Anda di halaman 1dari 30

SISTEM URINARIA

Acep Pajar Irawan


Nadia Zahra
Rachel Maharrany Fitary
SISTEM
URINARIA
2 Ginjal 2 Ureter

1 Kandung
Kemih
1 Uretra
Memproduksi
Urine

Memproduksi
FUNGSI UTAMA Erithropoetin

SISTEM
URINARIA Memproduksi
Renin

Mengaktifkan
Vitamin D
GINJAL
ANATOMI GINJAL

Capsula renalis
Struktur Nephron
Terdapat 2 jenis
nepron :
1. Cortical nephron
2. Juxtamedullary
nephron
BADAN MALPHIGI
Lapisan Parietal dari
Arteriol Glomerulus
afferent
Sel Sel Mesangial
Juxtaglomerular
Ruang Kapsular

Makula densa

Bagian bawah loop


Henle
Sel Mesangial

Arteriol efferent
Pedosit dari lapisan visceral
glomerulus (Kapsula Bowman)

Endothelium Pedicel
glomerulus
Membran Filtrasi
SEL-SEL PENYUSUN TUBULUS
Tubulus Kontortus Proksimal
Epitel kubus selapis dengan tonjolan
mikrofili

Lengkung Henle (menurun)


Epitel pipih selapis

Lengkung Henle (menanjak)


Epitel selapis kubus atau silindris

Tubulus Kontortus Distal


Epitel selapis kubus
Pelvis-Ureter
VESICA URINARIA
DAN
URETRA
Perbedaan Vesica Urinaria dan Uretra
Laki-Laki dan Perempuan
Suplai Darah
URINE
• Urine biasanya jernih, berwarna sedikit kuning yang
disebabkan oleh warna urobilinogen.
• Makin pekat urin maka makin tinggi berat jenisnya.
• Bila dibiarkan beberapa lama akan menimbulkan bau
pesing karena menghasilkan amoniak.
• Urin biasanya bersifat asam.
1. Kekentalan dari
cairan tubuh.

2. Suhu Tubuh
Faktor yang 3. Obat-Obatan
yang dikonsumsi
Mempengaruhi
Volume Urin 4. Alkohol
5. Kopi,
Aminophylline,
digitalis
6. Stress Psikis
PROSES PEMBENTUKAN URINE
3 faktor yang mempengaruhi filtrasi
Filtrasi Glomerulus glomerulus :
1. Struktur glomerulus yang berpori.
2. Tekanan darah glomerulus lebih tinggi
(50 mmHg) dari pada tekanan darah
kapiler (30 mmHg).
3. Tekanan Filtrasi 10 mmHg

• Molekul-molekul kecil (Na+, K+, Cl-,


HCO3-), urea glukosa, creatinine, asam
urat dapat melewati pori-pori
glomerulus.
• Glomerules Filtration Rate = 125 x 24 x
60 = 180.000 cc perhari.

Gangguan-gangguan yang mungkin dapat


terjadi pada proses filtrasi.
• Anuria = kondisi tidak memproduksi
urin.
• Glomerulonephritis = kondisi protein
plasma terdapat dalam filtrat urin.
Reabsorpsi
Tubuler
Filtrat tubulus ginjal Sel-sel Epithel tubuli Cairan
interstitial Kapiler peritubuler

TR = (TO + THCI) – TD
(30 + 3) – 15 = 18 mmHg

99.2 % filtrate akan direabsorbsi, sehingga dari hasil


reabsorbsi ini maka akan diproduksi 180 – (180 x 99 %) =
1.44 liter urine.

• Reabsorbsi diatur oleh hormone ADH.


• Zat-zat yang direabsorbsi adalah Na+, K+, Ca++, asam
amino, glukosa HCO3-, HPO4-, Cl- sedikit urea, asam
urat dll.
Sekresi Tubuler
1. Zat-zat yang tidak berguna bagi
tubuh akan disekresikan dari
darah kedalam cairan tubulus.
2. Zat-zat yang disekresikan antara
lain H+, NH4+, K+,
catecholamine, acetyl choline,
serotonin, obat-obatan seperti
penicillin, aspirin, morphin dsb.
Counter Current Multiplier
Aparatus Juxtaglomeruler-Renin-Angiotensin
Mekanisme Pengaktifan
Angiotensin II
Bagaimana Proses Buang Air Kecil?
Proses Buang Air Kecil
Melalui peristaltic
Bila jumlah urine> 200
ureter, tekanan
cc, reseptor
Urin terus menerus hidrostatik, dan
peregangan pada
diproduksi ginjal gravitasi, urine
kandung kemih
didorong masuk ke
terangsang
dalam kandung kemih

Impuls terbentuk Impuls masuk ke otak Impuls dapat diteruskan


menjalar ke dalam dan menimbulkan rasa ke sel-sel preganglionik
sacrum medulla spinalis ingin buang air kecil parasimpatis

menimbulkan reflex yang Apabila kondisi tidak


menyebabkan m.destrusor dapat buang air kecil
dan m. sphincter vesical impuls motoris yang
interna berelaksasi dan menyebabkan kontraksi
menimbulkan proses m. sphincter vesica
buang air kecil externa.
KELAINAN KELAINAN
1. Urolithiasis (Batu Saluran Kemih)

Faktor Penyebab
a. Sekresi parathyroid terlalu banyak
b.Konsumsi mineral terlalu banyak
c. Kurang minum
d.Kurang GCI
e. Endapan mineral karena urin
terlalu asam/basa

Gejala
Pengobatan
a. Sakit pinggang, selangkang
b. Sakit perut bagian bawah • Operasi, antibiotika
c. Darah dalam urine • Lithopriter
d. Infeksi saluran air kemih bagian bawah
2.Pyelonephritis
Peradangan pyelum & nephron
ginjal karena Escherichia coli

Faktor Penyebab
a.Penyumbatan aliran air kemih
b.Infeksi kandung kemih
menjalar ke ginjal
3. Glomerulonephritis
Peradangan glomerulus
karena berbagai kondisi, seperti
infeksi, kelainan sistem imun, dan
gangguan pembuluh darah.

Gejala
a.Proteinuria
b.Hematuria
c.Oedema kaki
d.Hipertensi
4. Gagal Ginjal AKUT: Keadaan mendadak di
mana kadar eureum darah
meningkat disertai volume urine
berkurang (<500 ml/hari)
KRONIS: Fungsi ginjal rusak.
Gejala
a. 75% nephron rusak; tidak bisa
bekerja berat
b.75%-90% nephron rusak; GFR
menurun, kadar ureum darah
melebihi normal, lesu, pusing,
enek, nocturia, hypertensi
c. >90% nefron rusak; GFR sangat
menurun, uremia, origuria,
oedema, kadar K+ meningkat.

Anda mungkin juga menyukai