Materi Kebijakan UKS
Materi Kebijakan UKS
PENJARINGAN, ABAT
2
Kebijakan Usaha Kesehatan Sekolah
Pemerintah Daerah diberikan wewenang untuk
menjalankan usaha kesehatan sekolah yang disesuaikan
dengan keadaan dan kemampuan daerah setempat,
sesuai dengan usaha mewujutkan desentralisasi dan
otonomi daerah dalam usaha-usaha dibidang
kesehatan.
Usaha kesehatan sekolah dilakukan dengan kerjasama
yang erat antara petugas kesehatan, petugas sekolah,
anak didik, pemerintah setempat, orang tua murid dan
golongan-golongan lain dalam masyarakat.
3
Lanjutan....
Pada tanggal 23 Juli 2003, usaha kesehatan sekolah
telah dikukuhkan pelaksanaannya secara terpadu
lintas sektor dan lintas program dalam surat
keputusan bersama Menteri Pendidikan, Menteri
Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam
Negeri Republik Nomor : 0408/U/1984, Nomor :
74/Tn/1984, Nomor : 60 Tahun 1984 tanggal 3
September 1984 tentang Pokok Kebijakan Usaha
Kesehatan Sekolah.
4
Lanjutan....
Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan
Sekolah adalah upaya pendidikan dan kesehatan yang
dilaksanakan secara terpadu, sadar, berencana, terarah
dan bertanggungjawab dalam menanamkan,
menumbuhkan, mengembangkan dan membimbing
untuk menghayati menyenangi dan melaksanakan
prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Merupakan program terpadu 4 departemen :
Departemen Pendidikan Nasional, Departemen
Kesehatan, Departemen Dalam Negeri, Departemen
Agama
5
Penjaringan Kesehatan
peserta didik di Sekolah
Penjaringan kesehatan :
prosedur pemeriksaan kesehatan yang
dilakukan untuk memilah (skrining) anak yg
sehat dan yg tidak sehat
Dapat dimanfaatkan utk pemetaan peserta
didik.
Dilaksanakan utk memenuhi persyaratan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang
kesehatan dlm program Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS)
6
Tujuan Umum:
Meningkatkan derajat kesehatan anak sekolah
secara optimal
Tujuan Khusus:
Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan
peserta didik
Tersedianya data/informasi utk menilai
perkembangan peserta didik
pertimbangan menyusun program
pembinaan kesehatan sekolah
Termanfaatkannya data utk perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan & evaluasi program
pembinaan peserta didik
7
Sasaran penjaringan kesehatan
Peserta didik di :
- Kelas 1 SD/MI
- Kelas 1 SLTP/MTs
- Kelas 1 SMU/SMK/MA
8
Kebijakan Operasional
Penjaringan kesehatan peserta didik
merupakan bagian dari pelayanan dasar
kesehatan sbg urusan wajib pemerintah daerah
9
Strategi Operasional
Pendanaan keg penjaringan kesehatan dibiayai
oleh anggaran kabupaten/kota
Penjaringan kesehatan dilakukan oleh suatu
Tim Penjaringan Kesehatan dibawah koordinasi
Puskesmas, terdiri dari :
- tenaga puskesmas
- guru & kader kesehatan (dokcil/KKR)
Puskesmas bertanggungjawab dlm pelaksanaan
penjaringan kesehatan di wilayah kerjanya
10
Persiapan Penjaringan Kesehatan
Dinkes Kab/Kota menugaskan Puskesmas utk
melaksanakan penjaringan kesehatan di
wilayah kerjanya
Dinkes Kab/Kota berkoordinasi dg linsek
terkait (Dinas Pendidikan, Kandepag) :
- kesepakatan ttg penjaringan kesehatan
- inventarisasi tenaga, sarana & dana
- identifikasi kebutuhan operasional
- persiapan pelaksanaan : kesiapan puskesmas,
jml sekolah & peserta didik di wilayah
kerjanya
11
…lanjutan Persiapan
12
Pelaksanaan Penjaringan Kesehatan
Penjaringan kesehatan merupakan serangkaian
kegiatan pemeriksaan fisik, laboratorium,
penyimpangan mental emosional serta
kesegaran jasmani.
Untuk sekolah lanjutan ditambah pengisian
formulir
14
…lanjutan Pelaksanaan
•Pemeriksaan fisik :
Pemeriksaan keadaan umum
Penilaian status gizi
Pemeriksaan gigi & mulut
Pemeriksaan indera (penglihatan,
pendengaran)
Pengukuran kebugaran jasmani
•Pemeriksaan laboratorik :
Pemeriksaan Hb
Pemeriksaan feses/tinja
16
Pelaksana penjaringan
Dokter dan atau dokter gigi
Tenaga paramedik: perawat umum; tenaga
laborat; tenaga paramedik lain, misalnya
perawat gigi; petugas gizi
Dua guru: guru kelas/wali kelas; guru
pembina UKS/guru bid studi Penjaskes/
OR/guru BK
Dokcil/ kader kes remaja
17
Kegiatan penjaringan kesehatan :
Pelaksana
18
Pelaksana
5. Pemeriksaan indera
- tajam penglihatan v v
- tajam pendengaran v v v
6. Pemeriksaan laboratorium
- feses (ada tidaknya cacing) v
7. Pengukuran kesegaran jasmani v v v
8. Deteksi dini penyimpangan mental v v
emosional
19
Pencatatan & Pelaporan
Pencatatan hasil kegiatan penjaringan
memperoleh data kesehatan peserta didik
kelainan dg indikasi mengganggu proses
belajar, prevalensi tinggi, menyebabkan cacat
fisik, mental & sosial
Puskesmas mengumpulkan & mengelola data
gambaran kondisi kesehatan anak yg baru
msk sekolah rekap data dilaporkan ke
Dinkes Kab/Kota
Dinkes Kab/Kota menganalisa data
gambaran kondisi kesehatan anak yg baru
masuk sekolah di wilayahnya sbg dasar
perencanaan program kes anak sekolah
20
21
Persentase Kasus AIDS di Maluku
Menurut Jenis Kelamin
22
KASUS TERTINGGI/KELOMPOK
UMUR ( Januari-Desember 2012)
23
Berarti…
Usia saat terinfeksi 10-15 tahun
Masih sangat banyak pengidap HIV yang belum
teridentifikasi
Mereka usia 15-24 tahun belum memiliki pengetahuan
yang benar dan komprehensif tentang HIV-AIDS
Risiko penyebaran HIV sangat tinggi
24
Hasil Riskesdas 2010
11,4 %
Penduduk usia 15-24 tahun
memiliki pengetahuan yang benar dan
komprehensif tentang HIV-AIDS
25
Kampanye HIV-AIDS
Pada Kaum Muda
26
Tujuan
27
Sasaran Kampanye
28
Hasil Kampanye Yang Diharapkan