Anda di halaman 1dari 25

Sejarah Perumusan Pancasila

Irfan Islami, Lc. MH.


Sejarah Pancasila
 Filsuf Yunani : “Historia Vitae Magistra”, yang
bermakna, “sejarah memberikan kearifan”. Cicero
(106-43 SM)

 Soekarno : “jangan sekali-kali meninggalkan


sejarah”
SEJARAH PENDIRIAN NEGARA RI

Pra Sejarah KERAJAAN KOLONIAL REPUBLIK


INDONESIA

• Tarumanagara Belanda Jepang


• Kutai
• Sriwijaya
• Majapahit
• Samudera
Pasai Orde Orde Orde
• Mataram Lama Baru Reformasi
• Ternate
• Dll
Cikal bakal munculnya ideologi bangsa itu diawali dengan lahirnya rasa
nasionalisme yang menjadi pembuka ke pintu gerbang kemerdekaan
bangsa Indonesia
Peta Pendirian NKRI

PROKLAMASI
Boedi Soempah KEMERDEKAAN
BPUPKI PPKI
Oetomo Pemoeda REPUBLIK
INDONESIA
1908 1928 1945
SIDANG BPUPKI I
• perumusan Pancasila itu pada awalnya dilakukan dalam sidang BPUPKI
pertama yang dilaksanakan pada 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945.
• BPUPKI dibentuk oleh Pemerintah Pendudukan Jepang pada 29 April 1945
dengan jumlah anggota 60 orang.
• Badan ini diketuai oleh dr. Rajiman Wedyodiningrat yang didampingi oleh
dua orang Ketua Muda (Wakil Ketua), yaitu Raden Panji Suroso dan
Ichibangase (orang Jepang).
• BPUPKI dilantik oleh Letjen Kumakichi Harada, panglima tentara ke-16
Jepang di Jakarta, pada 28 Mei 1945. Sehari setelah dilantik, 29 Mei 1945,
dimulailah sidang yang pertama dengan materi pokok pembicaraan calon
dasar negara.
Sidang BPUPKI I (29 Mei – 1 Juni 1945)
• Sidang BPUPKI I dilaksanakan selama 4
hari, dengan sidang agenda
“Membahas Dasar-dasar Indonesia
Merdeka”, berturut-turut yang tampil
untuk berpidato menyampaikan
usulannya:
1. Moh. Yamin
2. Dr. Soepomo
3. Ki Bagus Hadi Kusumo
4. Ir. Soekarno
Sidang BPUPKI I
 M. Yamin mengusulkan (29 Mei 1945) :
a) Peri Kebangsaan,
b) Peri Kemanusiaan,
c) Peri Ketuhanan,
d) Peri Kerakyatan dan
e) Kesejahteraan Rakyat

 Prof. Dr. Soepomo (30 Mei 1945) :


Mengemukakan teori-teori Negara, yaitu:
1) Teori negara perseorangan (individualis);

2) Paham negara kelas; dan

3) Paham negara integralistik


Usulan Soekarno:
 Pancasila:
1. Nasionalisme (kebangsaan Indonesia)
2. Internasionalisme (peri kemanusiaan),
3. Mufakat (demokrasi),
4. Kesejahteraan sosial, dan
5. Ketuhanan Yang Maha Esa (Berkebudayaan)

 Tri Sila :
1. socio-nationalisme,
2. socio democratie, dan
3. ke-Tuhanan.

 Eka Sila : “Gotong Royong”


• Setelah pidato Soekarno, sidang menerima usulan nama Pancasila
bagi dasar filsafat negara (Philosofische grondslag) yang diusulkan
oleh Soekarno.
• Kemudian dibentuk panitia kecil 8 orang (Ki Bagus Hadi Kusumo, K.H.
Wahid Hasyim, Muh. Yamin, Sutarjo, A.A. Maramis, Otto Iskandar
Dinata, dan Moh. Hatta) yang bertugas menampung usul-usul seputar
calon dasar negara.
• Sidang pertama BPUPKI (29 Mei - 1 Juni 1945) ini berhenti untuk
sementara.
Sidang BPUPKI II (10 – 16 Juli 1945)
 Untuk menampung usulan-usulan yang bersifat perorangan, dibentuklah Panitia
9 yang diketuai oleh Soekarno.
 Panitia 9 berhasil merumuskan Rancangan Mukadimah (Pembukaan) Hukum
Dasar yang dinamakan ‘Piagam Jakarta’ atau Jakarta Charter oleh Muhammad
Yamin pada 22 Juni 1945 :
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-
pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Piagam Jakarta

 Piagam Jakarta (22 Juni 1945) yang berisi “tujuh


kata”: “…dengan kewajiban menjalankan syariat
Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diganti menjadi
“Ketuhanan Yang Maha Esa”

 Peniadaan tujuh kata itu dilakukan dengan cepat


dan legowo demi kepentingan nasional oleh elit
Muslim: Moh. Hatta; Ki Bagus Hadikusumo,
Teuku Moh. Hasan dan tokoh muslim lainnya.
SIDANG II BPUPKI (10 JULI 1945)

• Seluruh anggota sidang dapat menerima kesepakatan tsb sehingga masalah dasar
negara dianggap telah selesai.
• Sidang II BPUPKI membicarakan masalah lain yaitu:
wilayah Negara
bentuk Negara, dan
persiapan panitia perancang UUD, panitia keuangan dan ekonomi dan panitia
pembela tanah air.
Pembentukan PPKI
o Dibentuk 9 Agustus 1945 oleh Jepang di Dalat, Vietnam dg
Ketua Ir. Soekarno dan Wakil ketua Drs. Moh. Hatta, Anggota
dr. Radjiman W
o Tugas : mempersiapkan kemerdekaan Indonesia selekas-
lekasnya, tergantung orang Indonesia sendiri.
Proklamasi Kemerdekaan
Negara Republik Indonesia
Upacara Proklamasi Kemerdekaan
Draft Proklamasi
Teks Proklamasi
Agenda sidang PPKI 18 Agustus 1945:

1. Mengesahkan UUD RI, dimulai dari


Pembukaan UUD dilanjutkan pasal 2.
2. Pemilihan presiden (Ir. Soekarno) dan wakil
pres.(Drs. Moh. Hatta).
3. Untuk sementara waktu presiden
didampingi oleh sebuah Komite Nasional
Indonesia sampai terbentuknya DPR, MPR.
Agenda sidang PPKI 19 Agustus 1945:
1. Menetapkan wilayah Indonesia menjadi 8
provinsi dan menunjuk gubernurnya.
2. Menetapkan 12 departemen beserta
menteri-menterinya
3. Mengusulkan dibentuknya tentara
kebangsaan.
4. Pembentukan komite nasional di setiap
provinsi
8 Propinsi Pada Awal Kemerdekaan RI
1. Sumatera
2. Jawa Barat
3. Jawa Tengah
4. Jawa Timur
5. Sunda Kecil
6. Kalimantan
7. Sulawesi
8. Maluku
Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan yang
kemudian diikuti dengan pengesahaan Undang-Undang Dasar
1945, maka roda pemerintahan yang seharusnya dapat
berjalan dengan baik dan tertib, ternyata menghadapi
sejumlah tantangan yang mengancam kemerdekaan negara
dan eksistensi
Tantangan Pasca Kemerdekaan RI
• Pengakuan Asing Kemerdekaan Negara RI
• Agresi Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia selama 4 tahun
• Perdebatan Badan Konstituante yang menghendaki perubahan dasar
negara
• Terjadi beberapa penyelewengan terhadap UUD 1945 pasca dikeluarkannya
Dekrit Presiden 5 Juli 1959, antara lain:
 Soekarno diangkat sebagai presiden seumur hidup melalui TAP No.
III/MPRS/1960.
 Kekuasaan Presiden Soekarno berada di puncak piramida, artinya
berada pada posisi tertinggi yang membawahi ketua MPRS, ketua DPR,
dan ketua DPA
• Peristiwa G30S PKI
SELESAI!

Anda mungkin juga menyukai