pernapasan
ISNAENI DTN
0bat yg bekerja pada saluran
pernapasan
(Isnaeni DTN)
ANATOMY OF HUMAN RESPIRATORY
SYSTEM
Fungsi utama paru:
oksigenasi darah &
ekskresi CO2 & H2O
Gambar:
(1). Menekan pusat batuk (Bekerja sentral)
(2). Menekan reseptor batuk (bekerja perifaer)
KERJA ANTITUSIF
Bekerja langsung pd pusat batuk di medula
olongata dan menekan refleks batuk
a. Dosis kecil
(10-30 mg) sering digunakan utk obat
batuk efek samping jarang
Mekanisme kerja:
Drugs for asthma
1. anti-inflammatory agents
2. bronchodilators
EKSPEKTORAN
EFEK MERUGIKAN
Adanya gangguan Gastro Intestinal(GI):
stomatitis, rinorea, bronkospasme
PENGKAJIAN
- Kaji yg berhub.Kontra indikasi, riwayat
alergi thd obat bronkospasme akut,
- Kaji fisik: data dasar keefektifan obat &
efek merugikan warna kulit, lesi kulit -
- pantau efek merugikan
Diagnosis Keperawatan
IMPLEMENTASI
- Hindari kombinasi obat dg obat lain
- Lakukan konsentrat dg air steril utk injeksi
- Kaji penggunaan Nebulizer
- Beri penyuluhan scr menyelutuh ttg dosisi
tindakan dll
- Beri dukungan & dorongan pasien menjalani
program pengobatan
EVALUASI KEPERAWATAN
PREPARAT:
al. Efredrin, oksimetazolin, fenilefrin
Decongestan Nazal topikal sering dijual bebas
Cara kerja
- obat simpatomemetik (meniru efek saraf
simpatis) utk menimbulkan vasokonstriksi
kurangnya edema & imflamasi & membran nasal
Digunakan untuk:
-meredakan gejala rinitis alergi,
konjungtivitis alergi, urtikaria dll
-Mengurangi alergi pd produksi
darah
-Meredakan ketidak nyamanan
berkaitan dermatografi dll
ANTIHISTAMIN
Obat antihistamin oral diabsorpsi scr oral dg efek
mulai 1-3 jam Dimetabolisme dlm hati & diekresi
mel feses & Urin
Kontra indikasi:
- Pada kehamilan & menyusui (krn obat
menembus plasenta & ASI) ada riwayat aritmia
(interval memanjang
- Perhatian pd pasien kerusakan ginjal, hati
EKSPEKTORAN
Anti kolinergik me↗ batuk produktif utk
(menghambat aktivasi membersihkan jaklan nafas
syaraf & mendilatasi
bronkhus)
BRONKODILATOR
SURFAKTAN
Pengganti
surfaktan alveolus
ANTIHISTAMIN
menghambat kerja
STEROID histamin (anti inflamsi)
menhambat inflamasi
pd mukosa sal napas
PENGKAJIAN
Kaji berhub kontra indikasi riwayat alergi thdp
antihistamin, kehamilan, laktasi
Dx Keperawatan:
- Nyeri akut yg berhub dgn efek obat pd GI, SPP
- dan kiulit
- Ggn persepsi sensori yg berhub dg effek pd SsP
- Kurang pengetahuan mengenai terapi obat
KORTIKOSTEROID INHALASI
Kortikosteroid
Agen kimia: yg lrt dlm lemak (lipid
soluble): exp:
beclomethasone, budesonide,
flunisolide, flunisolide, fluticasone,
triamcinolone
(bukan menyembuhhkan asma tdk
efektif terapi tunggal stl pemakaian slm
2 thn.
Inhalasi dilakukan
- 3-4 kali sehari 2 semprotan, sebaiknya pada saat-saat
tertentu, seperti sebelum atau sesudah mengelularkan
ternaga, setelah bersentuhan dengan zat-zat yang
merangsang (asap rokok, kabut, alergan, dan saat sesak
napas).
KERJA OBAT
Antitusif Kodein di medula oblongata
decongestan nazal,
steroid di sekitar nazal
mukolitik, antitusif di sal
nafas
steroid di bronchus
antagonis reseptor: leukotrin di bronhus
surfaktan paru di alveolus
ANTAGONIS KOLINERGIK
Obat antikolinergik relatif kurang efektif
dibandingkan agonis ß adrenergik. Obat ini
bekerja menghambat kontraksi otot polos
saluran nafas yang diatur oleh nervus vagus
dan sekresi mukus.
Contoh: ipratropium inhalasi (derivat atropin).
Antagonis kolinergik digunakan untuk yang
tidak bisa mentolerir agonis adrenergik.
Onset sangat lambat dan relatif tidak ada efek
samping.
TEOFILIN
Teofilin: bronkodilator yang membebaskan
obstruksi saluran nafas pada asma kronis,
mengurangi gejala penyakit kronik. Terapi
teofilin telah digantikan secara luas oleh
agonis ß adrenergik dan kortikosteroid.