Anda di halaman 1dari 14

PELAKSANAAN ANGGARAN

DALAM RANGKA E-CATALOG


SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Kesepakatan bersama
KDH-DPRD
Raperda APBD
DAK Kesepakatan
TA n+1
KUA & PPAS TA
n+1
DPA-SKPD dan
Anggaran Kas
Penyampaian KUA
& PPAS TA n+1

APBD TA n Penyampaian
ditetapkan 1/1 Penetapan
Penetapan RKPD
RKPD Raperda APBD 31/12
TA
TA n+1
n+1 TA n+1

NOP
NOP DES
DES JAN
JAN FEB
FEB MAR
MAR APR
APR MEI
MEI JUN
JUN JUL
JUL AGS
AGS SEP
SEP OKT
OKT NOP
NOP DES
DES JAN
JAN FEB
FEB

TA n - 1 TA n TA n + 1
LKPD TA n-1
disampaikan ke Penyampaian
BPK KUPA & PPAS
P-APBD TA n Pengambilan
Keputusan bersama
LHP audit BPK
atas Raperda P-APBD
disampaikan ke
TA n
DPRD
Laporan
Semester &
Prognosis 6 Penyampaian dan
Penyampaian Raperda bulan kepada Pembahasan Raperda
Pertanggungjawaban APBD DPRD P-APBD TA n
TA n-1 kepada DPRD
RKA – SKPD
BERKUALITAS

RKA-SKPD APBD
BERKUALITAS
PERDA APBD
RKA-SKPD

PERKADA
PENJABARAN
APBD
RKA-SKPD
ALUR DOKUMEN RAPERDA TTG RKA RKA
APBD & RAPERKADA SKPD .1 PPKD.1
TTG PENJABARAN APBD
RKA RKA
SE KDH ttg Pedoman SKPD 2.1 PPKD 2.1
Penyusunan RKA-SKPD

RKA RKA RKA


• KUA & PPAS SKPD SKPD 2.2 SKPD 2.2.1
• Kode rekening APBD
• Tata cara penyusunan
format RKA-SKPD
• Indikator Kinerja RKA
PPKD 3.1
• ASB
• SPM
• Standar Satuan
RKA
Harga
PPKD3.2
• Hal-hal lain yang
mendapatkan
perhatian (prinsip
efisiensi,
efektifitas,tranparansi,
akuntabilitas  LAMPIRAN II RAPERKADA
LAMPIRAN I RAPERDA ttg
LAMPIRAN II, III, IV, ttg Penjabaran APBD
prestasi kerja (MTEF APBD & RAPERKADA ttg
(dirinci sampai rincian
Penjabaran APBD V,VII, VIII, IX, X,XI, XII,
berlaku 2009) XIII RAPERDA ttg APBD obyek)
(dirinci sampai jenis)
BAGAN ALIR PENGERJAAN RKA-SKPD

Kode Nama Formulir


Ringkasan Anggaran
RKA-SKPD Pendapatan, Belanja dan
RKA
SKPD 1
Pembiayaan SKPD
RKA-SKPD Rincian Anggaran Pendapatan
1 SKPD
RKA RKA-SKPD Rincian Anggaran Belanja Tidak
SKPD 2.1 2.1 Langsung SKPD
Rekapitulasi Rincian Anggaran
RKA-SKPD
Belanja Langsung menurut
2.2
RKA-SKPD RKA RKA Program dan Kegiatan SKPD
2.2.1 SKPD 2.2 SKPD Rincian Anggaran Belanja
RKA-SKPD Langsung menurut
2.2.1 Program dan Per Kegiatan
SKPD

Permendagri
59/2007
PENYUSUNAN RKA-SKPD
UNTUK KEGIATAN YANG DIDANAI DARI DAK

PERMENDAGRI
13/2006 BESERTA
PERUBAHANNYA

PERMENDAGRI
20/2009

JUKNIS DAK PERMENDAGRI


PERMENDAGRI
TENTANG
TENTANG PEDOMAN
PEDOMAN
PENYUSUNAN APBD

RKA-SKPD RKA-SKPD RKA-SKPD


2.2.1 2.2.1 2.2.1

RKA-SKPD
2.2
ANGGARAN KINERJA

BELANJA LANGSUNG

Kelompok belanja langsung merupakan belanja yang


dianggarkan terkait secara langsung dengan
pelaksanaan program dan kegiatan.

