Anda di halaman 1dari 9

KOMUNIKASI DAN ILMU

KOMUNIKASI
OLEH : MUFLIDA NOERHALIZA
Apa itu definisi ilmu komunikasi?

Definisi Ilmu Komunikasi

komunikasi telah didefinisikan sebagai usaha penyampaian pesan


antarmanusia, maka ilmu komunikasi dapat diartikan sebagai ilmu
yang memperlajari usaha penyampaian pesan antar manusia.
Tapi dapatkah komunikasi disebut sebagai itu?
Salah satu syarat ilmu adalah harus memiliki obyek kajian yang
terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya.
Komunikasi sebagai sebuah Ilmu

Syarat-syarat Ilmu:
Suatu ilmu harus mempunyai objek kajian.
Objek kajiannya terdiri dari satu golongan masalah yang sama tabiatnya baik dilihat
dari dalam maupun dari luar.
Keterangan mengenai objek kajian tersebut dapat disusun dalam rangkaian hubungan
sebab akibat.

1.Objek kajian Ilmu Komunikasi adalah “usaha manusia dalam menyampaikan isi
pesannya kepada manusia lain”.
2.Objek kajian ilmu komunikasi terdiri dari satu golongan masalah, yaitu bagaimana
usaha manusia menyampaikan isi pesannya kepada manusia lain, bukan usaha manusia
mencari nafkah, bukan usaha manusia mencari keadilan, dan lain-lain.
Ilmu komunikasi juga mempunyai satu golongan masalah yang sama
tabiatnya maupun menurut kedudukannya tampak dari luar maupun
menurut bangunnya baik dilihat dari dalam, yaitu:
1. Usaha manusia untuk menyampaikan isi pesannya kepada
manusia lain bukan usaha binatang, bukan usaha angin, bukan usaha
pohon beringin, tetapi usaha manusia yang dapat menggunakan akal
budinya, bukan usaha manusia yang tidak dapat menggunakan akal
budinya.
2. Usaha manusia dalam menyampaikan isi pesannya kepada
manusia lain bukan usaha manusia dalam menyampaikan isi
pesannya kepada Tuhan.
Tidak semua peristiwa komunikasi yang terjadi merupakan objek kajian ilmu
komunikasi. Sebagaimana telah diutarakan sebelumnya, objek suatu ilmu harus
terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya.

Manusia memang tidak hanya menyampaikan isi pernyataannya kepada manusia


saja, bisa jadi kepada makhluk lain seperti hewan, tumbuhan, bahkan jin. Namun
jenis-jenis objek penyampaian ilmu komunikasi hanya sebatas pada manusia,
karena hal ini berbentur dengan sistematik dan pakem objek kajian ilmu sosial,
yaitu:

1. Objek ilmu harus terdiri dari satu golongan masalah yang sifatnya sama, dan
sifat manusia berbeda dengan sifat makhluk lainnya.

2. Manusia memiliki akal dan budi sedangkan makhluk lainnya tidak, apalagi
makhluk halus yang keberadaannya saja tidak pernah diketahui dengan pasti.
3. Isi pernyataan adalah hasil penggunaan akal budi manusia,
sehingga hanya manusia sajalah yang dapat mengerti isi pernyataan
ini.

Jadi yang perlu diingat adalah bahwa objek kajian ilmu komunikasi
adalah usaha manusia dalam menyampaikan isi pernyataannya
kepada manusia lain, bukan terhadap Tuhan, hewan, tumbuhan, atau
mahkluk halus.
Tiga paradigma objek ilmu
komunikasi
a) Klasik
Paradigma ilmu komunikasi klasik adalah paradigma komunikasi yang menempatkan ilmu-ilmu
sosial seperti ilmu-ilmu alam dan fisika sebagai sebuah metode yang tersusun secara rapi dan
sistematis agar kita dapat menghubungkan antara logika ataupun penalaran deduktif dengan
pengamatan yang bersifat empiris dalam tujuan untuk mengetahui hubungan sebab akibat dari
adanya gejala-gejala sosial yang ingin kita cari kebenarannya. Dalam hal ini cara agar kita bisa
mengetahui dengan jelas gejala sosial yang terjadi, maka kita perlu melakukan analisa dan
pengujian,contohnya melalui survei ataupun melalui pencobaan-pencobaan.
Contohnya adalah apa yang menyebabkan suatu benda itu bisa terapung di dalam air. Dalam hal
ini untuk mengetahui masalah tersebut maka kita harus mencari tau dahulu sebenarnya benda
seperti apa yang mengapung di dalam air tersebut.Apakah dia benda padat ataukah benda
ringan.Disini kita bisa mengamati dan mengetahui penyebab-penyebab atapun gejala-gejala yang
terjadi.
b) Konstruktivisme
Paradigma ilmu komunikasi konstruktivisme adalah paradigma komunikasi yang memandang
bahwa ilmu sosial itu sebagai suatu analisis sistematis terhadap adanya aksi-aksi ataupun
tindakan-tindakan sosial antara peneliti dengan subjek yang akan diteliti. Dalam hal ini cara agar
kita bisa mengetahui aksi-aksi ataupun tindakan-tindakan sosial tersebut, maka kita bisa
melakukannya melalui pengamatan langsung, melalui pemahaman dan juga dengan
mengkonstruksikan sesuatu yang menjadi pemahaman subjek yang akan kita teliti.
Contohnya adalah seorang bayi yang belum mengerti tata bahasa, apalagi mempelajari suara
akan menangis ketika mendengar ibunya berbicara dengan nada tinggi sambil melotot. Apa yang
dilakukan oleh ibunya, ditafsirkan sebagai ekspresi marah oleh bayi tersebut yang dilanjutkan
dengan tangisan sebagai balasannya. Penafsiran ucapan dan ekspresi wajah ibunya menurut bayi
tersebut merupakan proses komunikasi.
c) Kritis
Paradigma ilmu komunikasi kritis adalah paradigma komunikasi yang menganggap bahwa ilmu
sosial sebagai suatu proses yang secara kritis berusaha mengungkap kenyataan-kenyataan
serta fenomena-fenomena sosial yang terjadi.Hal ini bertujuan membantu membentuk suatu
kesadaran sosial agar seseorang atau masyarakat dapat memperbaiki dan merubah kondisi
kehidupannya.
Contohnya adalah aksi protes yang dilakukan oleh mahasiswa terhadap dosennya karena
menganggap bahwa nilai yang diberikan oleh dosen tidak masuk akal dan tidak sesuai dengan
kenyataan, padahal mahasiswa menganggap bahwa rata-rata jawaban yang mereka berikan saat
ulangan itu sudah benar. Akan tetapi jalan keluar yang dipilih dalam aksi ini ialah dengan
komunikasi. Komunikasi dianggap sebagai alat mediasi atau jalan keluar ketika mereka tidak
bisa lagi menerima sesuatu yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai