Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR

KOMUNIKASI
Oleh
Muflida Noerhaliza
Leadership Communication
(Teori Keadilan)
Menurut teori ini bahwa kepuasan seseorang tergantung apakah ia
merasakan ada keadilan (equity) atau tidak adil (unequity) atas suatu situasi yang
dialaminya. Teori ini merupakan variasi dari teori perbandingan sosial. Komponen
utama dari teori ini adalah:
1. Input Yaitu sesuatu yang bernilai bagi seseorang yang dianggap mendukung
pekerjaannya, seperti : pendidikan, pengalaman, kecakapan, banyaknya usaha yang
dicurahkan, jumlah jam kerja, dan peralatan pribadi yang dipergunakan untuk
pekerjaannya
2. Hasil (outcomes) Adalah sesuatu vang dianggap bernilai oleh seorang pekerja
yang diperoleh dari pekerjaannya, seperti gaji, keuntungan sampingan, simbol status,
penghargaan, serta kesempatan untuk berhasil atau ekspresi diri.
3. Orang bandingan (comparison person) Bisa berupa seseorang di perusahaan yang
sama atau di tempat lain bahkan bisa pula dengan dirinya sendiri terhadap
pekerjaannya di waktu lampau
◦ Menurut teori ini, seseorang akan 1. Meningkatkan atau mengurangi input-
membandingkan rasio input- hasil dirinya input pribadi, khususnya usaha membujuk
dengan rasio input-hasil-orang bandingan. orang bandingan untuk meningkatkan atau
Jika perbandingan itu dianggapnya cukup mengurangi input-input pribadinya.
adil, maka ia akan merasa puas. Namun
2. Membujuk organisasi untuk merubah
jika perbandingan itu tidak seimbang dan
hasil perseorangan pekerja atau hasil orang
justru merugikan (kompensasi
bandingan.
kurang), akan menimbulkan ketidakpuasan
dan menjadi motif tindakan bagi seseorang 3. Pengabaian psikologis terhadap input-
untuk menegakkan keadilan Ada input atau hasil-hasil orang bandingan.
bermacam cara seorang karyawan 4. Memilih orang bandingan yang
berusaha menegakkan keadilan, yaitu : lain. Bagaimana seseorang berusaha
menurunkan ketidakadilan akan ditentukan
oleh sifat selisih hasil dan input serta biaya
relatif reaksi alternatif dalam situasi tertentu.
Teori keadilan memiliki implikasi terhadap pelaksanaan kerja para karyawan disamping terhadap
kepuasan kerja. Teori ini meramalkan bahwa seorang karyawan akan mengubah input usahanya
jika tindakan ini lebih layak dari pada reaksi lainnya terhadap ketidakadilan.
Adapun kelemahan teori ini adalah kenyataan bahwa kepuasan orang juga ditentukan
oleh perbedaan individu (misalnya saja pada waktu seseorang ditanya jumlah gaji yang
diinginkan saat melamar pekerjaan). Selain itu tidak liniernya hubungan antara besarnya
kompensasi dengan tingkat kepuasan lebih banyak bertentangan dengan kenyataan. Implikasi
ketidakadilan terhadap pelaksanaan kerja juga belum menunjukkan kesimpulannya.
Kebanyakan studi memiliki kelemahan metodologis atau lainnya dan terlalu singkat kurun waktu
untuk mengevaluasi segala hal, kecuali akibat-akibat jangka pendek ketidakadilan terhadap
pelaksanaan kerja. Untuk masa sekarang teori keadilan tampaknya kurang bermanfaat untuk
meramalkan usaha dan pelaksanaan kerja dibanding dengan meramalkan apakah karyawan akan
kecewa dengan aspek-aspek pekerjaan tertentu yang mungkin sekali dijadikan perbandingan
sosial, seperti gaji, promosi, penghargaan, serta simbol status
Mass Communication
(psycology Comstock’s Theory)
Psycology Comstock’s merupakan
sub-bab dari teori behavioral dan
kognitif .
Teori ini berkembang dari ilmu psikologi
yang memusatkan pengamatannya
Pada diri manusia secara individu.
Psikologi Comstock’s
Pandangan Tentang Psikologi
Model Psikologi Comstock berbicara tentang efek media
Televisi terhadap individu.
Tujuan model ini adalah untuk memperhitungkan
Dan membantu memperkirakan terajadinya
Efek terhadap tingkah laku orang perorang dalam suatu kasus
Tertentu.
Model Psikologi Comstock
Model psikologi Comstock Asumsi dari model psikologi
mempelajari tentang bagaimana efek televisi Comstock ini adalah televisi telah dianggap
memberikan pengaruh terhadap tingkah laku sebagai sesuatu yang nyata, sesuatu yang
seseorang. Dimana memang tujuan Model serupa dengan setiap pengalaman, tindakan
komunikasi ini adalah untuk atau observasi personal yang dapat
memperhitungkan dan membantu menimbulkan konsekuensi terhadap
memperkirakan terjadinya efek terhadap pemahaman (learning) maupun tindakan
tingkah laku seseorang sebagai individu, (acting). Selain itu, televisi juga dianggap
dengan jalan menggabungkan penemuan- tidak hanya mengajarkan tingkah laku, tetapi
penemuan atau teori-teori tentang kondisi juga bertindak sebagai stimulus untuk
umum di mana efek selama ini dapat membangkitkan tingkah laku yang dipelajari
ditemukan. dari sumber-sumber lain.
Organization Communication
(Teori Politik)
Politik berasal dari bahasa Yunani yaitu :Politikos, yang berarti dari atau yang berkaitan
dengan warga negara.Dalam bahasa Inggris disebut politic yang berarti bijaksana, beradab,atau
beraka.
Politik pada dasarnya dapat di maknai sebagai : proses pembentukan dan pembagian
kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya
dalam negara.Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang
berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik.
Organisasi Politik
Organisasi politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau berkepentingan
atau terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif berperan dalam
menentukan nasib bangsa tersebut.
Organisasi politik dapat mencakup berbagai jenis organisasi seperti kelompok advokasi yang
melobi perubahan kepada politisi, lembaga think tank yang mengajukan alternatif kebijakan,
partai politik yang mengajukan kandidat pada pemilihan umum, dan kelompok teroris yang
menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan politiknya.
Dalam pengertian yang lebih luas, suatu organisasi politik dapat pula dianggap sebagai suatu
sistem politik jika memiliki sistem pemerintahan yang lengkap
Contoh Kasus Organisasi politik
Contoh konflik dari organisasi politik yang sering kita jumpai yaitu saat kampanye pemilihan
walikota,gubernur ataupun presiden.Ada 2 konflik di dalam hal ini yang kita jumpai yaitu konflik
langsung ataupun tidak langsung.
◦ Konflik langsung yang terjadi antara lain terjadinya kerusuhan antara 2 kubu organisasi politik
tersebut saat terjadinya kampanye langsung di lapangan.Bentrokan terjadi diakibatkan sejumlah
provokasi dari antara kubu-kubu organisasi politik tersebut.Contohnya :

