Anda di halaman 1dari 9

KONSTRUKSI KAPAL

“SISTEM KONSTRUKSI KAPAL”


KELOMPOK 1
JAIYEN PAGAU
LUTHFIYATUR ROBBANIYAH
RETNO AYU KUSUMAWARDHANI
ANNISA DWI KARTIKA SARI
KONSTRUKSI KAPAL
• Konstruksi kapal merupakan proses pembangunan kapal di galangan
kapal yang didahului oleh desain dan dilanjutkan dengan pembangunan
konstruksi kapal yang diawali dengan peletakan lunas, dilanjutkan
dengan konstruksi rangka/gading-gading, geladak, anjungan, dan kulit
kapal.
• Sistem kerangka/konstruksi kapal (framing system) dibedakan dalam dua
jenis utama; yaitu sistem kerangka melintang (transverse framing system)
dan sistem membujur atau memanjang (longitudinal framing system).
Dari kedua sistem utama ini maka dikenal pula system kombinasi
(combination/mixed framing system).
MACAM-MACAM KOSNTRUKSI KAPAL

1. System Rangka Konstruksi Melintang


System rangka konstruksi melintang adalah
merupakan konstruksi dimana beban yang
bekerja pada konstruksi diterima oleh pelat
kulit dan balok-balok memanjang dari kapal
dengan pertolongan balok-balok yang
terletak melintang kapal. Dalam siste ini
gadinggading (frame) dipasang vertical atau
mengikuti bentuk body plan).
Dalam sistem ini gading-gading (frame)
dipasang vertikal (mengikuti bentuk body
plan) dengan jarak antara (spacing), ke
arah memanjang kapal, satu sama lain
yang rapat (sekitar antara 500 mm – 1000
mm, tergangung panjang kapal). Pada
geladak, baik geladak kekuatan maupun
geladak-geladak lainnya, dipasang balok-
balok geladak (deck beam) dengan jarak
antara yang sama seperti jarak antara
gading-gading. Ujungujung masing-
masing balok geladak ditumpu oleh
gading-gading yang terletak pada vertikal
yang sama.
Gading-gading besar (web frame) adalah
gading-gading yang mempunyai bilah (web)
yang sangat besar (dibandingkan bilah
gadinggading utama). Gading-gading besar ini
dihubungkan pula ujung-ujungnya dengan
balok geladak yang mempunyai bilah yang juga
besar (web beam). Gading-gading besar ini
umumnya hanya ditempatkan pada
ruanganruangan tertentu (misalnya kamar
mesin), tetapi dapat juga di dalam ruang muat
bila memang diperlukan sebagai tambahan
penguatan melintang. Tergantung kebutuhan,
gading-gading besar demikian ini umumnya
dipasang dengan jarak antara sekitar 3 – 5 m.
2. Sistem Rangka Konstruksi Memanjang
Dalam system ini gading-gading utama
tidak dipasang vertical, tetapi dipasang
membujur pada sisi kapal dengan jarak
antara, diukur kearah vertical sekitar 600
mm – 1000 mm. gading-gading ini (pada
sisi) dinamakan pembujur sisi (side
longitudinal). Pada setiap jarak tertentu
(sekitar 3-5 m) dipasang gading-gading
besar, sebagaimana gading-gading besar
pada system melintang sama halnya
seperti pada system melintang. Yang
disebut pelintang sisi (side transverse).
Pada alas dan alas dalam juga dipasang
pembujur-pembujur seperti pembujur-
pembujur sisi tersebut diatas dengan jarak
antara yang sama pula seperti jarak antara
pembujur-pembujur sisi. Pembujur-pembujur
ini dinamakan pembujur-pembujur alas
(bottom longitudinal) dan, pada alas dalam,
pembujur alas dalam (inner bottom
longitudinal).
3. System Rangka Konstruksi Kombinasi
Sistem kombinasi ini diartikan bahwa
sistem melintang dan system membujur
dipakai bersama-sama dalam badan
kapal. Dalam sistem ini geladak dan alas
dibuat menurut sistem membujur
sedangkan sisinya menurut sistem
melintang. Jadi, sisi-sisinya diperkuat
dengan gadinggading melintang dengan
jarak antara yang rapat seperti halnya
dalam sistem melintang, sedangkan alas
dan geladaknya diperkuat dengan
pembujur-pembujur.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai