POSYANDU
• Hanya sekitar 40% dari jumlah Posyandu yang ada, dapat menjalankan
fungsinya dengan baik.
• Peralatan yang tidak memadai.
• Tidak memiliki tempat pelayanan yang layak dan pembinaan terhadap
Posyandu masih belum merata.
• Belum memiliki jumlah kader yang cukup bila dibandingkan dengan jumlah
sasaran dan hanya 30% kader yang telah terlatih.
• Kader belum mampu mandiri, sementara itu, penghargaan terhadap kader
masih rendah.
• Cakupan Posyandu masih rendah, untuk balita yang sebagian besar adalah
anak usia di bawah dua tahun, cakupan di bawah 50%, sedangkan untuk
ibu hamil cakupannya hanya sekitar 20%.
• Hampir 100% ibu menyatakan pernah mendengar Posyandu, namun yang
hadir pada saat kegiatan Posyandu kurang dari separuhnya.
3
PENGERTIAN POSYANDU
4
SASARAN DAN FUNGSI
SASARAN Seluruh masyarakat, utamanya:
1. Bayi
2. Anak balita
3. Ibu hamil, melahirkan, nifas dan ibu menyusui
4. PUS
FUNGSI :
• Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi
dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar
sesama masyarakat dalam rangka mempercepat
penurunan AKI dan AKB
5
MANFAAT
Bagi Masyarakat
• Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan yankes
dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.
• Memperoleh bantuan secara profesional dalam pemecahan masalah
kesehatan terutama terkait kesehatan ibu dan anak.
• Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan terpadu kesehatan dan sektor
lain terkait.
6
MANFAAT
Bagi Puskesmas
• Optimalisasi fungsi Puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat
pelayanan kesehatan strata pertama
• Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah
kesehatan sesuai kondisi setempat
• Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga dan dana melalui pemberian pelayanan
secara terpadu
7
LOKASI POSYANDU
RW
DESA/
KELURAHAN
NAGARI
bila dibutuhkan &
mampu
DUSUN
8
STRUKTUR ORGANISASI
Pengurus :
• ketua,
• sekretaris
• bendahara
9
KEPENGURUSAN
Kriteria Pengurus :
• para dermawan dan tokoh masyarakat
• semangat pengabdian, berinisiatif dan mampu :
memotivasi masyarakat
bersedia bekerja sukarela
Kader Posyandu :
• berasal dari masyarakat
• dapat baca- tulis
• berjiwa pelopor,pembaharu dan penggerak masy
• bersedia, mampu dan ada waktu
10
• Dalam keadaan tertentu, terutama di daerah perkotaan,
karena kesibukan yang dimiliki, tidak mudah mencari
anggota masyarakat yang bersedia aktif secara sukarela
sebagai kader Posyandu. Untuk mengatasinya
kedudukan dan peranan kader Posyandu dapat
digantikan oleh tenaga profesional terlatih yang bekerja
secara purna/paruh waktu sebagai kader Posyandu
dengan mendapat imbalan khusus dari dana yang
dikumpulkan oleh dan dari masyarakat.
12
PENCATATAN
Format baku Sistem Informasi Posyandu (SIP) :
• Format 1 :
– catatan kelahiran, kematian bayi, ibu hamil, ibu melahirkan
dan ibu nifas
• Format 2 :
– Register bayi dan balita di wilayah kerja Posyandu
• Format 3 :
– Register WUS dan PUS di wilayah kerja Posyandu
– Buku register pelayanan Posyandu khusus balita
• Format 4 :
– Register ibu hamil di wilayah kerja Posyandu
• Format 5 :
– Data hasil kegiatan Posyandu pada hari buka
Tambahan sesuai kebutuhan :
• Keuangan
• Simpan pinjam
• dll 13
PELAPORAN
• Posyandu tidak wajib melaporkan kegiatannya
• Tetapi dianjurkan untuk melaporkan secara lisan pada
Puskesmas/sektor terkait untuk kepentingan pembinaan dan
pengembangan
• Bila dibutuhkan, Puskesmas atau sektor terkait harus mengambil
sendiri data yang dibutuhkan ke Posyandu
14
KEGIATAN POSYANDU
15
PENYELENGGARAAN POSYANDU
WAKTU PENYELENGGARAAN
Hari buka sekurang-kurangnya satu hari dalam sebulan
TEMPAT PENYELENGGARAAN
di lokasi yang mudah dijangkau, atau tempat khusus yang
dibangun secara swadaya
“ Wisma Posyandu”
PENYELENGGARAAN KEGIATAN POSYANDU
Jumlah minimal kader 5 (lima) orang
Pelayanan mengacu pada sistem/pola 5 (lima) meja/langkah
16
Kegiatan pada hari buka Posyandu
I Pendaftaran Kader
II Penimbangan Kader
IV Penyuluhan Kader
Kader atau
Pelayanan
V Kader bersama
Kesehatan 17
petugas
PEMBINAAN POSYANDU
• Pembinaan meliputi
– Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pengurus dan kader
– Pembinaan administrasi penyelenggaraan dan keuangan
• Bentuk Pembinaan
– Rapat koordinasi berkala Pokja Posyandu
– Kunjungan bimbingan dan fasilitasi
– Menghadiri rapat-rapat yang diselenggarakan masyarakat
– Penghargaan kepada pengurus dan kader Posyandu yang
berprestasi
18
C. Indikator Tingkat Perkembangan Posyandu
22
Imunisasi
T1 - -
T2 4 minggu sesudah T1 3 tahun
T3 6 bulan setelah T2 5 tahun
T4 1 tahun setelah T3 10 tahun
T5 1 tahun setelah T4 25 tahun
23
VVM (Vaksin Vial Monitor)
PAKAI! PAKAI!
C D
PAKAI!
28
DIARE
• Pencegahan
– Mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada 5
waktu penting :
• Sebelum makan, setelah BAB, sebelum memgang bayi,
setelah menceboki anak dan sebelum menyiapkan makanan
– Meminum air yang telah diolah ; merebus, dll
– Pengolah sampah yg baik supaya makanan tidak
tercemar serangga
– BAB/BAK pada tempatnya, sebaiknya menggunakan
jamban dengan tangki septik.
29
DIARE
• Penyembuhan
– Minum dan makan secara normal untuk
menggantikan cairan tubuh yang hilang.
– Untuk bayi dan balita teruskan ASI.
– Garam Oralit/LGG
30