mahasiswa mampu : • menjelaskan kembali konsep posyandu lansia • menjelaskan kembali peran kader posyandu lansia • menjelaskan kembali sifat pelayanan posyandu lansia • menjelaskan kembali mekanisme pelayanan posyandu lansia Konsep Posyandu Lansia
suatu wadah : pelayanan kesehatan dan pembinaan
kepada kelompok usia lanjut di suatu wilayah. melibatkan peran serta aktif masyarakat melalui kader kesehatan, dan kerjasama lintas program / lintas sektor dalam rangka meningkatkan status kesehatan masyarakat khususnya pada kelompok usia lanjut (Dep.Kes. RI, 2005) TUJUAN DAN MANFAAT 1. Tujuan Posyandu Lansia • Memelihara dan meningkatkan status kesehatan lansia melalui pemeriksaan kes. rutin / bln. • Wadah pembinaan kelp lansia melalui berbagai kegiatan = pembinaan fisik, mental, sosial dan rohani • Meningkatkan peran serta masyarakat di bidang kesehatan melalui kader lansia dan sistem pengorganisasian posyandu lansia 2. Manfaat Posyandu Lansia • Terpeliharanya kesehatan lansia • Memudahkan terjangkaunya pelayanan kesehatan • Terdeteksinya berbagai macam masalah kesehatan, ditangani atau dirujuk ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan yang lebih tinggi • Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan lansia dan kader lansia tentang kesehatan lansia dan masalah- masalah yang lazim terjadi • Meningkatkan kegiatan sosialisasi para lansia • Meningkatkan kemandirian lansia dlm kegiatan sehr-hr • Meningkatkan kualitas hidup lansia di masa tua Sasaran Posyandu Lansia 1. Posyandu Lansia utamanya masy 60 thn atau lbh. 2. Posyandu Lansia dapat dikunjungi oleh masy di bawah 60 tahun (45 – 59 th/ usia pertengahan) tujuan : pemeliharaan kesehatan dan deteksi thd penyakit- penyakit tidak menular atau degeneratif (ex: penyakit jantung, hipertensi, DM dan ginjal Kegiatan Posyandu lansia 1. Pelayanan Kesehatan setiap bulan. Kegiatan pelayanan kesehatan menggunakan sistem 5 meja, yaitu : a. Meja 1 : pendaftaran; b. Meja 2 : penimbangan, pengukuran tinggi badan, penetapan IMT dan aktifitas sehari-hari; c. Meja 3 : pengukuran tekanan darah, mengkaji status mental/ emosional usia lanjut dan pemeriksaan kesehatan; d. Meja 4 : pemeriksaan kesehatan, laboratorium dan pemberian pengobatan oleh tim medis; e. Meja 5 : pemberian penyuluhan kesehatan. 2. Kegiatan Kelompok • adalah kegiatan yang dapat dikembangkan melalui kelompok usia lanjut, selain pelayanan di Posyandu. • meliputi : pemberian makanan tambahan, kunjungan rumah oleh petugas dan kader, kegiatan olah raga (senam, gerak jalan) untuk meningkatkan kebugaran, kegiatan kerohanian, kegiatan ekonomi produktif, diskusi, dan penyaluran hobi. o Keg.kelp mendukung peningkatan kualitas hidup dan kemandirian usia lanjut. PERAN KADER POSYANDU LANSIA 1. Pengertian – anggota masy : dipilih dari dan oleh masyarakat. – memiliki kemauan dan kemampuan bekerja bersama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan secara sukarela. – Syarat menjadi kader : • Dipilih dari dan oleh masyarakat setempat • Mau dan mampu bekerja bersama masyarakat dg sukarela • Bisa membaca dan menulis huruf latin 2. Peran kader a. Pendekatan kepada aparat pemrinth dan toma. melalui : Silaturahmi, Musyawarah dan pertemuan rutin kemasyarakatan. b. Melakukan SMD bersama petugas c. Melaksanakan musyawarah masyarakat membahas hasil SMD. d. Menggerakkan masyarakat : mengajak usia lanjut untuk hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan Posyandu Lansia dan di kelompok usia lanjut. e. Memberikan Pelayanan Kesehatan di Posyandu Lansia Pendanaan, Pelaksana Kegiatan Dan Pembinaan Posyandu Lansia • Pendanaan bersumber dari swadaya masyarakat dan bantuan pemerintah melalui Dinkes/Puskesmas, serta sumber lain yang bersifat tidak mengikat seperti donator, dana hibah dan sumbangan, dll • Pelaksana : Kader Kes. Lansia yang telah dilatih. • Pembina : Puskesmas setempat, dan bekerjasama dengan PKK tingkat RW dan Kelurahan/Kecamatan Sarana Posyandu Lansia 1) Tempat kegiatan (gedung, ruangan atau tempat terbuka) 2) Meja dan kursi 3) Alat tulis 4) Formulir pencacatan kegiatan (buku register bantu) 5) Kit Usia Lanjut, yang berisi : Timbangan dewasa, meteran /pengukuran tinggi badan, stetoskop, tensimeter, peralatan laboratorium sederhana, termometer. 6) Obat-obatan yang ditetapkan oleh medis 7) Kartu Menuju Sehat (KMS) Usia Lanjut 8) Kartu Bantu Pemeriksaan Kesehatan Lansia 9) Buku Pedoman Kader Posyandu Usia Lanjut Struktur Organisasi Posyandu Lansia Sifat Pelayanan Di Posyandu Lansia
• Pada dasarnya sifat pelayanan kesehatan
yang harus diberikan di Posyandu Lansia adalah pelayanan yang baik dan berkualitas MEKANISME PELAYANAN POSYANDU LANSIA menggunakan sistem 5 meja, yaitu • Meja pertama : pendaftaran anggota sebelum pelaksanaan pelayanan • Meja kedua : pencatatan kegiatan sehari-hari yang dilakukan lansia, penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, serta menetapkan Indeks Massa Tubuh (IMT) • Meja ketiga : Pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kesehatan, dan pemeriksaan status mental • Meja keempat : pemeriksaan kadar Hb, Gula darah Acak, Asam urat, Kolesterol (Laboratorium sederhana) serta pemberian pelayanan pengobatan oleh medis. • Meja kelima : pemberian penyuluhan dan konseling Kegiatan Pelayanan Posyandu Lansia dengan sistem 5 meja/tahapan Meja/ Kegiatan Sarana yang dibutuhkan Pelaksana Tahap I Pendaftaran - Meja, kursi Kader - Alat tulis - Buku pendaftaran - Buku Tamu, Buku Petugas - Daftar Hadir Kader - Buku register & buku Pencatatan kegiatan - KMS, kartu bantu Pemeriksaan II - Pencacatan kegiatan sehari- - Meja, kursi Kader hari - Alat tulis - Penimbangan berat badan - KMS dan pengukuran tinggi badan - Buku pedoman Kader - Penetapan IMT - Timbangan - Meteran / Mikrotoa III - Pengukuran tekanan darah - Meja, kursi Kader dan dibantu oleh - Pemeriksaan kesehatan - Alat tulis Petugas - Pemeriksaan status mental - KMS - Stetoskop - Tensimeter - Buku Pedoman Kader IV - Pemeriksaan Hemoglobine - HB Taquist, Sahli Petugas Kesehatan - Pemeriksaan Gula Darah, - Gluko test, Uric Acid Test, Asam urat, Kolesterol, dll Cholesterol Test - Pemberian Pengobatan - Obat-obatan V - Penyuluhan - Meja, kursi Kader dan dibantu - Konseling - KMS Petugas Kesehatan - Leaflet - Poster - Buku pedoman kader