Anda di halaman 1dari 19

Arsitektur Islam

Get a modern
1 Nurul Aliyah (1604104010071) PowerPoint Presentation
that is beautifully
designed.
2 Ribka Rehulina Ginting (1604104010074)

3 Afdilla Ahari (1604104010099)


MASJID SAID NAUM
MODERN - VERNAKULAR

JAKARTA, INDONESIA
Jl. Kb. Kacang, Kb. Kacang, Tanah Abang, DKI Jakarta
Atelier Enam Architects and Planners / Adhi Moersid
15.000 m2
1977
Atap tumpeng / meru yan
g merupakan abstraksi da
ri gunung

Pencahayaan alami menembus mas


uk ke Dallam ruang salat

Balok struktur rangka yang menjadi “self


bearing structure’ tradisional
Denah segi empat dengan
bukaan di sekeliling masjid

Area luar dirancang dengan b


erbagai level dengan vegetas
i
Masjid said naum dibangun Masjid said naum dibangun di Masjid said memiliki denah
di pusat keramaian kota Jak sekitar Kawasan sekolah, ban persegi, mihrab terletak di s
arta dekat dengan laut jawa gunan utama berada di tenga ebelah barat ruang salat uta
h tapak dan dikelilingi oleh ru ma, atap terdiri dari dua lapi
ang terbuka s dimana atap paling atasny
a diputar 90 derajat
Struktur rangka baja digunakan pada m
asjid ini untuk menghasilkan bentang le
bar

Bukaan – bukaan tanpa dau


n pada setiap sisi bangunan

Penampilan masjid didominasi oleh atap yang


mencoba menggubah kembali atap tumpang at
au Meru tradisional ke dalam perwujudan yang
baru.
Masjid Shah Faisal

Arsitek / Perencana : Vedat Dalo


kay
Lokasi : Pakistan
Kontraktor : John
Tahun pembuatan : 1982
Tahap selesai : 1986

Masjid Shah Faisal yang luar biasa terletak di kaki Bukit Margalla. Ini
mewakili 'tenda' gurun delapan sisi yang didukung pada empat balok b
eton raksasa dan dikelilingi oleh empat menara beton setinggi 90 mete
r (300 kaki) yang mengunci seperti roket di landasan peluncuran.

'Tenda' tengah berhadapan dengan marmer putih dan didekorasi deng


an mosaik dan lampu gantung yang spektakuler. Masjid ini dirancang
oleh arsitek Turki Vedat Dalokay, dan sebagian besar dibiayai oleh su
mbangan dari Arab Saudi. Masjid terbesar di dunia, menampung sekit
ar 15.000 orang di dalam, dan 85.000 lainnya di halaman.
Masjid Faisal adalah masjid terbesar di Asia S
elatan dan merupakan masjid terbesar di
Pakistan. Ini adalah peringkat keempat di
dunia setelah Masjid Haraam, KhaanaKa
aba (Masjid Agung) di Mekah, Masjid-e-N
abvi di Madinah, masjid Hassan II di Cas
ablanca.

Masjid Faisal dianggap sebagai m


asjid nasional Pakistan. Masjid Fai
sal diberi nama setelah Raja Faisa
l Bin Abdul Aziz dari Saudi Arabia

