MK Teori Struktur Modal
MK Teori Struktur Modal
(BAGIAN 2)
Anggota Kelompok :
1. Layli Izzatul Ummah (160422600625)
2. Lutfi Kurniadi (160422600652)
3. Luthfi Yuni Herawati (160422600671)
TEORI STRUKTUR MODAL
Pengertian :
TEORI MM
2 3
AGENCY THEORY
TRADE OFF THEORY
(TEORI KEAGENAN)
PECKING ORDER
SIGNALING THEORY
THEORY
4 5
PENJELASAN MASING-MASING DARI
TEORI STRUKTUR MODAL
1. Teori MM
Dikemukakan oleh Merton Miller dan Franco Modigliani (1958), karena itu teori ini dikenal
dengan sebutan teori MM yang di ambil dari kependekan nama belakang mereka.
Teori struktur modal dari MM ini terdiri dari tiga model, yaitu model dengan asumsi tidak ada
pajak, model dengan asumsi ada pajak, dan model dengan asumsi ada pajak dan resiko keuangan.
2. Trade-off Theory
Teori ini dikembangkan oleh Kraus dan Litzenberger (1973) dan Myers (1984).
Teori struktur modal yang mempertimbangkan dan mempertemukan kedua sisi (keuntungan dan
kerugian) dari penggunaan sumber dana utang tersebut adalah trade-off theory, karena itu teori ini
dipandang lebih realistis.
Menurut teori ini , pendanaan dengan utang membawa keuntungan (benefit) berupa keuntungan
pajak sebagaiman dibahas sebelumnya dan sekaligus menimbulkan biaya (cost) atau kerugian.
3. Teori Keagenan
Teori keagenan (agency theory) yang Beberapa peran dari utang dalam membnatu mengendalikan perilaku
dikembangkan oleh Michael Jehnsen & manajer antara lain :
Williams Meckling (1976) menjelaskan
a. Dengan adanya utang, timbul kewajiban tetap bagi perusahaan
bahwa ketika manajer bukan sebagai
bentuk pembayaran kembali pokok utang dan bunga pinjaman
pemilik perusahaan maka ada potensi bagi
secara berkala.
manajer untuk bertindak atau mengambil
kebijakan – kebijakan yang cenderung b. Dengan adanya utang atau semakin besar porsi pendanaan dengan
hanya menguntungkan kepentingannya utang semakin besar peluang bagi perusahaan menghadapi risiko
perusahaan. c. Tingkat bunga atau biaya modal atas utang berfungsi sebagai
Berdasarkan penjelasan dari teori pengendali terhadap pemilihan proyek – proyek investasi yang
menciptkan sarana atau instrumen d. Jika kebutuhan dana perusuahaan di penuhi dari sumber ekuitas
monitoring yang memungkinkan manajer dengan menerbitkan saham baru maka berpeluang terjadinya
bekerja secara efisien. dilusi (penurunan porsi) kendali atau kontrol dari pemegang
saham lama terhadap perusahaan.
4. Signaling Theory 5. Pecking Order Theory
Signaling theory yang dikembangkan oleh Bhattacharya Pecking Order Theory ini
(1979), John & Williams (1985) , dan Miller & Rock (1985) ini, dikembangkan oleh Myers dan Majluf
selain ini digunakan untuk menjelaskan perilaku kebijakan
(1984) berdasarkan argumentasi dari
dividen juga diaplikasikan untuk menjelaskan kebijakan strutur
beberapa teori sebelumnya antara lain
modal dalam hubungannya dengan nilai perusahaan. Pesan yang
agency theory, signaling theory, tax
melekat pada kebijakan pendanaan tersebut antara lain sebagai
berikut : shield argument. Berdasarkan pecking
order theory, pemenuhan kebutuhan
a. Jika manajemen memutuskan memenuhi kebutuhan dana dari
utang, berrati manajemen yakin bisa memenuhi kewajiban tetap
dana perusahaan mengikuti pola urutan