Fraktur Ike
Fraktur Ike
dan
AMPUTASI
NANTIYA PUPUH SATITI
DEFINISI
• Terputusnya hubungan/kontinuitas jaringan
tulang.
ETIOLOGI
• Trauma :
– Langsung (kecelakaan lalulintas)
– Tidak langsung (jatuh dari ketinggian dengan
posisi berdiri/duduk sehingga terjadi fraktur
tulang belakang )
• Patologis :Metastase dari tumor tulang
• Degenerasi
• Spontan :Terjadi tarikan otot yang sangat kuat.
JENIS – JENIS FRAKTUR
• Menurut jumlah garis fraktur :
– Simple fraktur (terdapat satu garis fraktur)
– Multiple fraktur (terdapat lebih dari satu garis fraktur)
– Comminutive fraktur (banyak garis fraktur/fragmen kecil
yang lepas)
• Menurut luas garis fraktur :
– Fraktur inkomplit (tulang tidak terpotong secara langsung)
– Fraktur komplit (tulang terpotong secara total)
– Hair line fraktur (garis fraktur hampir tidak tampak
sehingga tidak ada perubahan bentuk tulang)
INCOMPLETE
GAMBAR FRAKTUR
#TERTUTUP
# TERBUKA
MULTIPLE
TANDA KLASIK FRAKTUR
• Nyeri
• Deformitas
• Krepitasi
• Bengkak
• Peningkatan temperatur lokal
• Pergerakan abnormal
• Ecchymosis
• Kehilangan fungsi
TAHAP PENYEMBUHAN TULANG
Haematom :
• Dalam 24 jam mulai pembekuan darah dan
haematom
• Setelah 24 jam suplay darah ke ujung fraktur
meningkat
• Haematom ini mengelilingi fraktur dan tidak
diabsorbsi selama penyembuhan tapi berubah
dan berkembang menjadi granulasi.
Proliferasi sel :
• Sel-sel dari lapisan dalam periosteum
berproliferasi pada sekitar fraktur
• Sel ini menjadi prekusor dari osteoblast,
osteogenesis berlangsung terus, lapisan
fibrosa periosteum melebihi tulang.
Pembentukan callus :
• Dalam 6-10 hari setelah fraktur, jaringan
granulasi berubah dan terbentuk callus.
• Sel–sel yang berkembang memiliki potensi
yang kondrogenik dan osteogenik (bersifat
menghasilkan/membentuk tulang), bila
diberikan keadaan yang tepat, sel itu akan
mulai membentuk tulang dan juga kartilago
Consolidasi dan Remodelling
• Terbentuk tulang yang berasal dari callus
dibentuk dari aktivitas osteoblast dan
osteoklast.
KOMPLIKASI
Umum :
• Shock
• Kerusakan organ
• Kerusakan saraf
• Emboli lemak
Dini :
• Cedera arteri
• Cedera kulit dan jaringan
• Compartement syndrom
Lanjut :
• Stiffness (kaku sendi)
• Degenerasi sendi
• Penyembuhan tulang terganggu :
– Mal union
– Non union
– Delayed union
TATA LAKSANA