DERMATOMIKOSIS

MARCELLA ARISTA 112017034

 Tinea kapitis Tinea barbae Tinea kruris Tinea korporis

gejala Lesi berisisik Gatal pada wajah yang Lesi batas tegas, Lesi bulat disertai
Kemerahan berambut (laki – laki) peradangan pada tepi skuama dan
Alopesia lebih nyata papulovesikel di tepi

predileksi Kulit, rambut keoala Kumis Lipat paha Badan

janggut Perineum

penunjang KOH 10%  hifa KOH 20% -> elemen KOH20% KOH20%
oanjang bersepta dermatofita Lampu wood coral
dengan arthrospora red
Lampu wood  hijau

Differential Diagnosis Psoriasis Sikosis barbae Psoriasis Dermatitis seboroik

Dermatitis seboroik eritrasma Psoriasis
alopesia Ptiriasis rosea

Terapi Griseovulvin Topikal : ketokonazol Topikal : ketokonazol Topikal : ketokonazol

0,5-1gr dws 2%, mikonazol 2% 2%, mikonazol 2% 2%, mikonazol 2%
10 & 25mg/kgbb anak Sistemik : ketokonazol Sistemik : ketokonazol Sistemik : ketokonazol
200mg/hari 7-10 200mg/hari 7-10 200mg/hari 7-10
Itranazole 2x100mg Itranazole 2x100mg Itranazole 2x100mg
3hari 3hari 3hari
 Tinea pedis Tinea
manum
tipe interdigitalis Moccasin foot subakut
klinis Sela jari 4-5, Seluruh kaki Vesikel, Hiperkeratosis
fissure dengan menebal dan vesikopustul,
sisik halus tipis, bersisik bula
bisa meluas ke
bawah jari

predileksi Sela jari dan tangan

telapak kaki

Penunjang : KOH20%

DD/ : Dermatitis kontak, kandiidasis, psoriasis, scabies

Terapi :
Topikal : ketoconazole 2%, miconazole 2%
Sistemik : ketoconazole 200mg/hari, 7-10
Itrakonazole :n2x100mg 3 hari
 Tinea unguium

tipe Subungual distalis leukonikia Subungual proksimal

klinis Tepi distal-proksimal, Keputihan Pangkal kuku
bawah kuku dipermukaan kukj proksimal, distal utuh
Sisa kuku rapuh
predileksi kuku
penunjang KOH20% 
dermatofita
terapi Topikal : Topikal : Topikal :
ketoconazole 2%, ketoconazole 2%, ketoconazole 2%,
miconazole 2% miconazole 2% miconazole 2%
Sistemik : Sistemik : Sistemik :
Itrakonazole 100mg Itrakonazole 100mg Itrakonazole 100mg
 1 x 200mg  1 x 200mg  1 x 200mg
Terbinafine 250mg Terbinafine 250mg Terbinafine 250mg
 1x1  1x1  1x1

DD: psoriasis, liken planus, dermatitis

kontak
 TINEA KAPITIS
3 bentuk :
grey patch
Gatal, rambut tidak
mengkilap,mudah patah
alopesia areatagrey patch

Kerion
•Peradangan
•Sarang lebah

Black dot ringworm

Ujung rmbt yg putus penuh
sporatitik hitam (black dot)
Akar rambut masih ada
TINEA KORPORIS
• bercak kemerahan,
bulat/lonjong, batas
tegas,berskuama,
kadang
papula,vesikel (tepi)
tanda
aktif,erosi,ekskoriasi
o.k garukan
 Tinea Kruris
Tinea Barbae
Tinea Manum
NON DERMATOFITOSIS

Pitiriasis versikolor Piedra

Etiologi Malassezia furfur Piedraia hortai, trichosporon beigeii

Klinis Bercak/makula hipopigmentasi bEnjolan disepanjang rambut

(putih) Krusta melekat pada rambut
hiperpigmentasi (kecoklatan)
Rasa gatal ringan, t.u wkt
berkeringat.
predileksi Wajah, perut, leher, punggung Rambut kepala
belakang
Penunjang KOH 20% akan ditemukan hifa
pendek spora bulat
berkelompok (spaghetti and
meatballs app) dgn lampu wood
kuning keemasan
tatalaksana Topikal : ketokonazol mikonazol Memotong rambut
Mencuci dengan larutan sublimat 1/2000
salep
Sistemik: itrakonazol atau
ketokonazol 200mg satu
minggu
Pitiriasis Vesicolor
KANDIDIOSIS

• Penyakit jamur akibat Candida spp. (C.albicans)

• Infeksi mengenai kulit, kuku, membran mukosa,
trak.gastrointestinal, dan sistemik.
 Thrush

Perleche

KMK

K. Kongenital
C. Intertiginosa
Perianal kandidiosis dan
diapers rash

Balanitis

Vulvovaginitis
 PENGOBATAN

• Umum :  Klotrimazol vaginal 500 mg dosis

tunggal
• Mengurangi faktor predisposisi

• Topikal:  Klotrimazol 200 mg 3 hari

• Larutan ungu gentian 1% untuk
selaput mukosa, 1-2% untuk kulit,  Ketokonazol 2 x 200 mg p.o 5 hari
2x /hari 3 hari
• mikonazol 2%
 Itrakonazol 2 x 200 mg dosis
tunggal
• Sistemik
• Gol. Azol
 Flukonazol 150 mg dosis tunggal
• Ab sistemik
MIKOSIS PROFUNDA

• Penyakit jamur dengan gejala klinis di bawah kulit

(trak.intestinalis, respi, urogenital, karvas, SSP, otot, tulang,
dan kulit)
Misetoma Sporotrikosis

Zigomikosis
Kromomikosis
Fikomikosis Mukormikosis
Aktinomikosis

Blastomicosis