CEMAS
GANGGUAN CEMAS
CEMAS
Perasaan yang difus, tidak
menyenangkan, & disertai gejala
otonom.
• Sosialisasi •Pikirannya
dengan sendiri.
lingkungan
EKSTERNAL INTERNAL
Bingung
Rasa Kognitif & • Distorsi
persepsi
cemas persepsi • Gejala Otonom
PATOFISIOLOGI GANGGUAN
CEMAS
Teori
psikoanalitik
Teori Teori
eksistensi perilaku
Sistem saraf
Norepinephrine
otonom
ASPEK BIOLOGIS
Neurotransmiter Serotonin
NEUROANATOMIS
Sistem Limbik
KLASIFIKASI GANGGUAN CEMAS
(DSM IV)
(1) Serangan panik dengan atau tanpa agoraphobia;
F41 Gangguan Anxietas Lainnya F43 Reaksi Terhadap Stres Berat dan
Gangguan Penyesuaian (F43.0-F43.9)
F41.0 Gangguan panik (anxietas paroksismal
episodik) F44 Gangguan Disosiatif (Konversi) (F44.0-
F44.9)
F41.1 Gangguan anxietas menyeluruh
F45 Gangguan Somatoform (F45.0-F45.9)
F41.2 Gangguan campuran anxietas dan
depresif F48 Gangguan Neurotik Lainnya (F48.0-
F48.9)
F41.3 Gangguan anxietas campuran lainnya
F41.8 Gangguan anxietas lainnya YDT
F41.9 Gangguan anxietas YTT
GANGGUAN ANXIETAS
MENYELURUH
Definisi Gangguan Cemas Menyeluruh
(Generalized Anxiety Disorder, GAD)
• Kondisi gangguan yang ditandai dengan kecemasan dan
kekhawatiran yang berlebihan dan tidak rasional bahkan tidak
realistik terhadap berbagai peristiwa kehidupan sehari-hari serta
tidak terbatas pada atau hanya menonjol pada setiap lingkungan
tertentu saja.
• Dialami hampir sepanjang hari, berlangsung sekurang-kurangnya
selama 6 bulan.
• Kecemasan yang dirasakan sulit untuk dikendalikan dan berhubungan
dengan gejala-gejala somatik dan kegelisahan → penderitaan &
gangguan dalam fungsi sosial & pekerjaan.
• Ketakutan bahwa dirinya atau anggota keluarganya akan mengalami
kecelakaan atau mengalami sakit dalam waktu dekat, merupakan
keluhan yang sering kali diungkapkan, bersamaan dengan berbagai
kekhawatiran dan firasat lain.
Epidemiologi Gangguan Anxietas Menyeluruh
Teori
Teori
Kognitif ETIOLOGI
Genetik
Perilaku
Teori
Psiko -
Analitik
Tanda dan Gejala Klinis Gangguan Anxietas
Menyeluruh
Anxietas
Ketegangan motorik
Hiperaktivitas otonom
Gangguan Panik
Fobia
Hipokondriasis
Gangguan Somatisasi
Gangguan Kepribadian
TATALAKSANA GANGGUAN CEMAS
MENYELURUH - FARMAKOTERAPI
SSRI (Selective
Benzodiazepin Buspiron Serotonin Reuptake
Inhibitor)
• 1ST Choice • Lebih efektif dalam • Efektif terutama
• Dimulai dosis memperbaiki gejala pada pasien
terendah dan kognitif dibanding gangguan anxietas
ditingkatkan dengan gejala menyeluruh +
sampai mencapai somatik. riwayat depresi.
respon terapi, • Tidak • Sertraline dan
• Lama pengobatan menyebabkan paroxetine
rata-rata adalah 2-6 withdrawl. merupakan pilihan
minggu. • Kekurangan : efek yang lebih baik
klinis terasa setelah daripada
2-3 minggu. fluoksetin.
TATALAKSANA GANGGUAN CEMAS
MENYELURUH - PSIKOTERAPI
Terapi Kognitif Psikoterapi
Terapi Suportif
Perilaku Berorientasi Tilikan
• Pendekatan • Pasien diberikan • Terapi ini
kognitif mengajak reassurance dan mengajak pasien
pasien secara kenyamanan, untuk mencapai
langsung • digali potensinya penyingkapan
mengenali • didukung egonya, konflik bawah
distorsi kognitif sadar, menilik
•↓
dan pendekatan egostrength,
perilaku, • Adaptasi optimal relasi obyek,
mengenali gejala dalam fungsi serta keutuhan
somatik, secara sosial dan self pasien.
langsung. pekerjaannya.
Prognosis Gangguan Anxietas Menyeluruh
Ketakutan :
• Irasional
• Jelas
• Menetap
• Berlebihan
Terhadap :
• Objek spesifik
• Keadaan atau situasi.
Epidemiologi Fobia
Faktor perilaku
• Fobia kecemasan akibat stimuli
menakutkan yang muncul bersamaan
dengan stimuli netral lainnya
• Teori klasik stimulus-respon
A. Ketakutan yang jelas dan menetap yang berlebihan atau tidak beralasan,
ditandai oleh adanya atau antisipasi dari suatu obyek atau situasi spesifik
(misalnya, naik pesawat terbang, ketinggian, binatang, mendapat
suntikkan, melihat darah).
E. Penghindaran, kecemasan antisipasi, atau penderitaan dalam situasi yang ditakuti secara
bermakna mengganggu rutinitas normal, fungsi pekerjaan (atau akademik), atau aktivitas
sosial atau hubungan dengan orang lain, atau terdapat penderitaan yang jelas karena menderita
fobia.
F. Pada individu yang berusia dibawah 18 tahun, durasi paling sedikit 6 bulan.
G. Kecemasan, serangan panik, atau penghindaran fobik dihubungkan dengan objek atau situasi
spesifik tidak lebih baik dijelaskan oleh gangguan mental lain, seperti Gangguan Obsesif-
Kompulsif (misalnya,seseorang takut kotoran dengan obsesi tentang kontaminasi), Gangguan
Stres pascatrauma (misalnya,penghindaran stimulus yang berhubungan dengan stresor yang
berat0, Gangguan Cemas Perpisahan (misalnya,menghindari sekolah), Fobia Sosial
(misalnya,menghindari situasi sosial karena takut merasa malu), Gangguan Panik dengan
Agorafobia, atau Agorafobia Tanpa Riwayat Gangguan Panik.
Sebutkan tipe :
Tipe Binatang
B. Pemaparan dengan situasi sosial yang ditakuti hampir selalu mencetuskan kecemasan, dapat
berupa seragan panik yang berhubungan dengan situasi atai dipredisposisi oleh situasi.
Catatan : pada anak-anak, kecemasan dapat diekspresikan dengan menangis tantrum
diam membeku, atau bersembunyi dari situasi sosial dengan orang asing.
C. Orang menyadari bahwa ketakutan adalah berlebihan atau tidak beralasan.
F. Pada individu yang berusia dibawah 18 tahun, durasi paling sedikit 6 bulan.
F.Kecemasan atau penghindaran fobik bukan karena efek fisiologis langsung dari zat
(misalnya, penyalahgunaan zat, pengobatan) atau suatu kondisi medis umum dan
tidak lebih baik dijelaskan oleh gangguan mental lain ( misalnya, Gangguan Panik
Dengan atau Tanpa Agorafobia, Gangguan Cemas Perpisahan, Gangguan Dismorfik
Tubuh, Gangguan Perkembangan Pervasif, atau Gangguan Kepribadian Skizoid).
G.Jika terdapat suatu kondisi medis umum atau gangguan mental dengannya misalnya
takut adalah bukan gagap, gemetar pada penyakit Parkinson, atau memperlihatkan
perilaku makan abnormal pada Anoreksia Nervosa atau Bulimia Nervosa.
Sebutkan Jika :
Menyeluruh : jika ketakutan termasuk situasi yang paling sosial (juga pertimbangkan
diagnosis tambahan Gangguan Kepribadian Menghindar)
Menurut Pedoman Penggolongan dan
Diagnosis Gangguan Jiwa III (PPDGJ)
Agorafobia Anxietas yang timbul harus terutama
terjadi dalam sekurang2nya dua dari
Semua kriteria ini harus dipenuhi
situasi berikut :
untuk :
Banyak orang
Gejala psikologis/otonomik yang Tempat-tempat umum
DD/ fobia :
Keadaan medis lain non-psikiatrik :
Penggunaan zat-zat terlarang
Tumor sistem saraf pusat
Penyakit serebrovaskuler
Skizofrenia
• Fobia spesifik : • Fobia sosial :
• Hipokondriasis • Gangguan depresi berat
• Gangguan obsesif-kompulsif • Gangguan kepribadian schizoid.
• Gangguan kepribadian paranoid.
Perjalanan Penyakit & Prognosis Fobia
Fobia spesifik :
75% teratasi dengan terapi kognitif perilaku
Fobia sosial :
80% teratasi dengan farmakoterapi, terapi kognitif perilaku atau kombinasi
Agorafobia dengan gangguan panik yang diterapi :
30-40% : bebas gejala untuk waktu yang lama
50% : gejala ringan
10-20% : tidak membaik
TATALAKSANA FOBIA
Desensitisasi
sistematis
Terapi
perilaku
Image
flooding
Psikoterapi
TATA Hipnosis
LAKSANA
Modalitas Terapi
terapi lainnya suportif
Terapi
Psikofarmaka
keluarga
Terapi Perilaku
• Psikoterapi
Fobia • Farmakoterapi
• Obat-obatan yang dapat digunakan :
• Selective Serotonin Reuptake Inhibitor
Sosial • Benzodiazepine
• Venlafaxine
• Buspirone
OBSESIF
KOMPULSIF
DEFINISI OBSESIF KOMPULSIF
Obsesif Kompulsif/OCD
EPIDEMIOLOGI
Neuroimunnolo
Genetik gi
Etiologi
Data anatomis
dari
Neuroimaging
Faktor
Faktor Psikodinamik
Kebiasaan
Faktor
Faktor Personalitas
Psikososial
Gambaran Klinis Gangguan Obsesif Kompulsif
Pada Kasus
Farmakoterapi Terapi perilaku
Ekstrem
• SSRI sebagai • Exposure and • Elektro-
terapi lini response konvulsi
pertama prevention • Bedah psikis
• antidepresan • Desensitisasi
trisiklik • Thought
seperti stopping
clomipramine • Thought
flooding