Anda di halaman 1dari 15

Desta julianti

Mona santika
Indriani susanti
Mega oktafianti
MENINGITIS
 Pengertian
 Meningitis adalah radang pada meningen (membran yang
mengelilingi otak dan medula spinalis) dan disebabkan
oleh virus, bakteri atau organ-organ jamur (Smeltzer, 2001)

 Meningitis atau radang otak merupakan infeksi yang


sering terjadi di sekitar otak dan saraf tulang belakang.
Meningitis dapat disebabkan berbagai organisme seperti
virus, bakteri ataupun jamur yang menyebar masuk ke
dalam darah dan berpindah ke dalam cairan otak
(van de Beek, 2004)
Etiologi
 Penyebab tersering dari meningitis adalah mikroorganisme
seperti bakteri, virus, parasit dan jamur. Mikroorganisme ini
menginfeksi darah dan likuor serebrospinal. Meningitis juga
dapat disebabkan oleh penyebab non-infeksi, seperti pada
penyakit AIDS, keganasan, diabetes mellitus, cedera fisik atau
obat obatan tertentu yang dapat melemahkan sistem imun
(imunosupresif )
 Faktor predisposisi : jenis kelamin lakilaki lebih sering
dibandingkan dengan wanita
 Faktor maternal : ruptur membran fetal, infeksi maternal pada
minggu terakhir kehamilan
 Faktor imunologi : defisiensi mekanisme imun, defisiensi
imunoglobulin.
 Kelainan sistem saraf pusat, pembedahan atau injury yang
berhubungan dengan sistem persarafan
PATOFISIOLOGI
Meningitis bakteri dimulai sebagai infeksi dari oroaring dan
diikuti dengan septikemia, yang menyebar ke meningen otak
dan medula spinalis bagian atas. Faktor predisposisi
mencakup infeksi jalan nafas bagian atas, otitis media,
mastoiditis, anemia sel sabit dan hemoglobinopatis lain,
prosedur bedah saraf baru, trauma kepala dan pengaruh
imunologis.
Saluran vena yang melalui nasofaring posterior, telinga
bagian tengah dan saluran mastoid menuju otak dan dekat
saluran vena-vena meningen, semuanya ini penghubung
yang menyokong perkembangan bakteri.
Organisme masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan
reaksi radang di dalam meningen dan di bawah korteks, yang
dapat menyebabkan trombus dan penurunan aliran darah
serebral. Jaringan serebral mengalami gangguan
metabolisme akibat eksudat meningen, vaskulitis dan
hipoperfusi. Eksudat purulen dapat menyebar sampai dasar
otak.
KOMPLIKASI
 Hidrosefalus obstruktif
adalah suatu keadaan di mana terjadi peningkatan pada
volume cairan serebrospinal.
 Kejang-kejang
Kejang adalah kondisi di mana otot-otot tubuh berkontraksi
secara tidak terkendali.
 Gangguan mental
adalah suatu keadaan dimana fungsi mental seseorang
mengalami disfungsi.
 Cerebral palsy
adalah sekelompok masalah yang memengaruhi gerakan
tubuh dan postur tubuh. Hal ini terkait dengan cedera otak
atau masalah dengan perkembangan otak.
 Sindrome water-friderichen (seperti syok, pendarahan
adrenal bilateral)
Tindakan keperawatan
Meningitis yang disebabkan oleh virus dapat ditularkan melalui
batuk, bersin, ciuman, sharing makan 1 sendok, pemakaian sikat
gigi bersaman.
Meningitis bisa diatasi dengan Menjaga stamina (daya tahan)
tubuh dengan makan bergizi dan berolahraga yang teratur adalah
sangat baik menghindari berbagai macam penyakit.
Pemberian Imunisasi vaksin (vaccine) Meningitis
merupakan tindakan yang tepat terutama didaerah yang diketahui
rentan terkena wabah meningitis, adapun vaccine (vaksin) yang
telah dikenal sebagai
Lanjutan....
pencegahan terhadap meningitis diantaranya adalah vaksin :
 Haemophilus influenzae type b (Hib)
 Pneumococcal conjugate vaccine (PCV7)
 Pneumococcal polysaccharide vaccine (PPV)
 Meningococcal conjugate vaccine (MCV4)
LAPORAN KASUS
KASUS MENINGITIS

A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 14 April 2003 pukul 10.00 WIB di Ruang anak
(Ruang neurologi/ B II) RSUD Dr. Soetomo surabaya
a. Biodata
Nama : By. L
Tempat tanggal lahir : Jombang, 17 Desember 2002
Usia : 5 bulan/ anak ke-5
Jenis kelamin : Perempuan.
Nama ayah/ ibu : Tn. S/ Ny. S
Pendidikan ayah/ ibu : SMA/ SMP
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa/ Indonesia
Alamat : Mojowarno/ Jombang
No. DMK : 10-392-85
Tgl MRS : 13 April 2003
Sumber informasi : Ibu
Diagnosa medis : S. Meningitis
LANJUTAN.......
b. Keluhan utamaKejang
c. Riwayat penyakit sekarang
Sebelumnya di rumah klien sudah seminggu menderita demam, flu dan batuk. klien mulai kejang pada
tanggal 13 April 2003 jam 23.00 (pada saat kejang mata melirik ke atas, kejang pada seluruh badan,
setelah kejang klien sadar dan menangis pada saat kejang keluar buih lewat mulut) dan langsung
dibawa ke IRD RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan MRS di Ruang anak B2 Neorologi.
d. Riwayat penyakit dahulu
Sebelumnya klien pernah MRS dengan diare pada saat berumur 1 bulan.
e. Riwayat penyakit keluarga
Ibu mengungkapkan bahwa saat klien menderita panas dan kejang didalam keluarga tidak ada yang
menderita sakit flu/ batuk.
f. Riwayat kehamilan dan persalinan
Ibu mengungkapkan bahwa selama hamil ia rajin kontrol ke bidan didekat rumahnya, ia mengatakan
bahwa ia juga mengkonsumsi jamu selama hamil yaitu jamu. Menurut ibu, klien lahir kembar di
rumah sakit Mojowarno Jombang dengan berat badan lahir 1200 gram, tidak langsung menangis,
menurut ibu air ketubannya berwarna kehitaman dan kental.
g. Status imunisasi
Menurut ibu anaknya telah mendapatkan imunisasi BCG, polio I, DPT I dan hepatitis
h. Status nutrisi
Ibu mengungkapkan An.L diberikan ASI mulai lahir sampai berumur 1 bulan, setelah dirawat di
ruang anak ibu tidak menenteki dan diganti dengan PASI Lactogen. Pada saat pengkajian BB 3700
gram, panjang badan 56 cm, lingkar lengan atas 7 cm. Ibu mengungkapkan anak tidak mual dan
tidak pernah muntah.
i. Riwayat perkembangan
Pada saat ini anak memasuki masa basic trust Vs Mistrust (dimana rasa percaya anak kepada
lingkungan terbentuk karena perlakuan yang ia rasakan). Ia juga berada pada fase oral dimana
kepuasan berasal pada mulut.
j. Data Psikososial
Ibu mengungkapkan bahwa ia menerima keadaan anaknya, dan berharap agar anaknya bisa cepat
sembuh dan pulang berkumpul bersama dengan keluarga serta kakak klien. Ibu dan nenek klien
selalu menunggui klien dan hanya pada hari minggu ayah dan kakak klien datang mengunjungi klien,
karean harus bekerja dan sekolah.
LANJUTAN
k.Pemeriksaan fisik
(a)Keadaan umum
Anak tampak tidur dengan menggunakan IV Cath pada tangan kanan, kesadaran
compomentis, nadi 140 x/mnt, suhu 385 OC, pernafasan 40 x/mnt teratur.
(b)Kepala dan leher
Kepala berbentuk simetris, rambut bersih, hitam dan penyebarannya merata,
ubun-ubun besar masih belum menutup, teraba lunak dan cembung, tidak
tegang. Lingkar kepala 36 cm.
(c)Telinga tidak ada serumen.
(d)Hidung tidak terdapat pernafasan cuping hidung.
(e) Mulut bersih, tidak terdapat moniliasis.
(f)Leher tidak terdapat pembesaran kelenjar, tidak ada kaku kuduk.
(g)Dada dan thoraks
Pergerakan dada simetris, Wheezing -/-, Ronchi -/-, tidak terdapat retraksi otot
bantu pernafasan. Pemeriksaan jantung, ictus cordis terletak di midclavicula
sinistra ICS 4-5, S1S2 tunggal tidak ada bising/ murmur.
(h)Abdomen
Bentuk supel, hasil perkusi tympani, tidak terdapat meteorismus, bising usus+
normal 5 x/ mnt, hepar dan limpa tidak teraba. Kandung kemih teraba kosong.
(i) Ekstrimitas
Tidak terdapat spina bifida pada ruas tulang belakang, tidak ada kelainan dalam segi bentuk, uji kekuatan
otot tidak dilakukan. Klien mampu menggerakkan ekstrimitas sesuai dengan arah gerak sendi. Ekstrimitas
kanan sering terjadi spastik setiap 10 menit selama 1 menit.
(j) Refleks
Pada saat dikaji refleks menghisap klien +, refleks babinsky +

j. Pemeriksaan penunjang medis


1.) Laboratorium tanggal 14 april 2003:
Hemoglobine : 8,2 gr%
Leucocyt : 24.400
Thrombocyt : 483x109
GDA : 96 mg/dl

2.) Laboratorium tanggal 17 april 2003:


Kalium serum 4,0 normal 3,5-5,5 mEq/L
Na Serum 134 normal 135-145 mEq/L
Kalsium serum 5,4 normal 8,0-10 mg/dl
Laboratorium tanggal 22 april 2003:
Hemoglobine 16,2 gr%
k. Terafi Medis :
1) IVFD D51/4S 400 cc/24 jam
2) Injeksi Cefotaxime 3 x 250 mg iv
3) Injeksi Dilantin 3 x 8 mg intravena
4) Tranfusi WB 37 cc / hari
5) K/p Injeksi Diazepam 1 mg kalau kejang
Selanjutnya ...
Di lanjutan diword...
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai