Tujuan Praktikum
Untuk meyakinkan bahwa jika terdapat daerah
yang terjadi penghamburan pada radiograf, maka
harus dicurigai adanya ketidak kontakan film
Alat dan Bahan
Kaset yang akan diuji
Kaset ukuran 30 x 40 cm
Kaset ukuran 18 x 24 cm
Film
Film ukuran 30 x 40 cm
Film ukuran 18 x 24 cm
Hanger
Hanger ukuran 30 x 40 cm
Hanger ukuran 18 x 24 cm
Alat Uji (satu dos paper clip, lempeng logam berlubang, fine wire
mesh(jaring kawat)) yang dapat menutupi kaset.
Marker Pb jika kaset tidak mempunyai jendela Pb untuk identitas
pasien.
Metode Pratikum
1. Isi kaset yang akan diuji dan tempatkan diatas meja
pemeriksaan
2. Tutup seluruh permukaan kaset dengan alat uji (jika
menggunakan paper clip harus didistribusikan merata)
3. Atur FFD 150 cm (FFD yang tinggi mengurangi ketidak
tajaman geometri)
4. Buka kolimator seluas kaset
5. Jika diperlukan tempatkan Pb pada pojok kaset 6.
Lakukan eksposi menggunakan 50 kV dan 6 mAs (densitas
film 1 – 2)
7. Proses film
Hasil dengan wiremesh bertisu
Hasil dengan wiremesh tidak bertisu
Screen/Film contact test Compliance reference NCRP Report
No.99,1988
QC Tool : Wiremesh
kVp: 50 mAs: 10 FFD: 150cm
Ukuran kaset(cm) Area ketidakkontakan Catatan
film-screen
30x40 cm Terjadi kekontakan Kekontakan film
(tidak bertisu) film screen secara secara merata
merata ditandai dengan nilai
densitas yang
dihasilkan pada
kuadran 1-4 hampir
sama
30x40 cm Pada kuadran 1 Terjadi ketidak
(bertisu) terjadi tidak kontakan screen
kekontakan screen ditandai dengan fil,
terdapat tisu yang
dimasukkan ke dalam
kaset akibatnya nilai
densitas yang
dihasilkan lebih besar
dari kuadran yang
lain.
Screen/Film contact test Compliance reference NCRP Report No.99,1988
QC Tool Wiremesh
kVp: 50 mAs: 6 FFD: 150cm
18 x 24 cm S U
(bertisue)
Kesimpulan
Jarak antara film dan screen dapat mengalami
kenaikan densitas dan penurunan ketajaman dan
mengakibatkan adanya udara pada film dan screen
sehingga menghitam.