linea midclavicularis
Auskultasi : Bunyi jantung I/II murni regular, bising tidak ada
ABDOMEN
Inspeksi : Datar, ikut gerak napas.
Auskultasi : Peristaltik ada, kesan normal
Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Timpani
EKSTREMITAS
Clubbing finger tidak ada, akral hangat, edema tidak ada.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
(18/10/2018)
HGB 12.7 12.0 - 16.0 gr/dl PLT 301 150 - 500 10^3/ul
Sediaan apusan cukup seluler terdiri dari sebaran sel-sel radang limfosit
matur dan sel-sel mesotel yang proliferatif dengan latar belakang eritrosit
Thoracocentesis
• Didapatkan cairan berwarna
kuning jernih sebanyak 7 cc
DISKUSI
DEFINISI
Peningkatan Penurunan
pembentukan absorpsi
cairan pleura cairan pleura
Peningkatan
Peningkatan Sumbatan Peningkatan
tek. Obstruksi
cairan duktus tek. vaskular
Intravaskular saluran limfe
interstitial paru thoracicus sistemik
pleura
Peningkatan tek. Eg :
hidrostatik kapiler • Gagal
Transudatif jantung
• Sirosis
hepatik
• Sindrom
Efusi Pleura Penurunan tek. onkotik nefrotik
kapiler
Eksudatif Eg :
• Pneumonia
Peningkatan
• Malignancy
permeabilitas kapiler • Infeksi virus
• Tuberkulosis
GEJALA KLINIS
• Tampak kesakitan
Inspeksi • Ketinggalan gerak pada dada
yang sakit