Di era Orde Baru, bentrokan fisik antar massa pendukung partai juga terjadi. Meski kontrol aparat
keamanan sangat ketat waktu itu, tapi kekerasan politik antar massa pendukung partai, juga sulit
dihindari. Pada pemilu 1992 misalnya, di Yogyakarta terjadi aksi pengusungan keranda jenasah,
sebagai protes ”matinya demokrasi.” Peristiwa ini dipicu oleh perlakuan yang diskriminatif terhadap
PDI dan PPP. Golkar yang didukung pemerintah dan aparat keamanan, diperbolehkan melakukan
kampanye dengan pawai alegoris dan konvoi kendaraan bermotor. Tetapi pada giliran PDI
berkampanye, secara mendadak dilarang menggunakan kendaraan bermotor. Termasuk kerusuhan di
Jakarta yang dikenal dengan peristiwa Lapangan Banteng (1982).
◦ Konflik tidak langsung yang terjadi antara lain adanya kampanye hitam atau biasa disebut
black campaign.
Istilah kampanye hitam adalah terjemahan dari bahasa Inggris black campagne yang bermakna
berkampanye dengan cara buruk atau jahat. Buruk atau jahat dalam pengertian merugikan orang
lain atau lawan politik atau partai politik (parpol) lain, sedangkan si empunya kampanye hitam
itu berharap dirinya atau partainya mendapatkan keuntungan.
Ibarat peribahasa :
mengeruhkan air, berharap ikan muncul.

Anda mungkin juga menyukai