Masjid yang berdiri di atas lahan s


eluas 5.000 meter persegi ini, sec
ara arsitektural, memasukkan gay
a Asia Selatan, Arab, dan Turki. D
engan perpaduan ini, bisa dikatak
an bahwa Masjid Shah Faisal mer
upakan salah satu contoh arsitekt
ur Islam modern di dunia
Arsitektur Masjid Faisal
Arsitektur Masjid Faisal unik dan modern. Ini tidak seperti masjid tradisional lai
nnya di dunia karena tidak memiliki kubah dan lengkungan tradisional. Banyak
Muslim mengkritik desain karena desain masjid yang tidak konvensional dan k
urangnya kubah di masjid, tetapi sebagian besar kritik berakhir segera setelah
masjid selesai. Struktur masjid yaitu seperti tenda gurun Badui /padang pasir
dengan empat menara tinggi setinggi 90 meter yang mengapit seluruh bangun
an masjid. Keempat tiang raksasa ini juga berfungsi sebagai menara masjid.
Menara-menara disusun berdasarkan arsitek dan tradisi Turki dan mereka tipi
s seperti pensil. Masjid Faisal juga memiliki ruang sholat besar dengan sebua
h candelabra (lampu) kristal besar. Sedangkan, dinding pada ruang shalat dihi
asi dengan mozaik dan tulisan kaligrafi yang merupakan hasil karya seniman t
ernama asal Pakistan, Sadequain.
Struktur Masjid Faisal
Bentuk Masjid Shah Faisal adalah kulit beton delap
an sisi. Ini dibuat sebagai inspirasi dari bentuk kubi
k KhaanaKaaba. Masjid ini dikelilingi oleh empat m
enara yang tidak biasa. Menara ini dibuat sebagai i
nspirasi dari arsitektur dan tradisi Turki.

Masuknya Masjid Faisal


Pintu masuk Masjid Faisal berasal dari timur, sementara ada ruan
g sholat di depan halaman. Universitas Internasional Islam ditemp
atkan di bawah halaman utama tetapi sekarang kampusnya dipind
ahkan ke tempat yang berbeda. Masjid Faisal masih memiliki perp
ustakaan, kafe, ruang kuliah, dan museum. Interior area tenda uta
ma berbentuk marmer putih dan dihiasi dengan mosaik. Interior M
asjid Faisal dihiasi dengan kaligrafi yang indah oleh seniman terke
nal Pakistan, Sadequain. Ada lampu gantung bergaya Turki yang i
ndah di tengah masjid. Pola Mosaik memiliki kalima tertulis di atas
nya yang berulang dalam pola gambar cermin.
Kapasitas Masjid Faisal
Luas masjid Faisal adalah 5000m2 yang merup
akan 54000 kaki persegi. Ini dapat menampung
lebih dari 2.50.000 jamaah. Di aula doa utama,
dapat menampung 10.000 jamaah. 24000 jama
ah dapat beribadah di halaman utama, 40000 di
halaman berikutnya. Itu juga dapat dengan mud
ah menampung lebih dari 2,00,000 jamaah di ta
nah yang bersebelahan. Sejauh ruang shalat ut
ama yang bersangkutan, ruang shalat utama M
asjid Shah Faisal lebih kecil dari masjid Hassan
II di Casabalanca, Morroco; yang merupakan m
asjid terbesar ketiga di dunia. Masjid Faisal bera
da di peringkat ketiga setelah Masjid Haraam di
Mekah dan Masjid-e-Nabvi di Madinah dalam m
engakomodasi jamaah. Masing-masing masjid
memiliki empat menara setinggi 80 m (260 kaki)
. Ini adalah menara tertinggi di Asia Selatan dan
masing-masing menara berukuran 10 × 10.


Architects
Location
: Urbane
: West Javadonesia Al-Irsyad Mosque
• Category : Templedonesiaple
• Principal Architect : M. Ridwan Kamil
• Project Team : Fahry Adhitya
• Client : PT. Belaputera Intiland
• Area : 8000.0 m2
• Project Year : 2010
Al-Irsyad Mosque
Sepintas bentuk bangunan Masjid Al Irsyad tak menyerupai sebuah bangunan
masjid pada umumnya yang “selalu” memiliki kubah. Bentuknya kotak atau
kubus denganwarna dasar keabu-abuan.

?
Ridwan Kamilsebagai arsiteknya yang meng
aku mendapatkan inspirasi dari pengalaman
personal saatmelaksanakan ibadah umrah
ke Mekkah.

Masjid Al-Irsyad Satya menjadi contoh kasus konsepmasjid Al Irsyad sendiri adal
yang saya ambil mengacu padadesainnya
yang tidak biasa: tanpa menggunakan
ah ‘’konsep kesederhanaan’’
elemen kubah atap tumpang, bercirikan
modern yang menekankan kesederhaan form
Elemen-elemen d
etail yang Site plan, form dan fitur
memuat pendukung yang terinspirasi
pesan harfiah arsitektur Ka’bah.
Pemanfaatan kondisi
pemandangan KONSEP
sekitar Ka’bah sebagai preseden
diambil formnya sebagai
penanda dari “kesederhanaan”.
Kemudian secara spesifik,
bernilai “Islami” pada desainnya
melalui:
Untuk bagian Dengan konsep ini, dari luar terlihat g
ekteriornya, bentuk masjid sekilas
hanya seperti kubus besar layaknya
Selubung Dinding aris-garis hitam di sekujur dinding ma
sjid. Jika dicermati,kisi-kisi dinding de
bentuk bangunan Kabah di Masjidil ngan susunan bata bolong ini membe
Haram,
Arab Saudi
Masjid Al Irsyad ntuk dua kalimat syahadat dalam hur
uf Arab.
. Masjid Al Irsyad, karya Ridwan Kamil, Konsepnya sendiri
adalah Green Building.Dinding masjid terbuat dari batu b
ata yang disusun sedemikian rupa sehinggamembentuk
celah yang terbaca sebagai dua kalimat syahadat. Selain
memiliki fungsiartistik, lubang-lubang ini juga berfungsi s
ebagai Ventilasi Udara. Lantai tepi mimbardimanfaatkan
untuk kolam di lantai.
MASJID AL IRSYAD TAMPAK

POTONGAN

DENAH

TAMPAK DETAIL
ARSITEKTUR

POTONGAN
Sirkulasi& Jalur
Masuk
Dari pintu masuk yang berukuran cukup lebar, langsung ke ruang
utama/ area salat.
Pintumasuk berbentuk seperti lorong dengan panjang 10 meter
dan lebar 4 meter. Bentuk lorong dapat membuat pengguna
masjid ‘bersiap-siap’ secara mental untuk salat.

Arah sirkulalsi manusia Lorong/ Promenade


Al-Irsyad Mosque

Bentuk bangunan kubus dengan ruang kosong ditengahnya membuat bangunan


ini menggunakan struktur rangka kolom-kolom beton sengaja diletakkan
hanya di pinggir agar, menciptakan ruang luas dan lapang untuk area salat.

Kolom beton yang menjadi struktur


utama penopang beban bangunan

Kolom beton juga membuat bangunan terlihat ringan,


daripada ketika harus menggunakan dinding pemikul
untuk menghindari kolom-kolom di tengah
Daftar Pustaka
• Wika Nurika. 2014. Satelit di https://www.scribd.com (diakses
11 Februari 2019).
• Mushab Abdu Asy Syahid. 2015. Sustainabilitas Arsitektur Masjid: Evaluasi Konsep "Simple Architect
ure" sebagai Implementasi Desain Arsitektur Berkelanjutan suatu Kawasan di https://www.researchga
te.net (di akses 11 Febuari 2019).
• Ricke Vinmel. 2015. AL IRSYAD – Sustainable BERKONSEP GREEN ARSITEKTUR
di http://www.academia.edu (di akses 11 Febuari 2019).
• M. Asy Syahid. Membaca Arsitektur Masjid Modern melalui Semiotika
di http://www.academia.edu (di akses 11 Febuari 2019).
• Melida Atifa Rachmawati. MASJID AL IRSYAD SATYA DI KOTA BARU PARAH
YANGAN DAN SELASAR SUNARYO ART SPACE DI BANDUNG Program Studi
Desain Interior di http://www.academia.edu (di akses 11 Febuari 2019).

• Hosseini, Khalid. 2003. The Kite Runner. Great Britain. Bloomsbury Publishing Plc.
• Hartoonian, Gevork. 2018. Time, History and Architecture. Routledge

Anda mungkin juga menyukai