Anda di halaman 1dari 27

MIOMA UTERI

DEFINISI :
Mioma uteri adalah suatu neoplasma jinak
dari otot uterus dan jaringan ikat yang
menumpangnya.
Sinonim : Fibrimioma, Leiomioma, uterine
fibroid.
INSIDENSI :
 tumor uterus yang paling sering dijumpai
 tersering > 35 tahun
 Jarang usia prmenarche , postmenopause
 Hampir selalu pada usia reproduktif
 usia menopause pikirkan suatu keganasan
 Sering pada : Nulli para dan wanita yang
infertile,
 10 % dari seluruh penyakit alat genital
 4 F : Fibriod, Fourty, Fatty, Female
ETIOLOGI :
 Belum begitu jelas
 Teori Stimulasi Estrogen :
 Teori stimulasi growth hormon pada
uterus
 wanita hamil membesar dan mengecil
setelah partus
 wanita menopause mengalami atropi
Lokasi Mioma Uteri :
1. Pada serviks (3 %)
2. Pada Korpus ( 97 %)
Letak Mioma uteri
I. Sarcoma Mioma uteri pada korpus uteri dibagi 3
A. Mioma uteri submukosa (5 %)
 dibawah endometrium dan menonjol ke
kavum uteri.
 Menoragia merupakan gejala tersering
 bertumbuh terus => disebut mlom gaburt.
 waktu kuretase sebagai suatu tonjolan =>
Curet bump.
berkemungkinan untuk menjadi
“degenerasi”.
B. Mioma uteri intramural/interstitial
 Terletak pada miometrium
 Bila besar ata umultipel uterus
menjadi besar dan berbenjol
C. Mioma uteri subserosa/subperitonel
 Dibawah tunika serosa dan tumbuh
menonjol kepermukaan uterus.
 vena dipermukaan pecah dan terjadi
perdarahan intra abdomen.
 Mioma dapat tumbuh diantara ligamentum
=> miom intraligamenter.
 Jika mendapat vaskularisasi dari omentum,
=> parasitic miom/wandering fibroid.
 Jika bertangkai dapat menjadi torrsi.
II. Miom Serviks
 umumnya menonjol ke dalam serviks
 Insidensi jarang (3 %)
 ukurannya besar menekan vesika
urinaria => gangguan miksi
 operasi lebih sukar
 OUE terasa seperti bulan
PERUBAHAN SEKUNDER PADA MIOM
 Perubahan-perubahan tersebut adalah :
1. Atropi
2. Degenerasi hialin
3. Degenerasi istik
4. Degenerasi lemak
5. Degenerasi Sarkomatous
6. Kalsifikasi
7. Infeksi dan supurasi
8. Nekrosis
 pertumbuhan yang supuratif, disebut
sarcoma/leiomiosarkon => sangat ganas.
MIKROSKOPIS
Terdiri dari otot-otot spindle dan tersusun
sebagai whort (konde), dengan sel-sel yang
sama besar ukurannya.
GEJALA KLINIS
Adanya miom tidak selalu menimbulkan
gejala, tergantung kepada
1. Lokasi miom
2. Besarnya miom
3. Perubahan-perubahan dalam miom
Gejala-gejala klinis yang muncul antara lain :

1. nyeri, rasa penuh dan berat pada perut bagian


bawah
2. menoragia atau metroragia
3. Tanda-tanda penekanan
4. Infertilitas
5. Abortus
6. Dismenorea
7. anemia gravis ok menoragia atau
hipermenorea
DASAR-DASAR DIAGNOSIS MIOMA UTERI
1. Anamnesis :
2. Pemeriksaan Fisik
 Palpasi , Palpasi-bimanual :
3. Laboratorium
 Anemia , Policitemia ,Leukositosis
4. Rontgenologis
5. histerografi dan Histeroskopis
6. USG
7. Palvic pneamogram
8. Sondage uterus
9. Biopsi
DIFERENSIAL DIAGNOSIS MIOM
UTERI
1. Tumor padat ovarium
2. Tumor adneksa lainnya
3. Uterus gravida
4. Vasika urinaria yang penuh
5. Kista ovarium
6. Inversio uteri
7. Endometriosis interna (adenomiosis)
PENATALAKSANAAN MIOMA UTERI
Penatalaksanaan mioma uteri tergantung :
 Besar dan ukuran mioma
 Lokasi dan jenis tumor
 Umur pasien
 Paritas
 Masih menginginkan anak atau tidak
 Keadaan umum pasien
KONSERVATIF
a) ukuran uterus kecil kehamilan 12
mg
b) 55 % mioma tidak perlu tindakan
c) yang penting pemeriksaan periodic
dengan pemeriksaan pelvic saban
3-6 bulan => bila mendadak
membesar harus ditindak.

OPERATIF
 ukuran sebesar gravida 12 – 14 mg
,pertumbuhan cepat, tanpa gejala dioperasi
 Mioma serviks : ukurannya lebih dari
3-4 cm harus diangkat.
 Mioma paska menopause menjadi besar,
curigai sebagai leiomiosarkom dan segera
ditindak.
 mioma intramural/subserosa, hanya diangkat
bila besarnya lebih dari uterus gravida 14
minggu atau multiple atau terjadi torsi.
Jenis tindakan Operasi yang dipilih
A) Miomektomi
 mioma subserosum bertangkai.
 ingin punya anak lagi.
 wanita muda.
 dikuret dulu menyingkirkan kemungkinan
keganasan.
 Kerugiannya :
 Melemahkan dinding uterus dan
menyebabkan ruplura uteri saat
kehamilan.
 Menyebabkan perlengketan dan residif.
B) Histerektomi Totalis & Supravaginalis
 Mioma yang besar dan multipel
 Pertumbuhan mioma yang cepat
 Histerektomi Totalis sebaiknya jika
 Fungsi reproduksi tak diperlukan lagi
 Pertumbuhan mioma yang cepat
 Terdapat perdarahan yg membahayakan
OBSERVASI
Bila uterus ukurannya kurang atau sama
dengan kehamilan 12 minggu, tanpa
penyulit yang lain.
RADIOTHERAPI
 Hanya dilakukan pada wanita yang tak
mungkin untuk dioperasi.
  terus harus lebih kecil dari kehamilan
3 bulan.
 Bukan dari jenis mioma submukosum
 Tidak disertai radang pelvis atau
penekanan pada rectum.
  Tidak dilakukan pada wanita muda
 ok dapat terjadi menopause prekok
INDIKASI RAWAT PASIEN MIOMA
UTERI
1. Bila terjadi perdarahan hebat/anemia
gravis.
2. Bila rencana akan dioperasi.
PENGARUH MIOMA UTERI
TERHADAP KEHAMILAN
1. Infertilitas.
2. Abortus.
3. Kelainan letak,.
4. Menimbulkan inersia uteri,
5. Menghalangi jalan lahir,
PENGARUH KEHAMILAN
TERHADAP MIOMA UTERI
1. Mioma bertambah besar
2. Postpartum :
 Degenerasi merah, infeksi dan
nekrosis
 Mengecil, tapi bahaya infeksi dan
nekrosis saat nifas bertambah besar.
3. Torsi tangkai terutama mioma subserosa
PENANGANAN MIOMA UTERI DALAM
KEHAMILAN
1. Sedapat mungkin konservatif saja,
2. Indikasi operasi bila :
 akut abdomen/TORSI
 SC bila menghalangi jalan lahir.
  Histerktomi bila persalinan
 berlarut-larut
  Enukliasi miom/ tunda
 sampai masa nifas ok bahaya
perdarahan.
 Miomektomi dapat bersamaan
dengan =>perdarahan tak banyak.

Anda mungkin juga menyukai