Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 5

1. Dewi Rohma A (16320006)


2. Ismu Kholik (16320013)
3. Resti Emiliya (16320025)
4. Widia Dwi L (16320031)
5. Weni Amelia (16320042)
APHAKIA
Definisi

Aphakia berasal dari Bahasa Yunani yaitu Aphalina. A


artinya tidak dan phalos berarti lensa. Akibat dari
ekstrasi katarak adalah mata tidak mempunyai lensa
lagi yang disebut Aphakia

2
Aphakia binokuler Aphakia monokuler

Operasi katarak dilakukan pada Jika operasi katarak dilakukan


kedua bolamata penderita maka pada satu mata maka keadaan ini
keadaan matanya disebut disebut aphakia monokuler. Dari
aphakia binokuler dari segi segi bahasa mono berarti satu.
bahasa bi berarti dua dan ocular Aphakia monokuler disebut juga
berarti mata. Aphakia binokuler dengan aphakia unilateral karena
KLASIFIKASI

disebut juga aphakia bilateral. aphakia ini terjadi pada salah


Kata lateral berarti sisi, jadi satu sisi yaitu mata kanan atau
aphakia bilateral berarti aphakia mata kiri saja..
yang kedua sisi yaitu sisi kiri dan
kanan. Perlu dibedakan pemeriksaan
pada penderita aphakia binokuler
Penderita aphakia binokuler dan monokuler karena ganggun
memerlukan waktu adaptasi yang penglihatan yang ditimbulkan juga
agak lama untuk ini penderita berbeda. Sehingga operasi yang
harus latihan melakukan aktifitas dilakukan pada katarak yang
sehari-hari dengan memakai lebih matur, mengakibatkan
kacamata agar adaptasi terjadinya aphakia monokuler
tercapai dengan baik.

3
Anisometropia dan
Luksasi lensa
anisokonia
Putusnya penggantung lensa Sementara menunggu operasi
menyebabkan lensa masuk katarak berikutnya (aphakia
kedalam badan kaca. Hal ini monokuler) menyebabkan
menyebabkan COA lebih terjadinya anisometropia yaitu
perbedaan status refraksi
dalam, pupil hitam, dan lensa yang cukup tinggi antara mata
tidak ada yaitu aphakia. yang kanan dengan mata
KLASIFIKASI

Sehingga perlu dikoreksi yang kiri, hal ini dapat


dengan lensa plus (+) berupa:
berkekuatan tinggi untuk • Hypermetropia dan myopia
menggantikan lensa mata ( antimetropia )
yang telah diambil waktu
operasi katarak. Akomodasi • Mata yang satu
hypermetropia atau
juga menjadi hilang, dan untuk myopia, sedang yang lain
penglihatan jarak dekat perlu emetropia dengan selisih
dikoreksi dengan lensa lebih dari tiga dioptri.
Spheris plus (+) 3.00 dioptri.

4
Kornea
Sklera

Bilik mata depan


Lensa (anterior chamber)

ANATOMI MATA
Iris dan
Vitreous pupil

Choroid dan konjungtiva


(conjunctiva)

Retina dan
optic

5
ETIOLOGI
• Absen lensa kongenital. Keadaan ini
jarang
• Afakia setelah operasi
pengangkatan lensa. Ini adaah
penyebab paling umum afakia
• Afakia karena absorbsi bahan lensa
yang jarang dilaporkan setelah
trauma pada anak.
• Trauma ekstrusi pada lensa. Ini juga
jarang menyebabkan afakia
• Dislokasi posterior lensa di badan
vitreous menyebabkan afakia
optikal.

6
TANDA danGEJALA
Tanda afakia
• Visus 1/60 atau lebih rendah jika afakia tidak ada komplikasi

• Limba scar yang dapat ditemukan pada afakia akibat


pembedahan

• Pasien mengalami penurunan tajam pengelihatan (biasanya


hiperopia yang sangat tinggi) yang dapat dikoreksi dengan
lensa positif

• Bilik mata depan dalam

• Iris tremulans

• Jetblack pupil

• Tes bayangan purkinje hanya memperlihatkan dua bayangan(


normalnya empat bayangan)

• Pemeriksaan fundus memperlihatkan dikus kecil hipermetropi

• Retinoscopy memperlihatkan hipermetropi tinggi biasanya


terlihat bekas operasi

• Jika mengalami komplikasi dapa ditemukan edema


kornea,peningkatan TIO, iritis, kerusakan iris,CME (Cystoid
Macular Edema)

8
Gejala

Afakia menyebabkan tajam


penglihatan menurun dekat dan jauh

Ciri – Ciri Aphakia

• Ada bekas irisan

• COA (Camera oculi anterior) lebih


dalam karena lensa mata tidak ada.

