Anda di halaman 1dari 14

PERSPEKTIF

KEPERAWATAN ANAK
Ns. Kusmini s, m.kep,
sp.kep.an
Pendahuluan
• Angka kematian bayi dan anak-anak
• Angka kesakitan bayi dan anak
• Pengaruh budaya dan agama dalam
keperawatan anak
• Filosofi asuhan keperawatan anak (Asuhan
atraumatic care dan Asuhan berfokus pada
keluarga (family center care)
• Peran perawat pediatric
Pengertian anak
• UU perlindungan anak no 35 tahun 2014:
Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun
termasuk anak yang masih dalam kandungan.
UNICEF mendefinisikan sebagai penduduk yang berusia
antara 0 sampai dengan 18 tahun.
Undang-undang RI no 4 tahun 1979 tentang
kesejahteraan anak menyebutkan bahwa anak adalah
mereka yang belum berusia 21 tahun dan belum
menikah.
Angka kematian
• Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah
penduduk yang meninggal sebelum mencapai
usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000
kelahiran hidup pada tahun yang sama
• Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah
anak yang meninggal sebelum mencapai usia
5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per
1.000 kelahiran hidup
Angka kematian bayi
(SKRT, 2001)
Angka kematian bayi baru lahir (0-28 hari) adalah 20 per 1000
kelahiran hidup. Yang berarti bahwa jumlah kematian bayi
baru lahir adalah : 89.770 bayi baru lahir per tahun atau 246
bayi baru lahir per hari atau 10 bayi baru lahir per jam.

Angka kematian bayi (0-12 bulan) adalah 35 per 1000 kelahiran


hidup. Yang berarti jumlah kematian bayi adalah 157.000 bayi
per tahun atau 430 bayi per hari atau 18 bayi per jam.
cont
• Menurut hasil SDKI terjadi penurunan AKB cukup
tajam antara tahun 1991 sampai 2003 yaitu dari 68
per 1.000 kelahiran hidup menjadi 35 per 1.000
kelahiran hidup
• Tahun 2012 AKB turun dari 35 menjadi 32 per 1000
kelahiran hidup.
• Target Renstra Kemenkes yang ingin dicapai yaitu 24
di tahun 2014 juga target MDGs sebesar 23 per 1.000
kelahiran hidup di tahun 2015.
Target Pemerintah
(Tahun 2009)
• Penurunan angka kematian bayi baru lahir
(Neonatal) dari 20 bayi baru lahir per 1000
kelahiran hidup menjadi 5 bayi baru lahir per
1000 kelahiran hidup.
• Target penurunan angka kematian bayi adalah
dari 35 bayi per 1000 kelahiran hidup menjadi
26 bayi per 1000 kelahiran hidup.
PENDAHULUAN
PENYEBAB UPAYA
WHO, INDONESIA KEMATIAN MENCEGAH
2007 BBL & MENGATASI

3% (3,6 juta) 38% • Prematur • Pelayanan


dari 120 juta kematian 32% antenatal
bayi lahir balita, • Asfiksia berkualitas
mengalami meninggal 30% • Persalinan
asfiksia pada masa • Infeksi 22% oleh nakes
dan BBL • Kelainan profesional
hampir 1 jt kongenital
dari by tsb 7%
meninggal • Lain2  9%
Angka kematian Balita (AKABA)
• Angka Kemauan Balita (Akaba), yaitu 46 dari 1.000
balita meninggal setiap tahunnya. Bila dirinci,
kematian balita ini mencapai 206.580 balita per
tahun, dan 569 balita per hari.
• Penurunan AKABA cukup tajam antara tahun 1991
sampai 2003 yaitu dari 97 per 1.000 kelahiran hidup
menjadi 46 per 1.000 kelahiran hidup.
• Penurunan AKABA melandai antara tahun 2003
sampai 2012 yaitu dari 46/1.000 menjadi 40/1.000
kelahiran hidup
Akaba
Millenium Development Goals (MDGs) menetapkan nilai
normatif AKABA, yaitu
• sangat tinggi dengan nilai > 140 per 1.000 kelahiran hidup,
• tinggi dengan nilai 71-140 per 1.000 kelahiran hidup,
• sedang dengan nilai 20-70 per 1.000 kelahiran hidup, dan
• rendah dengan nilai < 20 per 1.000 kelahiran hidup.

SDKI tahun 2012 mengestimasikan nilai AKABA periode 5 tahun


terakhir sebelum survei sebesar 40 per 1.000 kelahiran hidup
PENGERTIAN

• Asfiksia adalah suatu keadaan hipoksia


pada bayi baru lahir yang disertai dengan
adanya hiperkarbia dan asidosis. Bila
proses ini berlangsung lama maka akan
mengakibatkan kerusakan otak atau
kematian.
• Angka kematian bayi dan balita indonesia
adalah tertinggi di negara ASEAN

• Penyebab angka kesakitan dan kematian anak


terbanyak saat ini masih diakibatkan oleh
pneumoni (ISPA) dan diare.

Anda mungkin juga menyukai