Benigna Prostat Hyperplasia

Agung Laksana, S.Ked

Pembimbing
Dr. Mizar Erianto, SP. B
Anatomi Prostat
Batas Prostat
APA ITU BPH?
 Epidemiologi
• BPH sering menjadi masalah pada laki-laki usia
lanjut. The olmsted study didapatkan
prevalensi gejala Lower urinary tracus
symptom (LUTS) yang sedang sampai berat
pada laki laki umur dekade ke 50, 60, 70 dan
80 masing masing sebesar 26, 33, 44 dan 46
%.
 Etiologi
1. Teori dihidrotestosteron
2. Tidak seimbangnya estrogen dan progesteron
3. Interaksi antara sel stroma dan sel epitel
prostat
4. Berkurangnya apoptosis sel
5. Teori stem sel
 Patofisiologi
Hiperplasia Prostat Benigna

Penyempitan lumen
urethra pars posterior

Gejala Klinis

Peningkaan tekanan
intravesikal

Vesika Urinaria Ginjal

 Gejala Klinis
1. Merasakan urin masih tersisa setelah kencing
2. Harus kencing kembali, padahal 30 menit
sebelumnya sudah kencing
3. Kencing terputus-putus
4. Tidak dapat menahan keinginan untuk kencing
5. Pancaran urin lemah
6. Mengejan saat ingin kencing
7. Terbanggun malam saat ingin kencing
 Diagnosis
• Gambaran Klinis dan Pemeriksaan fisik (Rectal
toucher)
• Laboratorium (sedimen urin, kultur urin, Gula
darah, fungsi ginjal, PSA)
• Radiologi ( Foto rontgen BNO, Sistogram, USG)
 Penatalaksanaan
1. Watchful waiting
2. Medikamentosa (reseptor 5α-reduktase
inhibitor dan 5α-reduktase inhibitor, terapi
kombinasi )
Contoh obat Tamsulosin, terazosin, afluzosin,
doksazosin, dutasteride dan duodart)
3. Operasi
• Indikasi operasi
Tidak menunjukkan perbaikan dengan
medikamentosa
Mengalami retensi urin
Infeksi saluran kemih berulang
Hematuria
Gagal ginjal
Timbul batu saluran kemih
• Jenis Operasi
Pembedahan terbuka (Prostatektomi)
Pembedahan endourologi (TURP, TUIP,
Elektrovaporasi)
 Tindakan invasi minimal ( Thermoterapi,
Trans needle ablation of prostat, pemasangan
stent, High intensity focused ultrasound)
TERIMAKASIH
 Derajat berat Hiperplasia prostat bedasarkan
gambaran klinik :

1. Derajat I, colok dubur : penonjolan prostat,

batas atas mudah diraba, sisa volume urin
<50ml.
2. Derajat II, colok dubur : penonjolan prostat
jelas, batas atas dapat dicapai, sisa volme urin
50 – 100ml.
3. Batas atas prostat tidak dapat diraba, sisa
volume urin >100ml