1.PENGERTIAN
Instalasi 20 kV di Gardu Induk pada dasarnya sudah terangkai dalam suatu kubikel.
Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam pengoperasian dan pemeliharaan,
effisiensi pengaturan ruangan dan yang sangat penting yang tidak boleh dilupakan
adalah untuk keamanan petugas/operator.
Berdasarkan fungsi serta penempatannya, maka kubikel di Gardu Induk
diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Kubikel Incoming Trafo ( kabel masuk ).
2. Kubikel Outgoing ( kabel keluar )
3. Kubikel Kopel ( bus couple )
4. Kubikel Bustie ( bus section )
5. Kubikel Pemakaian sendiri ( trafo PS ).
6. Kubikel untuk Pengukuran trafo ( trafo tegangan & trafo arus )
7. Kubikel Bus ( interface ).
Gardu Induk bila dilihat dari model atau type dapat dibedakan :
1. Gardu Induk dengan model terbuka ( open type ).
2. Gardu Induk denagn model tertutup ( close type ).
Bila dilihat dari jenis konstruksi busbarnya, maka pada kubikel di Gardu Induk
dapat dibedakan :
1. Kubikel dengan busbar diatas.
2. Kubikel dengan bsubar dibawah.
2. BAGIAN – BAGIAN
A. Kubikel 20 Kv
Kubikel 20 kV adalah seperangkat peralatan listrik yang terpasang pada ruang
tertutup yang dapat berfungsi sebagai pembagi, pengontrol dan proteksi sistim
penyaluran listrik.
Peralatan yang terpasang pada kubikel 20 kV terdiri dari beberapa kompartemen
yaitu :
1. Kompartemen PMT.
2. Kompartemen Busbar.
3. Kompartemen Sambungan Kabel/Indoor Termination.
4. Kompartemen Auxiliary Tegangan Rendah.
3. a. Kompartemen PMT.
Pada kompartemen ini terpasang ”Withdrawable Circuit Breaker” dimana
pada bagian ini PMT dan mekanisme penggeraknya dapat dengan mudah
dikeluarkan/dimasukkan kedalam kubikel, baik untuk keperluan pemeliharaan
ataupun untuk kepentingan lainnya.
b.Kompartemen Busbar.
Pada bagian ini semua tertutup oleh bagian metal. Kompartemen busbar ini
dirancang agar bagian yang bergerak seminimum mungkin dan busbar ini dapat
dibuat dari tembaga atau aluminium dengan bentuk disesuaikan dengan
rancangan dari masing-masing pabrik.
PEMUTUS TENAGA ( PMT )
1. PENGERTIAN PMT
PMT ( Pemutus Tenaga ) adalah alat yang dapat digunakan untuk
menghubungkan atau memutuskan rangkaian sistim tenaga listrik dalam keadaan
berbeban dan bisa digunakan untuk memutus arus gangguan.
Pada waktu pemutusan/menghubungkan arus/daya listrik akan terjadi busur api.
Pemadam busur api listrik pada waktu pemutusan dapat dilakukan oleh beberapa
macam bahan, yaitu minyak, udara atau gas.
PMT 20 kV di Gardu Induk pada umumnya dirancang dapat dikeluarkan dari
kubikel dengan cara ditarik keluar. Sehingga PMT dan mekanisme penggeraknya
dapat dengan mudah dikeluarkan/dimasukkan untuk keperluan pemeliharaan.
Umumnya PMT dengan jenis pabrik dan dengan rating sama, mempunyai
konstruksi dan rangkaian kontrol yang sama sehingga dapat dipindah antar
kubikel dan hanya perlu satu PMT cadangan untuk PMT dengan rating yang
sama.
Selama operasi seluruh bagian yang bertegangan tertutup dengan pelindung
metal yang ditanahkan, untuk menjamin agar operator aman selama
mengoperasikannya.
Untuk mengeluarkan/memasukkan PMT dari/ke kubikel, urutannya harus benar
dan dicek untuk setiap langkah agar aman.
2. MACAM – MACAM PMT.
Berdasarkan media pemadam bususr api listrik tersebut, PMT dapat dibagi
manjadi :
1. PMT dengan media minyak.
2. PMT dengan media udara.
3. PMT dengan media gas.
Kontak-kontak pemutus dari PMT ini terdiri dari kontak tetap dan
kontak bergerak yang ditempatkan dalam ruangan hampa udara.
Ruang hampa udara ini mempunyai dielektric strength ( kekuatan
dielektrik ) yang tinggi dan media pemadam busur api yang baik.
5. PMT DENGAN MEDIA GAS
Media gas yang digunakan adalah Gas SF 6 ( Sulphur
hexaflouride ), dimana sifat-sifat gas SF 6 murni adalah
tidak berwarna, tidak berbau, tidak beracun dan tidak mudah
terbakar.
Pada temperatur tinggi, sifat gas ini mempunyai sifat tidak
merusak metal, plastik dan bermacam-macam bahan yang
umumnya digunakan dalam pemutus tenaga tegangan
tinggi.
Sebagai isolasi listrik, gas SF 6 ini mempunyai kekuatan
dielektrik yang tinggi ( 2,35 kali udara ) dan kekuatan
dielektrik ini bertambah seiring dengan bertambahnya
tekanan.
Sifat lain dari gas SF 6 ini adalah mampu mengembalikan
kekuatan dielektrik dengan cepat, setelah arus bunga api
listrik melalui titik nol.
6. KONSTRUKSI PMT
Contoh :
• Pipa Tembaga untuk busbar/rel pada kubikel Merlin Gerin.
• Pipa setengan bulat Tembaga pada busbar/rel kubikel ABB.
• Pipa pejal Tembaga untuk busbar/rel Siemen, Fuji.