• Pupil tampak hitam

• Iris tremulan.

9
PEN ATAL AKSANAAN

1. Lensa kontak
2. Kaca mata (kacamata afakia
hanya dapat digunakan jika
kondisinya afakia bilateral)
3. Operasi

10
ASUHAN KEPERAWATAN

11
Riwayat klien

PENGKAJIAN
Kaji identitas
klien 1. Keluhan utama
2. Riwayat kesehatan
sekarang
3. Riwayat kesehatan masa
lalu
4. Riwayat kesehatan keluarga
5. Riwayat psikososial

12
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Resiko jatuh NOC NIC
 Trauma Risk For Fall Prevention
 Injury risk for • Mengidentifikasi deficit
Kriteria hasil: kognitif atau fisik
• Perilaku pencegahan jatuh: tindakan individu pasien yang dapat
atau pemberi asuhan untuk meminimalkan meningkatkan potensi
faktor resiko yang dapat memicu jatuh jatuh dalam lingkungan
dilingkungan individu tertentu
• Kejadian jatuh: tidak ada kejadian jatuh • Mengidentifikasi
Pengetahuan: pemahaman pencegahan jatuh perilaku dan faktor
Penegtahuan: keamanan pribadi yang mempengaruhi
• Pengendalian resiko resiko jatuh
• Deteksi resiko • Mengidentifikasi
• Lingkungan rumah aman karakteristik
lingkungan yang dapat
meningkatkan potensi
jatuh
• Mendorong pasien
untuk menggunakan
tongkat atau alat
pembantu berjalan
13
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI

• Kunci roda dari kursi


roda,tempat tidur,atau
banker selama transfer
pasien
• Anjurkan pasien memakai
acamata yang sesuai,
ketika keluar tempat tidur
• Mendidik anggota keluarga
tentang factor resiko yang
berkontribusi terhadap
jatuh dan bagaimana
mereka dapat menurunkan
resiko tersebut
• Berkolaborasi dengan
anggota tim kesehatan
untuk meminimalka efek
samping dari obat yang
akan berkontribusi
terhadap jatuh.

14
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI

2 Defisiensi pengetahuan NOC NIC


berhubungan dengan  Knowledge : disease process • Teaching : disease
keterbatasan informasi  Knowledge : health Behavior process
Kriteria Hasil : • Berikan penilaian
• Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang tingkat
tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengetahuan pasien
pengobatan tentang pengetahuan
• Pasien dan keluarga mampu melaksanakan pasien proses penyakit
prosedur yang dijelaskan secara benar yang spesifik
• Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali • Sediakan informasi pada
apa yang dijelaskan perawat/tim kesehatan pasien tentang kondisi,
lainnya dengan cara yang tepat
• Hindari jaminan kosong
• Sediakan bagi keluarga
atau SO informasi
tentang kemajuan pasien
dengan cara yang tepat

15
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI

• Diskusikan perubahan
gaya hidup yang
mungkin diperlukan untuk
mencegah kompikasi
dimasa yang akan
datang dan atau proses
pengontrolan penyakit
• Dukung pasien untuk
mengeksplorasi atau
mendapatkan second
opinion dengan cara
yang tepat atau
diindikasi.

16
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI

3 Ansietas berhubungan NOC NIC


dengan tindakan yang  Anxiety level • Anxiety Reduction
akan  Sosial Anxiety level (penurunan kecemasan)
dilakukan/kejadian Kriteria Hasil • Gunakan pendekatan
yang di alami • Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan yang menenangkan
gejala cemas • Nyatakan dengan jelas
• Mengidentifikasi, mengungkapkan dan harapan terhadap
menunjukkan tekhnik untuk mengontrol cemas pelaku pasien
• Vital sign dalam batas normal • Jelaskan semua prosedur
• Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan dan apa yang dirasakan
tingkat ativitas menunjukkan berkurangnya selama prosedur
kecemasan • Pahami prespektif pasien
terhadap situasi stress
• Dorongan keluarga

17
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI

• Relaxation Therapy
• Jelaskan alasan untuk
relaksasi dan
manfaat,batas, dan jenis
relaksasi yang tersedia
• Ajak pasien untuk
bersantai dan
membiarkan sensasi
terjadi

18
TERIMA KASIH

19

Anda mungkin juga menyukai