Anda di halaman 1dari 10

Penyakit pneumonia

Oleh : kiki nur ro’ismawati (1601460031)


Pengertian pneumonia

Pnemonia adalah infeksi akut pada


paru-paru, ketika paru-paru terisi
oleh cairan sehingga terjadi
ganguan pernapasan, akibat
kemampuan paru-paru menyerap
oksigen berkurang.
Penyebab Pneumonia
Bakteri merupakan penyebab umum,
diantaranya:
• Streptococcus pneumoniae : Pneumonia
Pneumokokus
• Streptococcus pyogenes
• Legionella pneumophila : Pneumonia
Legionela
• Haemophilus influenza : Pneumonia
Haemophilus influenzae
Staphylococcus aureus : Pneumonia
Stafilokokus
Streptococcus pyogenes (Streptococcus
group A) : Pneumonia Streptokokus grup
A
Cara penularan :

1. Pneumonia ditularkan melalui percikan air


ludah.
2. Bdari lendir hidung atau tenggorokan orang
yang sedang sakit.
3. Faktor risiko penularan makin besar ketika
bayi atau balita menderita kekurangan gizi dan
tidak mendapatkan ASI.
4. Disamping itu tidak mendapatkan imunisasi,
kurang vitamin A, bayi terpapar asap rokok, asap
dapur dan polusi lingkungan juga meningkatkan
faktor risiko menderita pneumonia.
Pohon masalah
Penatalaksanaan Medis &
Keperawatan

A.Penicillin G: untuk infeksi pneumonia


staphylococcus.
b. Amantadine, rimantadine: untuk infeksi pneumonia
virus
c. Eritromisin, tetrasiklin, derivat tetrasiklin: untuk
infeksi pneumonia mikroplasma.
d. Pemberian oksigen jika terjadi hipoksemia.
e. Kebersihan pulmonari yang baik seperti: napas
dalam, batuk, terpi fisik dada
Asuhan keperawatan pada
pneumonia
Pengkajian
• Respirasi
• Kardiovaskuler
• Neurologi
• Gastri intestinal
• Muskuloskeletal
• Integumen
Diagnosa Intervensi

•ketidak efektifan Pantau jalan napas dan


pola napas.
pertahankan kepatenannya
•resiko defisit
volume cairan. Pantau adanya tanda tanda
•Resiko ketidak gawat pernapasan dan respon
seimbangan suhu terhadap terapi oksigen
tubuh. Pantau dan pertahankan
•Intoleran aktivitas. status dehidrasi yang optimal
Hasil yang diharapkan :
Frekuensi pernafasan , saturasi oksigen, dan nilai
gas darah arteri anak akan sesuai dengan parameter
seusianya tanpa penggunaan suplemen oksigen.
Anak terhidrasi adekuat.
Suhu tubuh anak akan tetap dalam rentang normal.
Anak akan berpartisipasi dalam aktivitas perawatan
diri dengan keluhan kesulitan bernapas minimal
sampai tidak ada.
Dokumentasi keperawatan
• Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan
akumulasi eksudat dan peningkatan produksi mukus.
• Hipertermia berhubungan dengan infeksi.
• Resiko defisit volume cairan berhubungan dengan
kehilangan cairan melalui hipertermia atau hiperpnea.
• Tidak efektifnya bersihan jalan napas berhubungan
dengan inflamasi.
• Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan peningkatan metabolisme.

Terima kasih
Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai