kinetika Pertumbuhan
Pengaruh Lingkungan Pada Kinetika Pertumbuhan
1. Temperatur
• Temperatur adalah faktor penting yang mempengaruhi kondisi sel.
• Berdasarkan temperatur optimumnya , mikroorganisme
diklasifikasikan dalam 3 kelompok
1. Psychrophilik (Topt<20 oC).
2. Mesophilik (Topt = 20-50 oC)
3. thermophilik (Topt >50 oC)
1 𝑘𝐽
𝑌𝐻 = 𝑝𝑎𝑛𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑡𝑎𝑎𝑏𝑜𝑙𝑖𝑘 𝑝𝑒𝑟 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑒𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛 ( 𝑔 𝑐𝑒𝑙𝑙𝑠)
• ΔHs dan ΔHc diperoleh dari pembakaran substrat dan sel.
• Nilai ΔHc untuk sel bakteri 20 sampai 25 kJ/gsel.
• Harga YH untuk glukosa 0,42 g/kkal, malat 0,3 g/kkal,
asetat 0,21 g/kkal, etanol 0,18 g/kkal, metanol 0,12
g/kkal, metan 0,061 g/kkal.
• Laju total panas yang terbentuk pada fermentasi batch
adalah :
1
𝑄𝐺𝑅 = 𝑉𝐿 𝜇𝑛𝑒𝑡 𝑋
𝑌𝐻
• VL = volume cairan (l) dan X = konsentrasi sel (g/l)
• Laju terbentuknya panas metabolisme pada
fermentasi aerob dapat dikorelasikan
menggunakan laju pemakaian oksigen, karena
oksigen sebagai penerima elektron terakhir.
Combustion
Microbial growth and respiration of microbial cells
Total Combustion
Substrat + O2 ∆Hs (kJ/g substrate) CO2 + H2O
• atau
𝜇𝑚 𝑆
𝜇𝑔 =
𝐾𝑠1 + 𝐾𝑠𝑜 𝑆𝑜 + 𝑆
atau
0
-1.8 -1.6 -1.4 -1.2 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0
-0.5
y = 1.0594x - 0.5696
-1
-1.5
-2
-2.5