Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 3

DESTY AKIRTHASARY
NUR AINI
FAUZIAH INDAH SABILA
FIRMAN ADJI NUR H.
DELLA DWI ANANDA
KONDUKTOMETRI
• Konduktometri adalah salah satu metoda
analisa kimia kuantitatif berdasarkan daya
hantar listrik suatu larutan
• Daya hantar listrik berhubungan dengan
pergerakan suatu ion di dalam larutan ion
yang mudah bergerak mempunyai daya hantar
listrik yang besar
Hal-hal yang diperlukan dalam pengukuran daya hantar listrik:
• Sumber listrik Hantaran arus DC (Direct Current)
Melalui larutan merupakan proses Faraday, yaitu oksidasi dan
reduksi terjadi pada kedua elektroda. Sedangkan arus AC
(Alternating Current) tidak memerlukan arus elektro kimia pada
elektroda-elektrodanya. Dalam hal ini, aliran arus listrik bukan
akibat proses Faraday. Perubahan karena proses Faraday dapat
merubah sifat listrik sel, maka pengukuran konduktometri
didasarkan pada arus non Faraday atau arus AC

• Tahanan jembatan Jembatan Wheatstone


Jenis alat yang digunakan untuk pengukuran daya hantar

• Sel Hantaran
Terdiri dari sepasang elektroda yang terbuat dari bahan yang sama.
Biasanya elektroda berupa logam yang dilapisi logam platina untuk
menambah efektifitas permukaan elektroda
• Prinsip kerja dari konduktometer adalah sel
hantaran dicelupkan kedalam larutan ion
positif dan negative yang ada dalam larutan
menuju sel hantaran menghasilkan sinyal
listrik berupa hambatan listrik larutan.
Hambatan listrik dikonversikan oleh alat
menjadi hantaran listrik larutan.
KONDUKTOMETER
TITRASI KONDUKTOMETRI
• Titrasi konduktometri dilakukan untuk
menentukan kadar ion, dengan syarat ion
tersebut terlibat dalam reaksi kimia sehingga
terjadi penggantian satu jenis ion dengan yang
lain yang berarti terjadi perubahan konduktivitas.
Misalnya titrasi HCl dengan NaOH berdasarkan
persamaan sebagai berikut :
• H+ + Cl- + OH- + Na+ H2O + Cl- + Na+
• Sebelum ditambah NaOH, didalam larutan terdapat ion
H+ dan Cl- yang masing-masing mempunyai harga
konduktivitas molar ( 25 °C ) sebesar 349,8 cm2/mol
dan 76,3 cm2/mol. Pada penambahan NaOH, terjadi
reaksi antara H+ dengan OH- membentuk H2O, sehingga
jumlah H+ didalam larutan berkurang sedangkan
jumlah NaOH bertambah. Na+ mempunyai harga
konduktivitas molar 50,1 S cm-1/mol yang jauh lebih
kecil dari H+ sehingga harga konduktivitas total dari
larutan turun. Pada titik akhir titrasi, H+ dalam larutan
telah bereaksi seluruhnya dengan OH-, sehingga
penambahan NaOH lebih lanjut akan menaikkan harga
konduktivitas total larutan, karena terdapat OH-dengan
konduktivitas molar 198,3 S cm-1/mol.
• Titrasi konduktometri dapat dilakukan pada:
Asam lemah dengan basa kuat
Asam kuat dengan basa lemah
Asam kuat dengan basa kuat
Asam lemah dengan basa lemah
ANALISIS KONDUKTIVITAS
• Larutan elektrolit dapat konduktif, ketika
konsentrasi larutan berubah, konduktivitas
listriknya berubah. Konduktivitas listrik untuk
menunjukkan konsentrasi ion dalam larutan
dikenal sebagai analisis konduktivitas.
• Konduktivitas larutan kimia berkisar antara 0,1-2000
mili siemens per cm (ms/cm). Dua elektroda direndam
dalam larutan yang mengandung ion-ion, maka akan
mengalir arus listrik antara kedua elektroda tersebut,
dan apabila terdapat beda tegangan listrik antara
kedua elektroda tersebut.
• Arus mengalir dari katoda yang bermuatan negative ke
anoda yang bermuatan positif. Sebagai pembawa arus
adalah ion-ion dalam larutan.
• Selisih potensial antara kedua elektroda tersebut tidak
boleh terlalu besar agar tidak terjadi elektrolisa.
Besarnya arus yang mengalir ditentukan oleh
parameter-parameter sebagai berikut :
• Beda tegangan antara kedua elektroda
• Konsentrasi ion-ion
• Sifat ion seperti besarnya muatan, derajat
disosiasi, besarnya ion, kompleksasi dengan
molekul lain dan sebagainya
• Suhu larutan
• Luas permukaan masing-masing elektroda
• Jarak antara katoda dan anoda
ANALISIS KONDUKTANSI
• Ukuran kemampuan suatu bahan untuk
mengalirkan muatan dan dalam standar SI
mempunyai satuan siemens (S)
ANALISIS KONDUKTANSI EKUIVALEN
• Kemampuan suatu zat terlarut untuk
menghantarkan arus listrik disebut daya
hantar ekivalen (˄) yang didefinisikan sebagai
daya hantar satu gram ekivalen zat terlarut di
antara dua elektroda dengan jarak kedua
electroda 1cm.
• Contoh berat ekivalen BaCl2 adalah BM BaCl2 dibagi dua. Volume
larutan (cm3) yang mengandung satu gram ekivalen zat terlarut
diberikan oleh,
V = 100 / C
dengan C adalah konsentrasi (ekivalen per cm-3), bilangan 1000
menunjukkan 1 liter = 1000 cm3. Volume dapat juga dinyatakan
sebagai hasil kali luas (A) dan jarak kedua elektroda (1).
V= l A
Dengan l sama dengan 1 cm ,
V = A = 100 / C
Substitusi persamaan ini ke dalam persamaan G diperoleh,
G = 1/R = 1000k/C
Daya hantar ekivalen (^) akan sama dengan daya hantar listrik (G)
bila 1 gram ekivalen larutan terdapat di antara dua elektroda
dengan jarak 1 cm.
^ = 1000k/C
Daya hantar ekivalen pada larutan encer diberi simbol yang
harganya tertentu untuk setiap ion.

Anda mungkin juga menyukai