Anda di halaman 1dari 14

MINERALOGI

SUPRAPTO
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” - YOGYAKARTA
Jalan SWK 104 (Lingkar Utara), Yogyakarta – 55283,
Telp./Fax. 0274-487816 mail : geoupn@indosat.net.id
MINERALOGI
MINERALOGI
LINGKUNGAN SEDIMEN
Suprapto
2. LINGKUNGAN ENDAPAN
Pengendapan adalah hasil interaksi antara
atmosfer dan hidrosfer di atas kulit bumi
Karena silikat membentuk lebih dari 90% dari
kulit bumi (termasuk Kuarsa sebagai silikat)
dalam batuan beku mineral ferromagnesian
akan mudah lapuk daripada Kuarsa.
Dalam kelompok Feldspar, Plagioklas Kalsik
lebih mudah dekomposisi dibandingkan
Plagioklas Alkali
Dalam kaitannya dengan struktur silikat,
daya tahan akan semakin meningkat
sebanding dengan meningkatnya
kekomplekan struktur silikat.
Nesosilikat (Olivin) lebih mudah hancur
daripada Inosilikat (Piroksen dan
Hornblende) dan Inosilikat lebih mudah
lapuk daripada Filosilikat (Biotit dan
Muscovit) dan Tektosilikat (Feldspar dan
Kuarsa).
KLASIFIKASI

• RESISTATES
• HYDROLYSATES
• OXIDATES
• REZUDATES
• PRECIPITATES
• EVAPORITES
1. RESISTATES
Endapan yang terdiri dari mineral-mineral
utama yang tahan terhadap pelapukan
dan diendapkan tanpa ada perubahan.
Terutama mineral Kuarsa
Mineral lain yang tahan terhadap pelapukan
adalah Zircon, Garnet, Topaz, Kolombit,
Tantalit, Andalusit, Magnetit, Ilmenit,
Rutil, Monasit, Kasiterit, Emas dan Platina.
Terdapat sebagai endapan “Placer”
2. HYDROLYSATES
Endapan ini terdiri dari berbagai tipe mineral
yang berbeda dalam komposisi kimia dan
mineralogi. Mineral-mineral hydrolysates
terbentuk oleh dekomposisi secara kimia
dari mineral silikat yang terbentuk lebih
dulu.

Mineral Lempung terbentuk dari mineral-mineral


silikat alumina, struktur filosilikat, berukuran
sangat halus (kurang dari 0,004 mm)
Contoh : Kaolinit, Illit, Montmorilinit dan Klorit
3. Oxidates
Oksida besi terbentuk dari oksidasi bahan yang
mengandung Besi dalam larutan. Mungkin
diendapkan sebagai Goethit (HFeO2) atau
Hematit (Fe2O3)

Tipe utama adalah Oksida Besi dan Mangan.


Mineral manganit MnO(OH), Pirolusit (MnO2)
atau Psilomelan, mineral kompleks terutama
MnO2 dan sejumlah kecil Barium atau
Potasium.
4. REZUDATES
Endapan ini relatif jarang dijumpai, karena
lingkungan atau kondisi reduksi terbentuk
apabila Oksigen tidak dapat masuk ke
lingkungan tersebut.
Serpih laut yang diendapkan pada lantai
samodra dengan kondisi Stagnan (tidak ada
sirkulasi air “Mandek”, menyebabkan
kekurangan Oksigen dan berkembang H2S,
shg akan terbentuk Sulfida Besi, berupa Pirit
atau Markasit.
Di lingkungan darat, tumbuhan akan membentuk
“coal seam”, akan membentuk Karbonat Besi
(Siderit)
5. PRECIPITATES
Mineral yang penting di lingkungan ini adalah
Kalsit, Aragonit, dan Dolomit.
Chert, Flint dan Sinter siliceous termasuk dalam
endapan ini.
Terbentuk terutama di lingkungan “Continental
shelves”, lingkungan banyak di daerah Tropik.
Lingkunagn terrestrial/darat dijumpai Kalsit dan
Aragonit pada gua-gua (Stalagtit dan
Stalagmit)
Sekitar yang jenuh dengan CaCO3 (Travertin dan
Sinter Kalk). Air Tanah di Semi Arid (Caliche) dan di
Danau garam (Oolitik Aragonit), termasuk juga
endapan Apatit
6. Evaporites

Dibagi dalam 2 Kelompok, Marine dan Non


Marine
Mineralnya : Sulfat Kalsium, Kloridan dan Sulfat
Magnesium, Klorida dan Sulfat Sodiumserta
Klorida Pottasium.
Penguapan berjalan terus maka akan
diendapkan Sulfat Kalsium, tergantung pada
temperatur dan salinitas, apakah akan
terbentuk Gypsum atau Anhidrit.
Pada larutan garam yang kira-kira sama
komposisi dengan air laut pada temperatur
30o C, Gypsum akan memisahkan diri apabila
salinitasnya bertambah 3,35 kali normal.
Sesudah hampir setengah volumeSulfat
Kalsium terendapkan, kemudian Anhidrit
terbentuk pada fase stabil.
Apabila larutan sudah terkonsentrasi 10% dari
volume asal maka Halit akan terbentuk.
Akhirnya Halit dan Anhidrit presipitasi bersama
sampai kestabilan Polikalit
(K2Ca2Mg(SO4)2.2H2O) tercapai.
Terimakasih

Maturnuwun

Anda mungkin juga menyukai