Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KASUS EVALUASI MINGGUAN

BALAI KESEHATAN MASYARAKAT WILAYAH SEMARANG

SEORANG bayilaki-lakiusia11 bulandengan


batukberulang, overweight dan perawakan
normal
oleh :

Naufaldi dary Hartanto 22010117220042


Theresia Monica Subagio 22010117220157
Nabila Ramadhani 22010117220195

Pembimbing :
dr. Elham
IDENTITAS

Identitas Pasien
◈Nama : An. AA
◈Umur : 11 bulan
◈TTL : 13 Desember 2017
◈Jenis kelamin : Laki-laki
◈Alamat : Bandarharjo, Semarang, Jawa Tengah
◈Agama : Islam
◈No. CM : 174136
◈Tanggal periksa : 11 Desember 2018
DATA DASAR
Anamnesis  alloanamnesis (ibu pasien)
Poli Anak Balkesmas
11 November 2018 pukul 11.00 WIB

Keluhan Utama Batuk

Riwayat Penyakit Sekarang :


Sejak ± 9 bulan Ibu pasien mengeluh pasien batuk. Batuk sering
sebelum berobat
ke poli
terjadi pada malam hari. Batuk disertai suara ngik-ngik.
Batuk tidak disertai dahak, keluhan demam disangkal.
Pasien juga dikeluhkan merasa sesak, sesak dirasakan terus
menerus, tidak membaik dengan istirahat, maupun
menggunakan bantal yang tinggi. Keluhan batuk lama
sembuh dan sering berulang dengan pola yang sama.
Saat ini ibu pasien mengeluh anak batuk sudah 3
hari, demam (-) tidak berdahak, sesak (+) batuk disertai suara
ngik ngik. BAB dan BAK tidak ada keluhan. Nafsu makan
baik. Pasien kemudian datang ke poli anak BKPM.
Riwayat Penyakit Dahulu :

• Riwayat batuk lama sebelumnya disangkal


• Riwayat alergi disangkal

Riwayat penyakit keluarga

• Kakak pasien mempunyai keluhan yang sama


Riwayat Sosial Ekonomi

◈ Ayah bekerja sebagai pegawai swasta dengan


penghasilan, ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga.
◈ Menanggung 3 orang anak yang belum mandiri.
◈ Biaya pengobatan menggunakan umum
◈ Kesan : Sosial ekonomi cukup
Riwayat Perinatal

Riwayat prenatal
Ibu rutin kontrol ANC di bidan >4x, tidak pernah minum obat –
obatan dan jamu, sakit selama hamil.

Riwayat natal
Anak lahir dari Ibu G3P2A1, usia 28 tahun, aterm, spontan, di RS
Pantiwiloso, lahir langsung menangis, biru (-), kuning (-), dan
bergerak aktif.

Riwayat postnatal
Pasien rutin diperiksa, ditimbang, dan imunisasi di puskesmas,
anak dikatakan sehat.
Riwayat Imunisasi

◈BCG 1x ( 1 bulan, scar + )


◈Hepatitis B 3x ( 0,2,3,4 bulan)
◈Polio 4x ( 0,2,3,4 bulan )
◈DPT 3x ( 2,3,4 bulan)
◈Campak 1x ( 9 bulan )
◈Kesan : Imunisasi dasar lengkap sesuai usia
Riwayat Makan dan Minum Anak
◈ 0 bulan – 6 bulan : ASI adlib
◈ 6 bulan – 8 bulan : MPASI+ ASI adlib
◈ 8 bulan – saat ini : MPASI

Hari Pagi Siang Malam


Minggu Nasi ¼ piring, - -
ayam 2 potong
Senin Nasi ¼ piring, - -
telur ½
Selasa Nasi ¼ piring, - -
ayam 2 potong

Kesan : ASI ekslusif, kualitas dan kuantitas makanan kurang


Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Pertumbuhan Perkembangan
◈BB : 12 kg
◈TB : 74 cm Anak saat ini usia 11 bulan, pasien sudah
◈WAZ : 2,25 SD mampu berjalan sendiri tanpa diberi bantuan.
◈HAZ : -0,22 SD Mampu memasukkan mainan balok ke
◈WHZ : 2.95 mangkuk. Anak mampu berkata mama atau
papa. Anak mampu bermain bola dengan orang
lain/penguji
Overweight,
Perkembangan normal sesuai
Perawakan normal
usia anak
Pemeriksaan Fisik

◈ Kesadaran : Compos mentis


◈Kesan Umum : Tampak sakit
◈Tanda-tanda vital :
◈Frekuensi nadi : 115 x/menit, isi dan tegangan cukup
◈RR : 30 x/menit
◈Suhu : 36,5oC
◈Kepala : Mesosefal
◈ Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
◈Hidung : Discharge (-), nafas cuping (-)
◈Mulut : Bibir pucat (-), sianosis (-)
◈Tenggorok : Mukosa hiperemis (-), tonsil T1-1 hiperemis (-),
kripte tidak melebar
◈Leher : Pembesaran nnll (-)
◈ Kulit : Kemerahan (-), hiperpigmentasi (-)
Pemeriksaan Fisik

Sistem Respirasi
◈Inspeksi : simetris saat statis dan dinamis,
retraksi (-)
◈Palpasi : stem fremitus kanan = kiri
◈Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
◈Auskultasi : suara dasar : vesikuler (+/+) suara
tambahan (-/-), wheezing (+/+), ronkhi (-/-)
Pemeriksaan Fisik

Sistem Kardiovaskuler
◈Inspeksi : Ictus cordis tak tampak
◈Palpasi : Ictus cordis teraba di spatium intercostae V, 2cm medial
linea mid clavicularis sinistra
◈Perkusi : Konfigurasi jantung dalam batas normal
◈Auskultasi : Bunyi jantung I-II normal, bising (-), gallop (-)

