Anda di halaman 1dari 18

SELAMAT DATANG PESERTA

PENGUATAN DAN KOORDINASI


JEJARING SURVEILANS rumah sakit
DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA
31 JANUARI 2019
PENGUATAN DAN KOORDINASI JEJARING
SURVEILANS rumah sakit

DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA


31 JANUARI 2019
Surveilans
(banyak definisi)

Suatu proses pengumpulan, pengolahan,


analisis dan interpretasi data secara sistematis,
terus menerus dan penyebarluasan informasi
kepada pihak terkait untuk melakukan
tindakan intervensi / respon

DATA  INFORMASI  AKSI


FAKTOR RISIKO DAN
DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT

Faktor Yankes
Faktor Lingk
• Promotip
• Fisika
• Kimia • Preventip
• Biologi
• Radiasi • Kuratip

• Sosiokul • Rehabilitatip
tural
12 INDIKATOR KELUARGA SEHAT

1 Keluarga mengikuti KB Penderita hipertensi berobat teratur

Ibu bersalin di faskes Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan

Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap Tidak ada anggota keluarga yang merokok

Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan Keluarga mempunyai akses terhadap air
bersih

Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan Keluarga mempunyai akses atau


menggunakan jamban sehat

Penderita TB Paru berobat sesuai


Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
standar

5
DAFTAR PENYAKIT DALAM
KODE PENYAKIT KODE PENYAKIT
SMS SMS
A Diare Akut N AFP(Lumpuh Layuh Mendadak)
B Malaria Konfirmasi P Kasus Gigitan Hewan Penular
Rebies
C Tersangka Demam Dengue
Q Tersangka Antrax
D Pnemonia
R Tersangka Leptospirosis
E Diare Berdarah atau Disentri
S Tersangka Kolera
F Tersangka Demam Tifoid
T Klaster Pernyakit yg tdk lazim
G Jaundice Akut
U Tersangka Meningitis/
H Tersangka Chikungunya
Encephalitis
J Tersangka Flu burung pada
V Tersangka Tetanus Neonatorum
Manusia
W Tersangka Tetanus
K Tersangka Campak
Y ILI(Influenza Like IIlnes
L Tersangka Difteri
Z Tersangka HFMD
M Tersangka Pertusis
X Total Kunjungan
Data yang belum didapat dari rumah sakit

• Data Survelan aktif rumah sakit / Penyakit PD3I


( Laporan Mingguan)
• Data Survelans terpadu penyakit sentinel kasus terbaru
berbasis rumah sakit ( Lapaoran Bulanan)
CAPAIAN suspEC
Campak

Tidak ada laporan kasus Suspec


campak oleh Rumah Sakit
Capaian SUSPEc difteri
Tahun 2018 ada 1 Kasus suspek difteri
dari : RS. dr. Moewardi
Capaian suspek
Tidak ada laporan kasus suspek Tetanus
tetanus neooleh
Neonaturum naturum
R. Sakit
Capaian SUSPEC
AFP( Lumpuh Layuh Mendadak)

• Capaian AFP Kota Surakarta Tahun 2018 ada


2 Kasus terdiri dari:
1. RSDr.Moewardi
( hasil pemeriksaan : virus polio negatif)
2. UPT Puskesmas Pucangsawit
( hasil pemeriksaan : virus polio negatif)
REVIEW AFP

AFP
• Semua anak usia < 15 tahun
• Kelumpuhan yang sifatnya lemas (flaccid), kekuatan otot ant 4 - 0
• Terjadi mendadak dalam 1 – 14 hari (Bukan lama lumpuh)
• Bukan disebabkan ruda paksa / trauma

Bila ada keraguan laporkan


sebagai kasus AFP
Diagnosa penyakit dengan gejala AFP

1. Sindrom Guillain Barre (SGB) 11. Todd’s paralysis


2. Myelitis transversa 12. Duchene Muscular
3. Poliomyelitis Dystrophy
4. Polyneuropathy
13. Periodic Paralysis
hipokalemi
5. Myelopathy
14. Spinal Muscular Atrophy
6. Dermatomyositis 15. Efek samping sitostatika
7. Hipokalemi (mis: vincristin)
8. Erb’s paralysis 16. Ensepalitis atau
9. Foot drop paralysis Ensefalopati
10. Stroke pada anak 17. Meningitis
18. Miastenia gravis umum
19. Metabolic myopathies
20. Herediter Motor and
Sensory Neoropathy
(HMSN)
INGAT:

Gejala AFP dapat ditemukan juga pada


penyakit selain tersebut di atas.
Bila diagnosis pasti belum dapat
ditegakkan, dituliskan suspek dan
DD( Diagnosa Pembanding) -nya
contoh :
Diare Berat, Chikungunya, dll
Spesimen Tinja yang
Adekwat
• Target: minimal 80% dari seluruh kasus AFP yang dilaporkan.
• Dua spesimen tinja yang dikumpulkan dengan selang waktu ≥ 24 jam
• Dikumpulkan dalam waktu 14 hari sejak kelumpuhan
• Diterima di laboratorium kurang dari 3 hari sejak dikirimkan.
• Kondisi spesimen baik, yaitu:
– Volume cukup (± 8 gram atau sebesar ibu jari orang dewasa).
– Dikirim dalam keadaan dingin ( 2 – 8oC) dalam vaccine carrier
– Tidak kering
– Tidak bocor
Rencana tindak lanjut (RTL)

• Setiap Rumah Sakit untuk dapat mengirimkan


1 sampel AFP dalam Setahun
• Setiap kasus SUSPEK CAMPAK diambil sampel darah
untuk dikirim ke Laboratorium
• Setiap kasus PD3I dilakukan Penyelidikan Epidemiologi
(PE) di wilayah
HAL BARU
• Algoritma kasus penyakit baru
( Kesulitan Diagnosa)
• KLB tidak hanya penyakit PD3I
saja tetapi DBD, Leptopirosis dan
Emergency Deases lainnya
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai