Hipertiroid
Hipertiroid
Tirotoksikosis
Merupakan satu sindroma klinis yang terjadi bila
hormon tiroid beredar dalam kadar tinggi dalam
darah.
Keadaan-keadaan yang Berkaitan dengan Tirotoksikosis:
Penyakit Graves
Functioning adenoma ("hot nodule") dan Toxic
Multinodular Goiter (TMNG)
Pemasukkan yang berlebihan dari hormon2 tiroid
Pengeluaran yang abnormal dari TSH
Tiroiditis (peradangan kelenjar tiroid)
Pemasukkan yodium yang berlebihan.
Mekanisme fisiologis dan patologis dari
regulasi kelenjar tiroid.
Anatomi dan struktur kelenjar tiroid.
Tingkat Definisi
0 Tidak ada tanda atau gejala-gejala.
1 Hanya ada tanda, tidak ada gejala (tanda-tanda terbatas
pada retraksi kelopak bagian atas,eksoftalmus, lambat
menutup mata.
2 Terkenanya jaringan lunak (gejala-gejala dan tanda-
tanda).
3 Proptosis (diukur dengan eksoftalmometer Hertal)
4 Terkenanya otot-otot ekstraokular
5 Terkenanya kornea
6 Hilangnya penglihatan (terkena nervus optikus)
Pemeriksaan Fisik
Persiapan pemeriksaan:
1. Duduk tidak bersandar
2. Tanpa kalung, tanpa baju atau baju tidak berkerah
Anamnesis:
1. Menanyakan keluhan utama
2. Adakah banyak keringat
3. Berdebar-debar dan atau gementaran
4. Rasa lebih enak di udara dingin
5. Leher terasa membesar atau mengganjal, sakit saat menelan,
suara parau.
6. Penglihatan ganda
7. Penurunan berat badan
8. Adakah nafsu makan bertambah
9. Badan terasa panas walau di udara dingin
Inspeksi:
2. USG
Dilakukan untuk mendeteksi nodul yang kecil
atau nodul di posterior yang secara klinis belum
dapat dipalpasi. Di samping itu, dapat dipakai
untuk membedakan nodul yang padat atau
kistik serta dapat dimanfaatkan untuk penuntun
dalam tindakan biopsy aspirasi jarum halus.
Pemeriksaan Penunjang
3. Fungsi tiroid
4. Radiologi
Thorax: adanya deviasi trakea, retrosternal
struma, coin lesion (papiler), cloudy (folikuler).13
Pada pem. lab , kadar T4,T3 meningkat, kadar TSH serum rendah
Penatalaksanaan
Medikamentosa:
Indikasi :
Terapi untuk memperpanjang remisi atau mendapat
remisi yang menetap. Pada pasien muda dengan
struma ringan sampai sedang.
Rekurensi pasca bedah
Pada persiapan operasi tiroidektomi
Struma residif
Pada kehamilan, misalnya pada trimester ke-3,
pasien tua
Pasien dengan krisis tiroid.
Penatalaksanaan
a. Struma non toksik : iodium, ekstrak tiroid 20-30 mg/dl.
b. Struma toksik :
1. Bed rest
2. Obat antitiroid:
Karbimazol 30-60mg/hari, Metimazol 30-60mg/hari, PTU 300-
600mg/hari.
PTU 100-200 mg (propilthiouracil) :
Merupakan obat anti-tiroid, dimana bekerjanya dengan
prevensi pada sintesis dan akhir dari tiroksin. Obat ini bekerja
mencegah produksi tiroksin (T4). Diberikan dosis 3x 100
mg/hari tiap 8 jam sampai tercapai eutiroid. Bila menjadi
eutiroid dilanjutkan dengan dosis maintenance 2 x 5 mg/hari
selama 12-18 bulan
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Terapi radioiodine
Operatif
Tindakan operasi: