Anda di halaman 1dari 31

STANDAR

PELAYANAN KESEHATAN DALAM


PENANGGULANGAN KRISIS
KESEHATAN AKIBAT BENCANA

PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS


KEMENTERIAN KESEHATAN RI
RUANG LINGKUP
1. Pelayanan kedaruratan medik (pengobatan dan
perawatan)
2. Pengendalian penyakit potensial wabah
3. Pelayanan gizi darurat
4. Pengawasan kualitas dan kuantitas air bersih
5. Higiene dan sanitasi
6. Kesehatan reproduksi
7. Penanganan stres pasca trauma
PENGERTIAN
Ada batas minimal kebutuhan utk hidup bagi
korban/ pengungsi yg bila tdk terpenuhi
menimbulkan masalah kesehatan
Dlm penanggulangan (perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi) diperlukan standar sebagai acuan
PELAYANAN KEDARURATAN MEDIK

Memakai standar pengobatan


yg berlaku sesuai diagnosis
Menggunakan sistem
pelayanan rujukan yg berlaku
1 Poskes lapangan (rawat
jalan) utk melayani 5.000 org,
minimal ditangani 1 org
perawat
PELAYANAN KEDARURATAN MEDIK
1 Faskeslap setingkat Puskesmas utk melayani
20.000 orang, setiap 2.000 pengungsi ada 1
tempat tidur utk rawat inap
1 Faskeslap dilayani minimal 2 dokter, 6-8
perawat dan 1 bidan
1 RS (lapangan) utk melayani 200.000 orang
PENGENDALIAN PENYAKIT POTENSIAL WABAH

Kasus penyakit utama


Campak, Diare, ISPA dan Malaria

Kasus penyakit lain


 Cacar, Meningitis, TBC, Typhoid, Hepatitis, Tetanus,
PMS/HIV, Cacingan, Scabies dll
PENGENDALIAN PENYAKIT POTENSIAL WABAH
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT
MENULAR
 Vaksinasi (campak)
 Muncul 1 kasus dari hsl pemantauan atau cakupan seblmnya
<90%
 Vaksinasi pd anak 6 bl – 15 thn
 Pemberian kapsul vit. A
 Target cakupan 100%
 Dilaksanakan oleh Pusk
 Yg digunakan vaksin dan jarum suntik sekali pakai sesuai ketentuan
WHO
 Persediaan vaksin 140% dari target populasi (15% yg kemungkinan
terbuang, 25% cadangan)
PENGENDALIAN PENYAKIT POTENSIAL WABAH
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT
MENULAR
 Persediaan jarum suntik 125% dari target sasaran
(25% cadangan)
 Pemantauan jalur distribusi vaksin
 Kotak pengaman utk jarum suntik yg tlh
digunakan
 Bayi yg tlh di vaksin sebelum usia 9 bl perlu di
ulang bila usianya lebih dari 9 bln
 Penyuluhan
PELAYANAN GIZI DARURAT
 Tahap awal
 Fase 1 (pengungsi baru dtng, blm di identifikasi,
pemberian mkn sama, maks 5 hr)
 Fase 2 (sdh ada gambaran pengungsi, perencanaan
pemberian mkn sdh terinci, 2.100 kkal, 40 gr
lemak, 50 gr prot/hr)

 Tahap Pemulihan
 Surveilans (screening, memantau perkembangan
status gizi)
 Intervensi PMT (darurat terbatas, terapi)
 Penyuluhan
PELAYANAN GIZI DARURAT
 Prev. gizi kurang >15% atau 10-14,9% dgn faktor
pemburuk
 Paket umum dan PMT darurat utk seluruh kel. Rentan (balita,
bumil, buteki dan lansia)
 PMT Darurat yg diberikan (700 – 1.000 kkal)
 PMT terapi bagi penderita gizi buruk
 Prev. gizi kurang 10-14,9% atau 5-9,9% dgn faktor
pemburuk
 PMT darurat terbatas pd balita, bumil, buteki dan lansia yg
kurang gizi
 PMT terapi bagi penderita gizi buruk
 Prev. gizi kurang <10% tanpa faktor pemburuk atau
<5% dgn faktor pemburuk
 Normal (pelayanan melalui yankes setempat)
 PMT terapi bagi penderita gizi buruk
PELAYANAN GIZI DARURAT

FAKTOR PEMBURUK (AGGRAVATING FACTORS)


Ada satu atau lebih tanda berikut ini :
• Rata2 asupan makanan pengungsi <2100 kkal/hr
• Angka kematian kasar >1/10.000 pddk/hr
• Angka kematian balita >2/10.000 balita/hr
• Cakupan imunisasi campak pd balita <80% atau
ditemukan kasus campak
• Pneumonia balita 1%/bln
• Ditemukan kasus malaria pd bayi
PELAYANAN GIZI DARURAT

KEBUTUHAN GIZI RATA-RATA


 Energi 2.100 kkal
 Protein 10-12% total energi (52-63 gr)
 Lemak 17% total energi (40 gr)
 Vit. A 1.666 IU (0,5 mg RE)
 Thiamin (B1) 0,9 mg
 Riboflavin (B2) 1,4 mg
 Niacin 12 mg
 Vit. C 28 mg
 Vit. D 3,2 – 3,8 ug calciferol
 Fe 22 mg
 Iodium 150 ug
PELAYANAN GIZI DARURAT
REKOMENDASI WHO UTK PEMBERIAN KAPSUL VIT. A
 Vaksinasi massal
 6 – 12 bln 100.000 IU (di ulang setelah 4-6 bln)
 >12 bln 200.000 IU (di ulang setelah 4-6 bln)
 Penanganan kasus campak atau defisiensi Vit .
A
 <6 bln, 50.000 IU pd hari pertama dan dosis yg
sama pd hari kedua
 6-12 bln, 100.000 IU pd hari pertama dan dosis
yg sama pd hari kedua
 >12 bln, 200.000 IU pd hari pertama dan dosis
yg sama pd hari kedua
PELAYANAN GIZI DARURAT

PENANGANAN DAN KEAMANAN BAHAN PANGAN


 Tdk di dpt penyebaran penyakit akibat lokasi pengelolaan pangan
 Petugas pengelola memiliki pengetahun cukup
 Pengendalian mutu
 Batas kadaluwarsa min. 6 bln sesudah diterima
 Ada prasarana penyimpanan yg memadai
 Bhn makanan sesuai dng yg biasa dikonsumsi dan tdk bertentangan
dng tradisi/agama
 Makanan utk balita memenuhi syarat dlm hal rasa dan sesuai dng
kemampuan cerna
 Mudah diakses
 Adanya upaya pendampingan bagi yg tdk mampu mengolah/makan
sendiri
PELAYANAN GIZI DARURAT

KEBUTUHAN RUMAH TANGGA

• Tiap KK memiliki piranti pokok : 1 panci bertutup, 1


baskom, 1 pisau dapur, 2 sendok kayu
• Tiap org memiliki : 1 piring mkn, 1 sendok, 1 cangkir
• Tiap KK memiliki 2 alat pengambil air kapasitas 1-20 lt
dan penyimpanan air tertutup ukuran 20 lt
PENGAWASAN KUALITAS & KUANTITAS AIR BERSIH

• Minimum 7 liter/orang/hari (fase awal)


• Tingkatkan menjadi 15-20 liter/orang/hari secepat
mungkin
• Tempat pendistribusian air tidak lebih dari 100 meter
dari pemukiman
• Minimal satu tempat (kran) utk 80-100 pengungsi dan
tidak lebih dari 200 pengungsi tiap pompa tangan atau
sumur
• Kurang dari 10 bakteri Coli/100 ml air
HIGIENE DAN SANITASI

PEMBUANGAN KOTORAN MANUSIA


• Tiap jamban maks 20 org
• Jarak jamban <50 m dari pemukiman
• Letak penampungan kotoran >30 m dari sumber
air
HIGIENE DAN SANITASI

PENGELOLAAN LIMBAH PADAT

• Sampah rmh tangga dibuang dari


pemukiman/dikubur
• Tdk terdpt limbah medis
• Bak sampah keluarga tdk lebih 15 m dari
pemukiman/barak atau lubang sampah umum
tdk lebih 100 m dari pemukiman/barak
• Tempat sampah kapasitas 100 lt/10 KK
HIGIENE DAN SANITASI

PENGELOLAAN LIMBAH CAIR

• Tdk ada air yg menggenang disekitar sumber air,


tempat tinggal dan jalan

• Ada saluran pembuangan air


HIGIENE DAN SANITASI

PEMUKIMAN
• Luas lokasi penampungan 45 m2
per orang (ideal), 30 m2 per
orang (minimum)
• Utk mencegah kebakaran setiap
bangunan 300 m2 dibuat jarak
30 m
• Tempat tinggal : luas lantai 3,5-
4,5m2 per orang, terlindung dari
terik matahari dan hujan, aliran
udara dan suhu optimal
HIGIENE DAN SANITASI

PERLENGKAPAN DIRI
• Para pengungsi (pddk setempat) memiliki akses utk
memperoleh selimut yg cukup
• Pria >=14 th min. 1 stel lengkap
• Wanita >=14 th min. 2 stel lengkap dan pembalut
wanita yg cukup
• Anak 2-14 th min. 1 stel lengkap
• Anak sampai 2 th min. 2 set pakaian, 1 handuk, 1 syal
bayi, 6 popok, sabun bayi, minyak bayi
• Semua mendpt alas kaki
• Sabun mandi 250 gr/org/bln
KESEHATAN REPRODUKSI

 Pelayanan KB
 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi baru lahir
 Pencegahan dan Penanganan PMS (termasuk
HIV/AIDS)
 Kesehatan Reproduksi Remaja
KESEHATAN REPRODUKSI

PAKET PELAYANAN AWAL MINIMAL


 Kit Kesehatan Reproduksi (Puskesmas) 10.000
penduduk/ 3 bl
 Distribusi kondom (20% dari pria dewasa, 12 bh/bln)
 Kit persalinan bersih (clean delivery kit) terdiri : 1 m2
plastik, sabun mandi, pisau cukur, seutas tali/benang,
lembar petunjuk
 Pelayanan kontrasepsi (pil dan suntik)
 Pengobatan PMS
 Yankes korban kekerasan seksual (metode pil kontrasepsi
darurat/ECP)
KESEHATAN REPRODUKSI
METODE PIL KONTRASEPSI DARURAT /ECP (NEHK 98)
 ECP tdk boleh diberikan kalau sdh dipastikan hamil
 Bila tersedia pil dosis tinggi yg mengandung 0,5 mg
ethinylestradiol dan 0,25 mg levonorgestrel :
 2 pil hrs diminum sekaligus sbg dosis awal sesegera
mungkin tetapi tdk boleh lebih dari 72 jam setelah kejadian,
diikuti dng 2 pil lagi 12 jam kemudian
 Bila tersedia pil dosis rendah yg mengandung 0,3 mg
ethinylestradiol dan 0,15 mg levonorgestrel :
 4 pil hrs diminum sekaligus sbg dosis awal sesegera
mungkin tetapi tdk boleh lebih dari 72 jam setelah kejadian,
diikuti dng 2 pil lagi 12 jam kemudian
 Bila tersedia pil yg mengandung 0,75 mg levonorgestrel :
 1 pil hrs diminum sbg dosis awal sesegera mungkin tetapi
tdk boleh lebih dari 72 jam setelah kejadian, diikuti dng 1
pil lagi 12 jam kemudian
KESEHATAN REPRODUKSI
PAKET PELAYANAN AWAL MINIMAL
 Kit Kesehatan Reproduksi (Pusk/RS) 30.000
penduduk/ 3 bl
 Kit Persalinan profesional
 Pelayanan insersi IUD
 Manajemen pelayanan komplikasi akibat aborsi
 Alat dan benang utk menjahit cervix dan vagina yg robek
 Vacuum extractor

 Kit Kesehatan Reproduksi (RS rujukan) 150.000


penduduk/ 3 bl
 Tersedianya obat dan bhn hbs pakai serta alkes penanganan
bedah caesar
 Pelayanan transfusi (termasuk test HIV)
PENANGANAN STRES PASKA TRAUMA

 Kegiatan :
 Penyuluhan kelompok besar (>20 org)
 Bimbingan kelompok kecil (5-20 org)
 Konseling perorangan
 Petugas : psikiater, psikolog, dokter, perawat, kader
terlatih
 Sarana rujukan : puskesmas, klinik psikologi, RSU, RSJ
SITUASI EMERGENSI KOMPLEKS
Situasi dimana keamanan ikut menjadi faktor dalam
situasi darurat ????????

Kapan suatu
kejadian/bencana
dikatakan situasi
darurat ???
SITUASI EMERGENSI KOMPLEKS

Angka Kematian Kasar >1/10.000 penduduk/hr


Angka Kematian Balita >2/10.000 balita/hr
SITUASI EMERGENSI KOMPLEKS

PERHITUNGAN ANGKA KEMATIAN

• Angka kematian /10,000/hari =

Jumlah Kematian x 10,000


Jumlah Hari x Jumlah Penduduk

• Jika dalam waktu 1 minggu ada kematian 12 orang dari 6.000


penduduk, berapa Angka Kematian ?
SITUASI EMERGENSI KOMPLEKS
PERHITUNGAN ANGKA KEMATIAN

12 (kematian) x 10.000
7 (hari) x 6.000 (jmlh penduduk)

atau
Darurat
2,8/10.000/hari

Anda mungkin juga menyukai