1 &
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
1. AT T I KA KUR N I A SAR I
2. AV I ATI WI KI R I YA NTO
3. CHOI R UL FA I ZA H N U R A INI
4. CI N T YA AYU A N G GRA NINGRU M
Mendeteksi dan merawat penyebab perdarahan dan rujuk jika perdarahan berlanjut
Memberiukan konseling pada ibu atau anggota keluarga mengenai bagaimana cara
mencegah perdarahan masa nifaskarena antonia uteri
Pemberian ASI awal
Melakukan hubungan antara ibu dan bayi yang baru lahir
Menjaga bayi tetap sehat dan mencegah hipotermi
Jika ia adalah petugas yang menolong proses persalinan, maka ia harus tinggal dengan
ibu dan bayi selama 2 jam pertama
6 hari stelah persalinan
Memastikan involusi uterus berjalan dengan normal : uterus berkontraksi, fundus di
bawah umbilicus, tidak ada perdarahan abnomal dan tidak berbau
Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat,
,enjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari
2 minggu setelah persalinan
Memastikan involusi uterus berjalan dengan normal : uterus berkontraksi,
fundus di bawah umbilicus, tidak ada perdarahan abnomal dan tidak
berbau
Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda-tanda penyulit
Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat,
,enjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari
6 minggu setelah persalinan
Menanyakan pada ibu tentang kesulitan-
kesulitan yang ia atau bayinya alami
Memberikan konseling KB
secara dini
Anatomi dan fisiologis payudara
Anatomi payudara
Pada payudara terdapat tiga bagian utama, yaitu :
1. Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar
2. Areola, yaitu bagian yang kehitaman di tengah
3. Papilla atau puting, yaitu bagian yang menonjol
di puncak payudara
Fisiologis payudara
1. Bagi bayi
2. Bagi ibu
Jumlah kalori yang terdapat dalam ASI dapat memenuhi kebutuhan bayi
sampai umur 6 bulan
Menghemat biaya
Negara
Menurunkan angka kesakitan dan kematian anak
vitamin karbohidrat
Garam dan
protein
mineral
Zat protektif
Laktobasillus
Laktoferin Lisozim
bifidus
Tidak
Faktor
Antibodi menimbulkan
antistreptokokus
alergi
CARA MERAWAT PAYUDARA
Perawatan payudara (Breast Care) adalah
suatu cara merawat payudara yang
dilakukan pada saat kehamilan atau masa
nifas untuk produksi ASI, selain itu untuk
kebersihan payudara dan bentuk putting
susu yang masuk ke dalam atau datar.
Tujuan perawatan payudara
Untuk menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi.
Untuk mengenyalkan puting susu, supaya tidak mudah lecet.
Untuk menonjolkan puting susu.
Menjaga bentuk buah dada tetap bagus
Untuk mencegah terjadinya penyumbatan
Untuk memperbanyak produksi ASI
Untuk mengetahui adanya kelainan
Akibat jika tidak dilakukan Perawatan
Payudara
◦ Puting susu kedalam
◦ ASI lama keluar
◦ Produksi ASI terbatas
◦ Pembengkakan pada payudara
◦ Payudara meradang
◦ Payudara kotor
◦ Ibu belum siap menyusu
◦ Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet (Prawirohardjo,
2010).
Tahapan perawatan payudara
Buka Membersihka
Cuci Duduk n putting
pakaian dengan kapas
tangan nyaman
atas + baby oil
PENGURUTAN PERTAMA
Melicinkan kedua tangan dengan baby oil
Melakukan pengurutan dimulai kearah atas, lalu telapak tangan kiri ke arah sisi kiri dan telapak
tangan kanan ke arah sisi kanan
11. Setelah selesai menyusu, mengoleskan sedikit ASI pada puting susu dan
areola dan membiarkannya kering dengan sendirinya.
12. Menyendawakan bayi
Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu kemudian
punggung ditepuk perlahan-lahan sampai bayi bersendawa (bila
tidak bersendawa tunggu 10-15 menit) ATAU
Bayi ditengkurapkan dipangkuan ibu dengan menyangga dahi bayi,
kemudian punggung atas ditepuk perlahan-lahan sampai bayi
bersendawa (bila tidak bersendawa tunggu 10-15 menit)