Kelompok belanja langsung dari suatu kegiatan dibagi


menurut jenis belanja yang terdiri dari:
a. belanja pegawai;
b. belanja barang dan jasa; dan
c. belanja modal.
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
RKA - SKPD 2.2.1
Provinsi/Kabupaten/Kota …….
Tahun Anggaran …………
TO H
CON
INDIKATOR & TOLOK UKUR KINERJA BELANJA LANGSUNG
INDIKATOR TOLOK UKUR KINERJA TARGET KINERJA
Meningkatnya derajat kesehatan Tngkat kerentanan masyarakat
CAPAIAN PROGRAM masyarakat di daerah yang jauh dari terhadap penyakit turun dari 5%
jangkauan yankesmas menjadi 4,5%
MASUKAN Jumlah dana yang dibutuhkan Rp257.000.000,00
1 Unit Mobil (Spesifikasi mobil
KELUARAN Unit Mobil Puskesmas Keliling terlampir sesuai dengan standar
Kemenkes)
Meningkatnya pelayanan kesehatan
pada orang sakit yang berada di luar
HASIL jangkauan Puskesmas
 Jumlah org sakit yg dpt dilayani  100 orang/bulan
 Jumlah Posyandu yg dpt dibina  15 posyandu/bulan
Masyarakat yang rentan terserang penyakit, ibu dan balita yang jauh dari
KELOMPOK SASARAN
akses yankesmas
PERGESERAN ANGGARAN
 Pergeseran anggaran antar unit orgganisasi, antar kegiatan, dan antar jenis
belanja serta pergeseran antar obyek belanja dalam jenis belanja dan
antar rincian obyek belanja diformulasikan dalam DPPA-SKPD.
 Pergeseran antar rincian obyek belanja dalam obyek belanja
berkenaan, atas persetujuan PPKD.
 Pergeseran antar obyek belanja dalam jenis belanja berkenaan,
atas persetujuan SEKDA.
 Pergeseran antar rincian obyek belanja dalam obyek belanja berkenaan dan
antar obyek belanja dalam jenis belanja berkenaan dengan mengubah
PERKADA tentang penjabaran APBD, yang selanjutnya dianggarkan
dalam raperda tentang P-APBD.
 KDH menetapkan peraturan mengenai tata cara pergeseran belanja antar
rincian obyek belanja dalam obyek belanja berkenaan dan antar obyek
belanja dalam jenis belanja berkenaan.
 Pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan, dan
antar jenis belanja dengan mengubah PERDA tentang
APBD.
 Anggraran yang mengalami perubahan akibat pergeseran,
harus dijelaskan dalam kolom keterangan PERKADA
tentang penjabaran P-APBD.
BAGAN KODE REKENING
[Permendagri No.13/2006 dan Perubahannya]

X.XX XX
X.XX XX XX
XX XX
XX XX
XX XX
XX XX
XX XX
XX XX
XX

Kode Urusan
Pemerintahan Daerah
LAMPIRAN A.I.a Disesuaikan
Kode Organisasi
Kode Program
LAMPIRAN A.VII.a Disesuaikan
Kode Kegiatan
Kode Akun Pendapatan, LAMPIRAN A.II
Belanja & Pembiayaan
Kode Kelompok
Pendapatan, Belanja &
Pembiayaan
LAMPIRAN A.III dan
Kode Jenis Pendapatan, A.IV
Belanja & Pembiayaan LAMPIRAN A.VIII.a
Kode Obyek Pendapatan, LAMPIRAN A.IX.a
Belanja & Pembiayaan
Kode Rincian Obyek
Pendapatan, Belanja &
Pembiayaan
DISKRESI PENAMBAHAN “KODE-KODE”
DALAM KODE REKENING

Pasal 77 ayat (12) Permendagri 59 Tahun 2007 ttg


Perubahan atas Permendagri 13 tahun 2006

Lampiran sebagaimana dimaksud ayat (1), ayat (3), ayat


(4), ayat (7), ayat (8) dan ayat (10) merupakan daftar
rekening dan kode rekening yang tidak merupakan
acuan baku dalam penyusunan kode rekening yang
pemilihannya disesuaikan dengan kebutuhan
objektif dan nyata sesuai karakteristik daerah

Daerah diberi keleluasaan dan diskresi dalam


membuat dan/atau menambah daftar rekening dan
kode rekening, termasuk untuk “kode dan
nomenklatur program/kegiatan”
Penyusunan Program dan Kegiatan DAK mendahului penetapan
Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD

 Penganggaran program dan kegiatan DAK menggunakan


pagu alokasi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah
dapat dilakukan mendahului perubahan APBD apabila
belum dicantumkan dalam Peraturan Daerah tentang
APBD
 Penganggaran program dan kegiatan DAK sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan mengubah
Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD
yang mencantumkan program dan kegiatan DAK yang
bersifat mendesak untuk dilaksanakan
 Perubahan peraturan kepala daerah tentang Penjabaran
APBD diberitahukan kepada Pimpinan DPRD
 Untuk penganggaran dan pelaksanaan DAK sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Kepala SKPD menyusun RKA-SKPD
dan menyampaikan DPA-SKPD untuk disahkan PPKD dan
disetujui Sekretaris Daerah Pasal 9 Permendagri No.
20/2009
Sekian
dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai