Anda di halaman 1dari 22

Pengelolaan industri kimia skala kecil

PRODUK KIMIA YANG


BANYAK DIGUNAKAN
MASYARAKAT ???
Mengapa memilih produk-
produk tersebut ????

1. Produk sering digunakan oleh masyarakat


2. Bahan baku mudah didapat
3. Harga bahan baku terjangkau
4. Peralatan yang digunakan sederhana
5. Resiko kerja kecil
6. Mudah pemasarannya
7. Tidak membutuhkan tempat dan
peralatan khusus
Hal-hal yang perlu diperhatikan
sebelum memproduksi produk
Ketoksikan bahan
Kelengkapan alat
Kebersihan tempat kerja
APD yang diperlukan
Cara kerja
Kondisi pada setiap prosesnya
Kemasannya
Contoh :

PRODUKSI SABUN
Pengertian

Sabun merupakan pembersih yang dibuat


dengan reaksi kimia antara basa natrium atau
kalium dengan asam lemak dari minyak nabati
atau lemak hewani

Sabun mandi merupakan sabun natrium yang


pada umumnya ditambah zat pewangi atau
antiseptik, digunakan untuk membersihkan
tubuh manusia dan tidak berbahaya bagi
kesehatan (SNI, 1994)
Jenis Sabun

Sabun keras atau sabun cuci


• dibuat dari minyak dengan NaOH,
misalnya Na-palmitat dan Na-stearat
Sabun lunak atau sabun mandi
• dibuat dari minyak dengan KOH,
misalnya K-palmitat dan K-stearat
Macam-macam Sabun

Sabun dibedakan atas tiga macam, yaitu


1. sabun tidak transparan(opaque),
2. sabun transparan,
3. sabun agak transparan(translucent).
Cara kerja sabun
Reaksi Saponifikasi

Kata saponifikasi atau saponify berarti


membuat sabun, dimana (sapon=sabun
dan fy =membuat). Sabun dibuat dari
proses saponifikasi lemak hewan (tallow)
dan dari minyak, reaksi saponifikasi tidak lain
adalah hidrolisis basa suatu ester dengan
alkali (NaOH, KOH) pada suhu 80 derajat
celcius (Poedjiadi, 2006).
Reaksi Saponifikasi
Metode Pembuatan Sabun

Metode Panas ( full boiled)

Metode Semi-Panas (semi


boiled)

Metode Dingin
Metode Panas
(Full Boiled)

Secara umum proses ini melibatkan reaksi saponifikasi


dengan menggunakan panas yang menghasilkan sabun
dan membebaskan gliserol.
Tahap selanjutnya dilakukan pemisahan dengan
penambahan garam (salting out), kemudian akan
terbentuk 2 lapisan yaitu :
• Lapisan atas merupakan lapisan sabun yang tidak larut
didalam air garam dan
• Lapisan bawah mengandung gliserol, sedikit alkali dan
pengotor-pengotor dalam fase air
Metode Semi-Panas
(semi boiled)

Teknik ini merupakan modifikasi dari cara dingin.


Perbedaannya hanya terletak pada pengggunaan panas
pada temperatur 70-80 derajat Celcius.
Cara ini memungkinkan pembuatan sabun dengan
menggunakan lemak bertitik leleh lebih tinggi
(Mabrouk, 2005)
Metode Dingin

Cara ini merupakan cara yang paling mudah


untuk dilakukan dan tanpa disertai pemanasan.
Namun cara ini hanya dapat dilakukan terhadap
minyak yang pada suhu kamar memang sudah
berbentuk cair. Minyak dicampurkan dengan
larutan alkali disertai pengandukan terus
menerus hingga reaksi saponifikasi selesai.
Larutan akan menjadi sangat menebal dan kental.
Sabun dapat dibuat melalui proses batch atau kontinu. Pada
proses batch minyak dipanaskan dengan alkali NaOH berlebih, jika
penyabunan telah selesai maka garam ditambahkan untuk
mengendapkan sabun. Pada proses kontinu yaitu minyak dihidrolisis
dengan air pada suhu dan tekanan yang tinggi dibantu dengan katalis
(Hart, 1990).
Cara kerja pembuatan sabun
 Masukkan larutan NaOH ke dalam air suling
 Campurkan minyak kelapa, sawit serta minyak
jarak selanjutnya panaskan pada suhu di atas 50
derajat celcius.
 Setelah larutan alkali turun hingga 50 derajat
celcius selanjutnya campurkan minyak yang
sudah didihkan tadi.
 Panaskan sabun sampai proses akhir. Setelah itu
cek pH – nya. Jika sudah sesuai selanjutnya
campurkan gliserin serta alcohol kedalam panci.
 Diamkan campuran 30 menit, sampai suhu 30
derajat celcius.
 Tutup wadah jangan sampai terbuka, hal ini
bertujuan agar alcohol pada larutan ini tidak
menguap.
 Siapkan larutan gula dan campurkan kedalam
sabun dan aduk hingga merata.
 Test transparansi sabun dengan menggunakan
gelas.
 Apabila sabun masih terlihat buram atau kurang
transparan maka tambahkan lagi larutan
gulanya.
 Setelah proses transparasi dirasa
cukup,tambahkan aroma pewangi serta
pewarna makanan kedalam adonan sabun
 tuangkan adonan sabun ke dalam
cetakan yang sudah disiapkan, jangan
sampai ada gelembung yang muncul.
Setelah itu masukkan cetakan kedalam
lemari es hingga 2 jam.
 Setelah 2 jam keluarkan cetakkan dari
lemari es, selanjutnya diamkan sabun
selama 1 minggu. Setelah itu baru bisa
dipakai untuk mandi.
SOAL
Dari cara kerja yang sudah ada tersebut
tentukan bahan, alat, dan gambarkan
diagram alir prmbuatan sabun transparan
???

Anda mungkin juga menyukai