Sistem Gastrointestinal
◈Inspeksi : Datar
◈Auskultasi : Bising usus (+) normal
◈Palpasi : Lien dan hepar tidak teraba
◈Perkusi : Timpani, pekak sisi (+) N, pekak alih (-)
Pemeriksaan Fisik

Sistem muskuloskeletal
◈ Ekstremitas Superior Inferior
Sianosis -/- -/-
Akral hangat +/+ +/+
Capillary refill time <2” <2”

◈ Genitalia : Laki-laki, tidak tampak ada kelainan


Daftar
Masalah

 Batuk berulang
 Sesak
 Wheezing
 Overweight, perawakan normal
Diagnosis banding

Batuk BERULANG
dd /Asma Bronkiale
Bronkiolitis

OVERWeight, PERAWAKAN NORMAL


Diagnosis kerja

Asma Bronkiale
IpDx : S :-
O : Peak flow meter, BTA sputum, X-Foto Thorax
INITIAL PLAN
ASSESSMENT:

IpDx : S : frekuensi gejala batuk dan sesak


O : tes prick

IpRx: Glyceryl Guaiacolate ¼ tab 3x1


Salbutamol ¼ tab 3x1
IpMx : Keadaan umum, tanda vital, keluhan batuk,
sesak
IpEx :
• Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
mengenai penyakit pasien dan penyebabnya
• Memberikan edukasi kepada pasien mengenai
pemeriksaan lanjutan yang akan dilakukan
• Memberikan edukasi kepada pasien mengenai rencana
pengobatan yang akan diberikan kepada pasien
• Memberikan edukasi kepada pasien, orangtua dan
keluarga pasien untuk menyingkirkan kemungkinan
pencetus dari penyakit asma
prognosis

 Ad vitam : ad bonam
 Ad functionam : ad bonam
 Ad sanationam: dubia ad bonam
Penatalaksanaan Komprehensif
dan HolistikPADA KASUS ASMA
Promotif

Dalam kasus ini, upaya promotif yang dapat dilakukan berupa penyuluhan
kepada keluarga dalam suatu lingkup puskesmas dengan tujuan sebagai
berikut:
○Pengetahuan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta gizi seimbang
○Pengetahuan evaluasi perkembangan dan pertumbuhan anak
○Pengetahuan tentang imunisasi
○Mencukupi kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang yang meliputi:
◈Asuh: memenuhi kebutuhan dasar (pangan, papan, perawatan kesehatan
dasar, pengobatan yang layak) dan kebutuhan tambahan (bermain).
◈Asih : memberi rasa aman dan nyaman, dilindungi dan diperhatikan (minat,
keinginan dan pendapat anak), diberi contoh (bukan dipaksa), dibantu, diberi
dorongan, dihargai, penuh kegembiraan serta koreksi (bukan ancaman/
hukuman)
◈Asah: memberikan stimulasi emosional-sosial, kognitif, kreativitas,
kemandirian, kepemimpinan moral dan mental.
Promotif

○Pengetahuan tentang penanganan pertama pada anak sebelum


dibawa ke fasyankes
○Pengetahuan tentang informasi dasar penyakit asma
○Pengetahuan tentang faktor resiko asma
○Pengetahuan tentang faktor pencetus asma
○Pengetahuan tentang pengobatan asma
Preventif

◈Terdapat beberapa upaya preventif yang perlu diedukasikan kepada orang


tua yaitu:
◈Screening mengenai riwayat alergi pada keluarga
◈Screening mengenai riwayat asma pada keluarga
◈Mengenali tanda dan gejala asma
◈Mengetahui faktor pencetus timbulnya serangan asma
◈Rutin kontrol untuk memantau kemajuan pengobatan bagi pasien dan
anggota keluarga atau lingkungan sekitar
◈Selalu menjaga kesehatan anak seperti istirahat yang cukup dan mengawasi
asupan nutrisi yang dikonsumsi anak. Aktivitas dan kecukupan gizi anak harus
terpenuhi dalam rangka membangun imunitas anak
◈Selalu menjaga kebersihan lingkungan terutama lingkungan rumah dan
sekitarnya untuk mengurangi risiko tumbuhnya penyakit yang dapat tumbuh
di lingkungan yang tidak bersih
Kuratif

Medikamentosa

Kuratif

Dietetik
Medikamentosa

◈Glyceryl Guaiacolate ¼ tab 3x1


◈Salbutamol ¼ tab 3x1

Dietetik

Pada kasus ini, kebutuhan cairan 24 jam adalah 1100 cc,


kebutuhan kalori 1320-1440 kkal, protein 18 g. Anak diberikan
diet nasi lunak lauk saring (3 x 1 porsi) dan Susu Formula (4 x
200 cc)
Rehabilitatif
◈Untuk menjaga anak tetap sehat, maka orang tua diberitahu untuk:
◈Meningkatkan kuantitas makanan dan menjaga kualitas makanan
sehingga gizi anak sehari-hari di rumah terpenuhi sesuai pola gizi
seimbang seperti menambahkan buah, sayur , serta meningkatkan variasi
makanan dan membuatnya lebih menarik agar anak tertarik untuk makan
makanan rumah lainnya.
◈Menyarankan kepada orang tua agar mencoba membuat makanan sendiri
dengan sesuai gizi seimbang dan mengurangi pemberian bubur instant
pada anak.
◈Menganjurkan kepada orang tua untuk mengenalkan pada anak pola
hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan sebelum makan,
menghindari makanan berpengawet, cepat saji dan penyedap rasa
berlebihan, rutin berolahraga, tidak mendekati orang-orang yang merokok.

Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai