Anda di halaman 1dari 19

Endra Nawawi, S.Psi., M.Psi.

Pengertian
suatu proses mental didalam
otak untuk untuk mencari
makna dan pemahaman
terhadap sesuatu, menggali
ide, manipulasi data, fakta,
dan informasi yang akan
mengarah pada suatu
keputusan perilaku ataupun
pemecahan masalah (problem
Proses Berpikir

Persepsi Kesimpulan

Ide
PERSEPSI
 Persepsi membentuk pengertian yang bersifat logis
 Terdiri dari 3 tahap :
(1) menganalisa ciri² dari sejumlah objek sejenis
 diperhatikan unsur²nya satu persatu
(2) membandingkan ciri² tersebut
 ciri-ciri mana yang sama, mana yang tidak
sama, mana yang selalu ada dan mana yang
tidak selalu ada, mana yang hakiki dan mana
yang tidak hakiki
(3) mengabstraksikan
menyisihkan, membuang, ciri-ciri yang tidak
hakiki, menangkap ciri-ciri yang hakiki
Contoh :
Membentuk pengertian tentang manusia
PROSES ANALISA OBJEK
Manusia Indonesia Manusia cina
 Makhluk hidup  Makhluk hidup
 Berbudi  Berbudi
 Berkulit sawo matang  Berkulit kuning
 Berambut hitam  Berambut hitam lurus
 Bermata bulat  Bermata hitam sipit
 dsb  dsb

PROSES MEMBANDINGKAN
Manusia Indonesia Manusia cina
 Makhluk hidup  Makhluk hidup
 Berbudi  Berbudi
 Berkulit sawo matang  Berkulit kuning
 Berambut hitam  Berambut hitam lurus
 Bermata bulat  Bermata hitam sipit
 dsb  dsb
PROSES MENGABSTAKSIKAN
 Makhluk hidup yang berbudi
IDE
 Merupakan proses membentuk pendapat (ide), yaitu
menghubungkan antara dua pengertian atau lebih.
 Ide yang dinyatakan dalam bahasa disebut dengan
kalimat
 Dapat dikategorikan menjadi 3 macam ide :
(1) Ide alternatif atau positif
Spt. Si A Pintar
(2) Ide negative
Spt. Si B Bodoh
(3) Ide modalitas yaitu pendapat yang
menerangkan tentang posibilitis (berbagai
kemungkinan)
Spt. Si Ali mungkin tidak datang
KESIMPULAN

 Merupakan proses menarik kesimpulan untuk


membuat suatu keputusan
 Keputusan adalah hasil perbuatan akal untuk
membentuk pendapat baru berdasarkan pendapat-
pendapat yang telah ada
 Terdapat 3 macam keputusan :
(1) Keputusan Induktif
(2) Keputusan Deduktif
(3) Keputusan Analogis
TIPE BERPIKIR MENURUT BEBERAPA AHLI:
 Morgan dkk (1986, dalam Khodijah, 2006: 118) ;
1) berpikir autistic; menggunakan media atau
simbol-simbol seperti mimpi
2) berpikir langsung; berpikir memecahkan
masalah
 De Bono (1989 dalam Khodijah, 2006: 119) ;
1) berpikir vertical
tipe tradisional & generative, bersifat logis &
matematis, mgunakan informasi yg relevan
2) berpikir lateral
tipe selektif & kreatif, mgunakan informasi untuk
kepentingan bpikir & hasil yg iinginkan, namun
sering tidak relevan atau keliru (dipaksakan)
 Menurut Kartono (1996, dalam Khodijah, 2006: 118) ada
enam pola berpikir, yaitu :
1). Berpikir konkrit, yi b’pikir dalam dimensi ruang, waktu
dan tempat tertentu
2). Berpikir abstrak, yi b’pikir dalam ketakberhinggaan,
sebab dpt dibesarkan atau disempurnakan keluasannya
3). Berpikir klasifikatoris, yi berpikir mengenai klasifikasi
atau pengaturan menurut kelas-kelas tingkat tertentu
4). Berpikir analogis, yi berpikir untuk mencari hubungan
antar peristiwa atas dasar kemiripannya
5). Berpikir ilmiah, yi berpikir dalam hubungan yang luas
dgn pengertian yg komplesk disertai pembuktian².
6). Berpikir pendek, yi berpikir dangkal, dan seringkali
tidak logis.
BERPIKIR SECARA GARIS BESAR DAPAT
DIBEDAKAN MENJADI DUA :
Critical Thingking Creative Thingking
(Berpikir Kritis) (Berpikir Kreatif)
• Analytic • Generative
• Convergent • Divergent
• Vertical • Lateral
• Probability • Possibility
• Judgment • Suspended judgement
• Focused • Diffuse
• Objective • Subjective
• Answer • An answer
• Left brain • Right brain
• Verbal • Visual
Berpikir sering dikaitkan
dengan penyelesaian masalah
(problem solving)
Dikarenakan yang menjadi
tujuan utama berpikir adalah
untuk problem solving itu
sendiri
Terlepas dari apakah suatu
problem muncul dengan
sendirinya ataupun sengaja
dimunculkan.
Pengertian
suatu kemampuan yang mlibatkan
proses berpikir utk menyelesaikan
suatu masalah (to solve the
problem)
Problem solving pada dasarnya
terkait dengan decision making
(pengambilan keputusan)  yi
keputusan yang diambil utk
menyelesaikan masalah itu sendiri
Sesuatu dikatakan
“Problem” Harapan tidak sesuai
(Masalah) dengan kenyataan
Apabila :
Sesuatu itu baru & kita
belum bisa menyesuaikan
diri dgn hal tersebut

Cara-cara yg digunakan
untuk menyelesaikan
masalah tidak efektif
Bagaimana menyelesaikan masalah ?

THE PROBLEM SOLVING CYCLE


1
Identifikasi
Masalah
7 2
Evaluasi Definisi
PS Masalah

6 3
Monitoring Konstuksi &
PS Strategi PS

5 4
Alokasi Organisir
sumber2 informasi
Critical thingking & creative thingking
Dalam Problem Solving
 Dalam aktivitas seperti problem solving, kedua
konsep berpikir (kritis & kreatif) tersebut sangat
diperlukan.
 Jika dikaitkan dengan lingkaran problem solving
diatas, maka :
1) Lakukan analisis masalah (KENALI MASALAH!)
2) Lakukan penjabaran alternatif solusi
3) Memilih & mengimplementasikan solusi terbaik
 Proses tersebut melibatkan konsep berpikir kritis
dan kreatif yang seringkali keduanya berjalan
bersama
STRATEGI PROBLEM
SOLVING KREATIF

Ability
∂ Kemampuan utk m’bayangkan atau m’ciptakan
sesuatu yg baru, yaitu untuk menggenerasikan
ide-ide baru serta m’kombinasikannya,
merubah/menambah/merevisi ide2 yg sudah
ada
STRATEGI PROBLEM
SOLVING KREATIF

Attitude
∂ Sikap untuk menerima perubahan ataupun
sesuatu/ide-ide baru dan berbagai kemungkinan
∂ Beberapa sikap negatif seperti : sikap pesimistis,
belum mencoba sudah menolak, malas,
menjadikan persoalan sebagai suatu beban, bukan
tantangan, childish (kekanakan) dsb
STRATEGI PROBLEM
SOLVING KREATIF

Process
∂ Orang-orang kreatif terus berpikir & bekerja
keras untuk membuat dan meningkatkan ide-
ide dan solusi, dengan membuat perubahan
bertahap dan perbaikan untuk karya-karya
mereka

Anda mungkin juga menyukai